
trending
Ramai Putra Chaebol Pilih Wajib Militer Lebih Lama, Disebut Ada Fenomena Baru
HaiBunda
Jumat, 26 Sep 2025 11:06 WIB

Daftar Isi
Bunda, ada fenomena menarik yang sedang ramai dibicarakan di Korea Selatan. Beberapa putra chaebol atau pewaris konglomerat terkemuka di negara itu kini dilaporkan memilih jalur wajib militer yang lebih panjang. Tren ini bertolak belakang dengan pandangan umum yang menganggap bahwa semakin cepat dan singkat masa dinas, semakin baik.
Keputusan untuk menjadi perwira atau perwira non-komisioner (NCO) yang membutuhkan waktu layanan lebih lama justru menjadi pilihan strategis bagi para elite ini. Fenomena ini menjadi sinyal kuat bahwa generasi pewaris bisnis di Korea kini melihat kewajiban militer bukan lagi sekadar tugas negara yang harus diselesaikan, melainkan sebagai investasi berharga untuk masa depan kepemimpinan mereka.
Fenomena memilih jalur perwira di wajib militer
Secara tradisional, sebagian besar warga negara Korea, termasuk para pewaris kaya, memilih menjadi tentara wajib militer (enlisted soldier) dengan masa dinas yang relatif singkat, berkisar antara 18 hingga 21 bulan. Namun, belakangan ini, para putra chaebol semakin banyak yang mendaftar melalui jalur perwira atau officer, yang menuntut masa dinas lebih lama, seringkali mencapai tiga tahun atau lebih.
Salah satu contohnya adalah Lee Jee-ho, putra tertua ketua Samsung Group, Lee Jae-yong, yang berusia 24 tahun. Pada hari Senin, Lee Jee-ho mendaftar di Akademi Angkatan Laut Republik Korea sebagai calon perwira, memulai masa dinas militer selama 39 bulan.
Masa dinasnya terbilang dua kali lebih lama dibandingkan rata-rata 18 hingga 21 bulan yang diwajibkan bagi tentara biasa (rank-and-file soldiers) Korea. Untuk melakukan ini, ia bahkan harus melepaskan kewarganegaraan Amerika yang dimilikinya sejak lahir di New York pada tahun 2000.
Pilihan ini bukan sekadar tugas biasa, melainkan sebuah fenomena baru yang memiliki implikasi sosial dan bisnis yang mendalam. Mereka yang memilih jalur ini harus menjalani pelatihan yang lebih intensif dan mengambil peran kepemimpinan sejak awal.
Hal ini menunjukkan kesediaan untuk menghadapi tantangan yang lebih besar, sebuah narasi yang sangat kuat di mata publik. Dibandingkan hanya memenuhi kuota, mereka secara aktif memilih untuk memegang tanggung jawab yang lebih berat dalam periode yang lebih panjang.
Alasan di balik pilihan wajib militer yang lebih lamaÂ
Dilansir dari Korea Herald, keputusan para putra chaebol untuk mengabdikan diri lebih lama dalam wajib militer bukanlah tanpa alasan. Analis menyebutkan bahwa ada beberapa faktor strategis yang mendasari tren ini, yang secara langsung berkaitan dengan citra publik dan persiapan suksesi:
1. Membangun reputasi dan kepercayaan publik
Di Korea Selatan, masyarakat sangat sensitif terhadap isu keadilan, terutama yang berkaitan dengan dinas militer. Sejarah mencatat bahwa upaya menghindari atau mempersingkat wajib militer oleh anak-anak elit selalu berakhir dengan kecaman publik dan merusak citra keluarga konglomerat.
Dengan memilih jalur perwira yang lebih menantang dan lebih lama, para pewaris ini secara efektif menghindari kontroversi dan membalikkan narasi. Wajib militer ini adalah langkah public relations yang cerdas, yang membangun citra positif sebagai pemimpin yang bertanggung jawab, berdisiplin tinggi, dan setia kepada negara.
2. Investasi dalam kepemimpinan dan manajerial
Posisi sebagai perwira memberikan kesempatan unik bagi mereka untuk memimpin ratusan hingga ribuan tentara. Pengalaman ini adalah pelatihan kepemimpinan yang tak ternilai dan tidak bisa dibeli dengan uang. Mereka belajar mengelola sumber daya, mengambil keputusan strategis di bawah tekanan tinggi, menyusun rencana logistik, dan mengelola personel dengan hierarki ketat.
Semua itu merupakan keterampilan yang sangat dibutuhkan untuk nantinya mengambil alih manajemen konglomerat besar. Di dalam militer, peran ini menguji ketahanan mental dan kemampuan organisasi mereka secara nyata.
3. Keunggulan saat suksesi bisnis
Dalam persaingan suksesi yang ketat di lingkungan chaebol, catatan militer yang cemerlang adalah aset yang kuat. Masa dinas yang lebih lama dan berpangkat tinggi menunjukkan disiplin, ketahanan, dan kemampuan komando yang kuat.
Kualitas-kualitas ini sangat dihargai dalam budaya korporat Korea yang cenderung kaku dan hierarkis. Dengan demikian, rekam jejak sebagai perwira menjadi bagian integral dari resume mereka, memperkuat posisi mereka di mata khalayak ramai
Dampak sosial dan masa depan tren wajib militer
Fenomena ini memberikan dampak sosial yang signifikan. Tren ini mulai menormalisasi gagasan bahwa tugas wajib militer bisa menjadi sarana pengembangan diri, bukan sekadar kewajiban yang harus dihindari. Hal ini juga menunjukkan pergeseran halus di mana para elite kini menyadari bahwa reputasi dan dukungan publik adalah komponen penting dalam stabilitas dan keberlangsungan bisnis mereka.
Bunda, itulah alasan di balik putra chaebol memilih wajib militer yang lebih lama. Pada akhirnya, bagi para putra chaebol, memilih wajib militer yang lebih lama adalah langkah kalkulatif yang mengubah kewajiban menjadi keunggulan kompetitif di dunia korporat yang kejam.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Trending
15 Artis Korea Selesai Wamil 2025, Song Kang hingga Member BTS

Trending
Jeonghan SEVENTEEN Wajib Militer Akhir September, Bagaimana Jadwal Wamil Member Lain?

Trending
Jin BTS Siap Peluk Fans Setelah Keluar Wamil 12 Juni, Simak 5 Faktanya

Trending
RM dan V BTS Tulis Pesan Menyentuh Sebelum Hiatus 2 Tahun untuk Wamil

Trending
Jelang Wamil Jin BTS, Cukur Rambut hingga Keamanan Diperketat saat Hari H


5 Foto
Trending
Cha Eun Woo Masuk Wajib Militer, Ini Potretnya dengan Rambut Plontos
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda