Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ukuran Lingkar Perut Normal Anak Berdasarkan Usia dari 2-18 Tahun

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Minggu, 28 Dec 2025 17:40 WIB

Ukuran Lingkar Perut Normal Anak Berdasarkan Usia dari 1–18 Tahun
Ilustrasi Ukuran Lingkar Perut Normal Anak Berdasarkan Usia dari 1–18 Tahun/Foto: Getty Images/Drazen_
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda, sempat penasaran enggak sih dengan ukuran lingkar perut normal anak? Ternyata, lingkar perut mereka bisa memberi gambaran soal kesehatannya, lho.

Selain tinggi dan berat badan, lingkar perut juga penting diperhatikan. Nah, perlu kita ketahui, bahwa setiap anak punya ukuran lingkar perut yang berbeda-beda sesuai dengan usia mereka, Bunda.

Perbedaan ini wajar saja karena dipengaruhi pertumbuhan dan pola makan mereka. Meski bisa dikatakan normal, sebagai orang tua, kita tetap perlu memperhatikan lingkar perut yang normal pada anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dengan begitu, pertumbuhan mereka bisa lebih terpantau oleh Bunda. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini, yuk.

Ukuran lingkar perut normal anak

Setelah Bunda mengetahui ukuran lingkar perut bayi, kini saatnya melihat ukuran lingkar perut normal anak. Menilik dari jurnal Obesity Facts yang berjudul Evaluation of the Overweight/Obese Child, simak ukurannya, Bunda.

Lingkar perut normal anak laki-laki

  • 2 tahun: 42,9-50,6 cm
  • 3 tahun: 44,7-54,0 cm
  • 4 tahun: 46,5-57,4 cm
  • 5 tahun: 48,3-60,8 cm
  • 6 tahun: 50,1-64,2 cm
  • 7 tahun: 51,9-67,6 cm
  • 8 tahun: 53,7-71,0 cm
  • 9 tahun: 55,5-74,3 cm
  • 10 tahun: 57,3-77,7 cm
  • 11 tahun: 59,1-81,1 cm
  • 12 tahun: 60,9-84,5 cm
  • 13 tahun: 62,7-87,9 cm
  • 14 tahun: 64,5-91,3 cm
  • 15 tahun: 66,3-94,7 cm
  • 16 tahun: 68,1-98,1 cm
  • 17 tahun: 69,9-101,5 cm
  • 18 tahun: 71,7-104,9 cm

Lingkar perut normal anak perempuan

  • 2 tahun: 43,1-52,5 cm
  • 3 tahun: 44,7-55,4 cm
  • 4 tahun: 46,3-58,2 cm
  • 5 tahun: 47,9-61,1 cm
  • 6 tahun: 49,5-64,0 cm
  • 7 tahun: 51,1-66,8 cm
  • 8 tahun: 52,7-69,7 cm
  • 9 tahun: 54,3-72,6 cm
  • 10 tahun: 55,9-75,5 cm
  • 11 tahun: 57,5-78,3 cm
  • 12 tahun: 59,1-81,2 cm
  • 13 tahun: 60,7-84,1 cm
  • 14 tahun: 62,3-86,9 cm
  • 15 tahun: 63,9-89,8 cm
  • 16 tahun: 65,5-92,7 cm

Cara mengukur lingkar perut normal anak

Kalau Bunda sudah tahu ukuran lingkar perut normal, sekarang saatnya belajar tentang cara mengukurnya. Mari, kita simak bersama, yuk.

1. Siapkan alat ukur

Pertama, Bunda bisa menyiapkan pita ukur dan alat tulis untuk memberi tanda di perut anak. Lalu, Bunda bisa mulai dengan meraba bagian bawah tulang rusuk anak dan memberi tanda garis pendek.

2. Tandai tulang pinggul

Selanjutnya, Bunda bisa meraba tulang pinggul bagian atas dan memberi tanda garis pendek. Kemudian, Bunda dapat mengukur jarak antara tanda tulang rusuk dan pinggul, lalu memberi tanda di bagian tengahnya. Lalu, mintalah anak berdiri tegak dengan tangan disilangkan di dada dan melihat ke depan.

3. Pasang pita ukur

Bunda bisa melingkarkan pita ukur di perut anak tepat di tanda tengah. Pastikan pita lurus dan sejajar di kedua sisi tubuh, ya. Dalam hal ini, Bunda bisa memastikan pita ukur pas di kulit, tidak terlalu kencang atau longgar.

4. Perhatikan napas anak

Nah, satu hal yang enggak kalah penting, Bunda bisa mengukur saat anak selesai mengembuskan napas. Hindari mengukur saat Si Kecil menarik napas atau menahan napas. Bunda dapat mengulang pengukuran hingga tiga kali untuk memastikan hasil konsisten. Jika berbeda, hitung rata-ratanya untuk mendapatkan angka yang tepat.

