Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Krisis Makanan, Dokter di Gaza Pingsan Akibat Kurang Gizi

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 30 Jul 2025 11:54 WIB

hands poor child or beggar begging you for help sitting at dirty slum. concept for poverty or hunger people,human rights,donate and charity for underprivileged children in third world
Ilustrasi Dokter di Gaza Pingsan Akibat Kurang Gizi/Foto: iStock
Jakarta -

Serangan Israel ke Gaza berdampak semakin luas. Salah satunya adalah bencana kelaparan yang membuat sebagian besar masyarakat Palestina di Gaza mengalami kurang gizi.

Bahkan, seorang dokter bernama Mohammad Saqer juga dilaporkan pingsan karena kelaparan. Ia disebut begitu lapar, sehingga terkadang berjuang untuk tetap sehat saat merawat pasiennya yang sakit parah di Rumah Sakit Nasser di Gaza selatan.

Saqer pingsan saat bekerja di bangsal. Kemudian, beberapa saat setelah pulih, dia kembali untuk menyelesaikan shift 24 jamnya.

“Rekan-rekan dokter saya menangkap saya sebelum pingsan dan memberi saya cairan infus dan (gula). Ada seorang dokter asing yang memiliki sebungkus jus Tango dan menyiapkannya untuk saya. Saya langsung meminumnya,” ujar Saqer, dikutip dari laman detikcom, Rabu (30/7/2025).

Ketika krisis kelaparan Gaza semakin dalam, orang-orang yang mencoba untuk menjaga populasi yang sangat kekurangan gizi tetap hidup menderita bersama dengan pasien mereka.

Dia mengatakan jumlah rekan-rekannya yang pingsan di tempat kerja telah meningkat pesat dalam beberapa hari terakhir, dengan dokter dan perawat di berbagai departemen yang pingsan karena kelaparan dan kelelahan.

Saqer adalah direktur keperawatan di Rumah Sakit Nasser, tetapi seperti petugas medis lainnya di sana, dia hanya mendapatkan satu piring kecil nasi untuk dimakan setiap hari.

Dokter Fadel Naim, seorang ahli bedah dan direktur rumah sakit Al-Ahli Al-Arabi, di Gaza Utara, mengatakan banyak rekannya jatuh pingsan karena kelaparan dan kekurangan gizi, termasuk dua orang yang pingsan selama operasi minggu ini.

“Karena saya adalah direktur rumah sakit, salah satu tugas saya adalah mencari makanan untuk staf…kami tidak mendapatkan cukup makanan. Jika kita makan satu kali sehari, kita beruntung, dan kebanyakan orang (di rumah sakit) bekerja 24/7 – sangat sulit untuk melanjutkan seperti itu,” ujarnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda