parenting
Perhatikan Tanda-Tanda Anak Alami Speech Delay, Jarang Disadari Orang Tua
HaiBunda
Minggu, 21 Dec 2025 11:10 WIB
Perkembangan bicara dan bahasa anak adalah hal penting yang tidak boleh dilewatkan. Jika kemampuan ini tertinggal, anak bisa mengalami gangguan bicara atau speech delay, Bunda. Lalu, apa saja ya tanda-tanda anak alami speech delay?
Setiap orang tua pasti ingin sekali mendengar kata pertama dari anaknya. Namun, kemampuan bicara setiap anak berbeda-beda, sehingga Bunda perlu memperhatikan setiap tahap perkembangannya.
Seperti halnya saat anak mulai belajar berdiri hingga berjalan, usia anak-anak mulai berbicara juga bervariasi. Perbedaan ini wajar saja, tapi perlu diperhatikan supaya Bunda bisa mengenali bila ada keterlambatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkaitan dengan ini, speech delay adalah keterlambatan kemampuan bicara dan bahasa yang tidak sesuai dengan usia Si Kecil. Kondisi ini bisa berpengaruh pada interaksi sosial serta kemampuan anak dalam mengekspresikan dirinya.
Perlu kita ketahui, bahwa anak dengan speech delay biasanya hanya mampu mengucapkan 2 hingga 3 gabungan kata saja. Karena itu, setidaknya Bunda perlu memahami tanda-tanda anak mengalami speech delay berikut ini.
Tanda-tanda anak alami speech delay
Sering kali orang tua sulit untuk membedakan apakah anaknya hanya membutuhkan waktu lebih lama untuk bicara atau memang mengalami masalah. Maka dari itu, yuk simak berbagai tanda anak mengalami speech delay, seperti dikutip dari laman Kids Health:
1. Belum menggunakan isyarat
Anak yang belum menggunakan isyarat, seperti menunjuk atau melambaikan tangan, bisa menjadi tanda Si Kecil mengalami speech delay, Bunda. Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu memperhatikan bagaimana Si Kecil berinteraksi dalam keseharian, ya.
2. Anak lebih suka menggunakan isyarat daripada bicara
Anak yang lebih suka menggunakan isyarat daripada bicara di usia sekitar 18 bulan bisa menjadi tanda awal mereka mengalami speech delay, Bunda. Kondisi ini menunjukkan bahwa mereka belum mulai nyaman menggunakan kata-katanya untuk berkomunikasi.
3. Kesulitan meniru suara dan memahami permintaan
Anak yang sulit meniru suara atau memahami permintaannya pada usia 18 bulan perlu diperhatikan ya, Bunda. Kesulitan ini bisa menjadi tanda adanya hambatan dalam perkembangan bicara mereka.
3. Hanya bisa meniru tanpa bicara secara spontan
Jika pada usia 2 tahun anak hanya meniru ucapan atau tindakannya tanpa bisa mengucapkan kata secara spontan, ini bisa menjadi tanda mereka mengalami speech delay. Kemampuan berbicara spontan yang belum muncul berarti anak perlu lebih sering dilatih bahasanya, Bunda.
4. Mengucapkan kata secara berulang-ulang
Anak yang di usia 2 tahun kalau hanya mengucapkan beberapa kata secara berulang-ulang, sebaiknya dipantau ya, Bunda. Hal ini bisa menjadi ciri bahwa kemampuan bahasa mereka belum berkembang dengan baik.
5. Kesulitan mengikuti instruksi dari Bunda
Anak yang sulit mengikuti instruksi sederhana atau memiliki nada suara yang tidak biasa, seperti terdengar serak, perlu diperhatikan lebih lanjut. Kalau kondisi mereka sudah seperti ini, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter, ya.
Fase perkembangan bicara anak sesuai usia
Ilustrasi/Foto: Getty Images/kate_sept2004 |
Setelah Bunda melihat tanda-tanda anak mengalami speech delay, Bunda juga perlu memperhatikan perkembangan bicara Si Kecil sesuai dengan tahap usianya. Simak penjelasannya dikutip dari laman Parents.
Usia 12 hingga 18 bulan
Di usia 12 hingga 18 bulan, saat Si Kecil mencoba meniru suara di sekitarnya, suara yang mereka keluarkan biasanya mulai terdengar seperti kata-kata sebenarnya. Pada usia ini, anak biasanya sudah mengeluarkan beragam bunyi, Bunda.Â
Usia 18 hingga 24 bulan
Di rentang usia 18 hingga 24 bulan, kemampuan bicara anak masih sangat bervariasi, Bunda. Pada usia ini, Si Kecil biasanya mulai menambahkan kata-kata baru ke dalam kosakatanya.
Meskipun jumlah kata setiap anak berbeda-beda, peningkatan kosakata ini menjadi tanda positif untuk perkembangan mereka, Bunda. Anak biasanya mulai menyusun satu sampai dua kata, meski tata bahasanya belum sempurna.
Usia 2 hingga 3 tahun
Di usia 2 hingga 3 tahun, biasanya terjadi peningkatan pesat dalam kosakata dan anak mulai menyusun kalimat yang sederhana. Kosakata Si Kecil bisa bertambah hingga 200 kata atau lebih, tergantung seberapa sering mereka diajak berbicara.
Enggak cuma itu, Si Kecil juga biasanya mulai mengenali warna, bentuk, dan konsep seperti "lebih banyak" atau "lebih sedikit", serta "besar" dan "kecil", Bunda. Kemampuan ini menandakan bahwa mereka mulai memahami hal-hal di sekitarnya lewat kata-kata.
Itulah berbagai tanda-tanda anak mengalami speech delay serta perkembangan bicara anak sesuai dengan tahap usianya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Parenting
Kapan Bayi Mulai Menyebutkan Kata Pertamanya?
Parenting
Ungkapan Menyentuh Shireen Sungkar untuk Putri Ketiga, Yakin Ikhtiar Berujung Manis
Parenting
Irish Bella Ungkap Anak Pertama Alami Speech Delay, Merasa Bersalah Sering Beri Gadget
Parenting
Bunda Perlu Tahu, 4 Kunci Penting Agar Si Kecil Cepat Bicara
Parenting
4 Hal Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Sekolah Bagi Anak dengan Speech Delay
7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Artis Jago Olahraga Sejak Kecil, Salah Satunya Putra Sandra Dewi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Ilustrasi/Foto: Getty Images/kate_sept2004
Apakah Anak Speech Delay Bisa Sembuh Sendiri? Ini Kata Dokter
Kapan Bayi Mulai Menyebutkan Kata Pertamanya?
5 Ide Stimulasi Bayi Baru Lahir agar Cegah Speech Delay