5. Pilih waktu yang tepat

Kemudian, Bunda bisa melakukan pengukuran di pagi hari sebelum Si Kecil makan atau minum, atau setelah buang air besar. Waktu yang tepat dapat membantu hasil yang lebih stabil dan akurat.

Mengapa lingkar perut anak penting untuk kesehatannya?

Sebenarnya, lingkar perut anak penting enggak ya untuk kesehatannya? Dikutip dari laman Bristol Biomedical Research Centre, perbandingan lingkar perut dengan tinggi badan sama efektifnya untuk memprediksi risiko penyakit serius.

Lingkar perut memberikan gambaran jumlah lemak di area perut anak. Mulai usia 2 tahun, lingkar perut anak bisa Bunda pantau untuk melihat apakah mereka memiliki lemak berlebih atau sebaliknya.

Lebih dari itu, Bunda juga bisa mengukur lingkar perut anak dan memperhatikan apakah ukurannya normal atau terlalu besar. Lingkar perut yang terlalu besar bisa menjadi berbagai tanda risiko penyakit, termasuk obesitas. Jadi, penting ya Bunda untuk mengukur lingkar perut anak.

Tanda-tanda lingkar perut anak yang tidak normal

Setelah Bunda memahami pentingnya lingkar perut pada anak, sekarang saatnya mengenali tanda-tanda jika lingkar perutnya tidak normal. Dikutip dari berbagai sumber, berikut gejala yang bisa diperhatikan:

  • Lingkar perut anak terlalu kecil dibanding ukuran normal.
  • Lingkar perut anak lebih besar dari ukuran yang seharusnya sesuai usia dan jenis kelamin.
  • Perut anak terlihat menonjol atau membesar dari biasanya.
  • Terdapat penumpukan lemak di area perut anak.
  • Anak mengalami kenaikan berat badan secara cepat atau berlebihan.
  • Anak lebih mudah lelah atau mengalami kesulitan bernapas saat beraktivitas.

Bahaya lingkar perut anak jauh di atas normal

Lingkar perut anak yang jauh di atas normal bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan, Bunda. Jadi, jangan dianggap remeh ya, segera perhatikan sejak dini.

Dikutip dari laman National Library of Medicine dan dalam jurnal Obesity Factcs, simak bahaya lingkar perut anak yang jauh di atas normal.

1. Risiko obesitas dan masalah gula

Lingkar perut yang besar sering menandakan adanya obesitas di area perut anak. Anak dengan kondisi ini memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, karena tubuh mereka menyimpan lemak berlebih di perutnya, Bunda.

2. Tekanan darah tinggi

Anak dengan perut yang terlalu besar cenderung memiliki tekanan darah lebih tinggi dibanding anak dengan lingkar perut yang normal. Kondisi ini bisa memicu tekanan darah tinggi sejak usia dini jika tidak segera Bunda perhatikan.

3. Risiko penyakit jantung di masa depan

Lingkar perut yang berlebihan bisa menjadi tanda adanya gangguan metabolik, seperti sindrom metabolik. Gangguan ini meningkatkan peluang anak mengalami masalah jantung saat dewasa nanti.

4. Gangguan psikologis

Anak dengan obesitas atau kelebihan berat badan bisa mengalami masalah psikologis, Bunda. Depresi, rasa cemas, dan rendah diri sering muncul karena tekanan sosial atau pandangan negatif terhadap tubuh mereka.

Cara menjaga lingkar perut normal anak

Sebagai orang tua, pastinya Bunda ingin tahu tentang bagaimana cara menjaga lingkar perut anak agar tetap normal. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari.

1. Maksimalkan kebutuhan cairan

Pastikan anak mendapatkan cukup minum setiap hari, Bunda. Hidrasi yang baik membantu pencernaan lancar dan menjaga kesehatan organ dalam, seperti ginjal dan hati, yang penting untuk metabolisme tubuh anak.

2. Istirahat yang cukup

Tidur yang cukup membantu anak memulihkan energi dan mengatur metabolisme tubuh. Dengan tidur cukup, tubuhnya lebih efisien untuk mengolah nutrisi dan membakar kalori.

Anak yang cukup tidur cenderung lebih teratur pola makannya. Mereka juga lebih jarang makan larut malam, sehingga berat badannya bisa lebih terkontrol.

3. Pola makan yang seimbang

Pastikan Si Kecil mengonsumsi makanan bergizi, seperti sayur, buah, biji-bijian, protein, dan produk susu rendah lemak. Batasi juga makanan tinggi lemak jenuh, gorengan, atau olahan cepat saji.

4. Aktivitas fisik secara rutin

Satu hal yang enggak boleh terlewatkan, Bunda perlu mendorong anak untuk aktif bergerak setiap harinya, misalnya saja lewat bermain atau olahraga ringan. Kebiasaan bergerak secara rutin ini dapat membantu mencegah penumpukan lemak, termasuk di area perut.

Itulah panduan ukuran lingkar perut normal anak menurut usia, mulai dari 1 hingga 18 tahun. Semoga informasinya bisa membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda