Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Kisah Tragis Keluarga Pelatih Valencia, Jadi Korban Kapal Tenggelam di Labuan Bajo saat Libur Natal

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 29 Dec 2025 11:30 WIB

Ilustrasi Kapal Tenggelam
Ilustrasi Kapal Tenggelam/ Foto: Getty Images/iStockphoto/pungem
Jakarta -

Keluarga pelatih Tim B Wanita Los Che klub LaLiga Valencia CF, Martin Carreras Fernando, mengalami peristiwa tragis saat libur Natal. Keluarga asal Spanyol ini menjadi korban kapal tenggelam di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Martin sekeluarga diketahui menjadi korban kapal pinisi Putri Sakinah di Selat Pulau Padar, Jumat (26/12/25) sekitar pukul 20.30 WITA. Kapal tersebut tenggelam setelah diterjang gelombang saat berlayar dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar.

Di kapal ini terdapat 11 orang, Bunda. Selain Martin dan keluarganya yang berjumlah enam orang, ada empat kru dan satu pemandu wisata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam peristiwa nahas ini, tujuh orang berhasil dievakuasi dengan selamat, termasuk istri Martin dan satu anak perempuannya yang bernama Ortuna Andrea. Sementara empat orang yang belum ditemukan adalah Martin dan tiga anaknya, yakni Martines Ortuno Maria Lia, Martin Garcia Mateo, dan Martinez Ortuno Enriquejavier.

Istri Martin, Mar Martinez Ortuno, mengungkap tragedi detik-detik kapal tenggelam sehari setelah Natal. Menurutnya, kapal pinisi yang ditumpanginya dan keluarga dihantam gelombang sebanyak dua kali hingga akhirnya tenggelam.

"Kapal kena dua gelombang. Pada gelombang kedua, kapal jatuh ke samping, lalu tenggelam," ungkap Mar dalam keterangan tertulis yang dibagikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Pengusaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri) Labuan Bajo, Budi Widjaja, Minggu (28/12/2025).

Mar sudah mengizinkan detikBali mengutip kronologi tenggelamnya kapal pinisi tersebut. Tetapi, dia belum bersedia diwawancarai karena masih syok terhadap insiden nahas itu.

Mar dan sang putri berhasil menyelamatkan diri

Menurut Mar, ia dan sang putri saat kejadian berada di ruang atas kapal. Sedangkan suami dan tiga anaknya terjebak di kamar bagian lumbung kapal, Bunda.

Saat kapal mulai tenggelam, Mar dan anak perempuannya yang berusia tujuh tahun itu memanjat dinding kapal lalu berenang ke sekoci. Empat kru kapal dan satu pemandu wisata juga melakukan hal serupa.

Namun, suami Mar bersama ketiga anaknya tak terlihat muncul ke permukaan. Hingga saat ini, keempatnya masih dalam pencarian.

Lantas, seperti apa perkembangan dari pencarian keempat korban tenggelam ini?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda