Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Pakar Ungkap 8 Kesamaan Anak dengan Sistem Kekebalan Tubuh yang Sehat

Indah Ramadhani   |   HaiBunda

Jumat, 26 Dec 2025 14:00 WIB

Anak dengan sistem kekebalan tubuh yang bagus
Anak dengan sistem kekebalan tubuh yang bagus/ Foto: Getty Images/Krisada tepkulmanont
Daftar Isi

Bunda, apakah akhir-akhir ini Si Kecil jadi lebih mudah sakit karena cuaca yang tak menentu? Kondisi ini bisa berkaitan dengan sistem kekebalan tubuhnya. Beberapa pakar menyebutkan, anak dengan daya tahan tubuh yang baik umumnya akan memiliki kesamaan, salah satunya jadi lebih jarang alami infeksi.

Kekebalan tubuh anak tidak terbentuk secara instan, melainkan dibangun melalui kebiasaan sehari-hari sejak dini. Orang tua yang menerapkan pola hidup konsisten dan penuh dukungan akan membuat anak tumbuh lebih sehat dan kuat menghadapi perubahan lingkungan.

Menariknya, hasil pengamatan para ahli menunjukkan bahwa anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang baik sering dibesarkan dengan pola hidup serupa. Mulai dari kebiasaan makan, tidur, hingga lingkungan, semua memiliki kesamaan tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


8 Kesamaan anak dengan sistem kekebalan tubuh yang baik

Berikut ini merupakan sejumlah kesamaan tersebut, dikutip dari laman Parents.

1. Awal kehidupan yang sehat

Seorang ibu sekaligus dokter anak dari Durham, dr. Adrea Theodore, MD, menjelaskan bahwa saat bayi lahir ke dunia, mereka belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang matang. Oleh karena itu, bayi newborn lebih rentan terkena infeksi.

Pemberian ASI di awal kehidupan bayi, akan membuat pertahanan tubuhnya perlahan terbentuk. Kandungan ASI sangat berguna untuk membentuk sistem kekebalan tubuh sejak dini. Inilah sebabnya WHO merekomendasikan untuk mengASIhi eksklusif selama enam bulan pertama. 

“Ini adalah salah satu alasan besar mengapa para ibu didorong untuk menyusui. ASI mengandung antibodi dari ibu yang melindungi anak saat sistem kekebalan tubuh mereka matang,” kata dr. Theodore.

Namun, Bunda tak perlu khawatir bila tidak bisa menyusui. Masih banyak cara untuk memperkuat daya tahan tubuh anak, seperti menjaga kesehatan usus melalui asupan makanan yang kaya probiotik, seperti yoghurt, kefir, atau sup miso.

“70 persen sistem kekebalan tubuh terletak di usus dan usus yang sehat membantu menjaga sistem kekebalan anak tetap kuat,” jelasnya.

Selain itu, Bunda juga harus menghindari penggunaan antibiotik yang berlebihan. Antibiotik sebaiknya diberikan jika benar-benar diperlukan dan sesuai resep dokter, khawatirnya jika berlebihan dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus.

2. Terbiasa menerapkan pola hidup bersih dan sehat

Bunda, anak dengan sistem imun kuat umumnya dibiasakan menjalani pola hidup bersih dan sehat secara konsisten. Mulai dari mencuci tangan sebelum makan, setelah dari toilet, hingga selesai bermain. Kebiasaan ini terbukti mengurangi risiko penularan virus dan bakteri.

"Memastikan anak-anak mencuci tangan mereka dan memiliki kebersihan kamar mandi yang baik, juga dapat membantu mengurangi penyebaran infeksi," tutur dr. Theodore.

Kesadaran ini bermula ketika pandemi COVID-19. Setelah itu, banyak orang tua yang semakin memahami pentingnya etika batuk, kebersihan lingkungan, dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.

3. Mendapatkan vaksinasi lengkap dan tepat waktu

Vaksinasi menjadi salah satu perlindungan terpenting bagi anak, Bunda. Sistem kekebalan tubuh anak masih berkembang sehingga vaksin membantu tubuh mengenali dan melawan penyakit berbahaya.

Para ahli menegaskan bahwa vaksinasi yang lengkap dan sesuai jadwal, berperan besar dalam membentuk sistem imun yang kuat terhadap berbagai infeksi. Pemberian vaksinasi ini sangat penting, ya Bunda, terutama di dua tahun pertama kehidupan Si Kecil.

"Vaksinasi sangat penting pada bayi dan anak kecil, karena sistem kekebalan tubuh mereka kurang berkembang dibandingkan dengan orang dewasa. Tanpa vaksinasi, banyak infeksi dapat menyebabkan penyakit serius atau bahkan kematian,” tegas direktur medis Alergi dan Imunologi Phoenix Children's, dr. Cindy Bauer, MD.

4. Asupan makanan bergizi seimbang

Anak dengan daya tahan tubuh yang baik umumnya terbiasa mengonsumsi makanan bergizi. Buah, sayur, protein, dan karbohidrat seimbang membantu tubuh mendapatkan vitamin dan mineral penting untuk mendukung sistem imun.

“Banyak anak-anak yang aktif dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat memakan berbagai makanan bergizi seperti buah-buahan dan sayuran,” jelas dr. Bauer.

Selain itu, Bunda juga bisa memberi Si Kecil suplemen multivitamin untuk melengkapi nutrisi yang dibutuhkan. Namun, sebaiknya Bunda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memperkenalkan suplemen multivitamin kepada Si Kecil.

Ahli gizi juga meminta orang tua melibatkan anak dalam memilih makanan sehat agar mereka lebih tertarik untuk mencoba. Ini dilakukan untuk mengajarkan anak bahwa makanan seperti ini lebih sehat dibanding snack atau camilan.

5. Tidur yang cukup dan memiliki rutinitas yang teratur

Bunda, tidur berperan besar dalam menjaga kekebalan tubuh. Saat tidur, tubuh memproduksi protein dan hormon yang membantu melawan infeksi serta memperbaiki sel-sel tubuh.

Anak yang tidur cukup sesuai usianya cenderung memiliki sistem imun lebih kuat. Para ahli menyarankan orang tua untuk membatasi screen time, terutama menjelang tidur agar kualitas istirahat anak tetap optimal.

“Mengurangi screen time selama weekdays, terutama sebelum tidur, penting untuk memastikan anak-anak dapat tertidur dan beristirahat dengan baik," kata dr. Theodore.

6. Lingkungan hidup yang sehat dan aman

Anak dengan sistem kekebalan tubuh yang baik umumnya tinggal di lingkungan yang relatif sehat dengan kualitas udara yang baik. Mereka terhindar dari paparan asap rokok, polusi, hingga paparan mikroba yang masih dalam batas aman.

Meski begitu, tidak mudah, ya Bunda bila tinggal di kawasan padat penduduk. Namun, Bunda dapat membatasi paparan asap rokok pasif dan meminimalkan polusi udara di rumah yang berdampak negatif pada kualitas udara dan berbahaya bagi sistem kekebalan tubuh.

7. Paparan mikroba alami dalam jumlah wajar

Paparan terhadap “kotoran baik” sejak dini juga berperan penting dalam membentuk sistem kekebalan tubuh anak. Jika anak terlalu steril, maka sistem kekebalan bisa jadi kurang terlatih, Bunda.

“Dalam lingkungan yang terlalu steril, kurangnya paparan mikroba justru bisa menghambat perkembangan sistem imun. Paparan hewan peliharaan sejak dini bahkan dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh dan menurunkan risiko alergi,” kata dr. Bauer.

Bunda bisa mengajak mereka bermain di luar rumah, bersentuhan dengan tanah, atau tumbuh bersama hewan peliharaan. Dengan batas yang wajar, mereka akan memiliki daya tahan tubuh lebih kuat dan risiko alergi yang lebih rendah.

8. Rumah yang penuh rasa aman dan minim stres

Faktor emosional juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, Bunda. Anak yang tumbuh di lingkungan penuh kasih sayang, merasa aman, dan minim stres cenderung memiliki daya tahan tubuh lebih baik.

“Anak-anak juga bisa mengalami kecemasan atau masalah yang berkaitan dengan sekolah dan hal tersebut kerap muncul dalam bentuk keluhan fisik,” tutur dr. Theodore.

Bunda disarankan rutin memeriksa kondisi emosional Si Kecil. Cobalah untuk mendengarkan cerita mereka dan membantu mengelola kecemasan atau tekanan yang dirasakan, terutama terkait sekolah atau pergaulan.

Membangun sistem kekebalan tubuh Si Kecil bukan tentang satu kebiasaan saja, tetapi gabungan dari banyak hal kecil yang dilakukan secara konsisten. Demikian informasi yang dapat dibagikan, semoga bermanfaat untuk Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda