Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Mengubah Jam Tidur Bayi yang Terbalik, Bunda Perlu Tahu

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Jumat, 19 Dec 2025 23:30 WIB

Cara Mengubah Jam Tidur Bayi yang Terbalik
Ilustrasi Cara Mengubah Jam Tidur Bayi yang Terbalik/Foto: Getty Images/CG Tan
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda, Si Kecil suka terbangun di malam hari, ya? Kondisi ini tentu bisa membuat Bunda lelah, baik secara fisik maupun mental. Lantas, bagaimana ya cara mengubah jam tidur bayi yang terbalik?

Setiap bayi memiliki pola tidur yang berbeda-beda dan hal ini kerap kali membuat orang tua merasa bingung. Ada bayi yang bisa tidur lama, ada juga yang tidurnya singkat, lalu terbangun kembali.

Sebagian bayi memang sudah bisa tidur nyenyak sepanjang malamnya. Namun, tidak sedikit juga yang masih sering terbangun di malam hari dalam waktu yang cukup lama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Oleh karena itu, setidaknya Bunda bisa mengetahui tentang cara mengubah jam tidur Si Kecil yang terbalik. Simak selengkapnya berikut ini, yuk.

Cara mengubah jam tidur bayi yang terbalik

Menilik dari laman National Health Service (NHS), berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengubah jam tidur Si Kecil yang terbalik.

1. Tetapkan rutinitas tidur

Langkah awal yang bisa Bunda lakukan adalah membantu bayi mengenali perbedaan antara siang dan malam. Di siang hari, biarkan ruangan terang, ajak bayi beraktivitas, dan Bunda tidak perlu terlalu khawatir dengan suara sekitar saat Si Kecil sedang tidur.

Sebaliknya, suasana malam sebaiknya dibuat lebih tenang dan redup agar bayi merasa berbeda. Dengan cara ini, Si Kecil perlahan akan paham bahwa malam hari bukanlah waktu untuk bermain.

Saat malam hari tiba, usahakan langsung membaringkan bayi setelah selesai menyusu dan mengganti popok. Hindari mengajak bermain agar Si Kecil tetap berada dalam kondisi yang rileks.

Enggak cuma itu, popok sebaiknya hanya diganti jika memang benar-benar diperlukan saja, Bunda. Seiring berjalannya waktu, bayi akan belajar bahwa malam hari adalah waktu untuk beristirahat dan tidur lebih lama.

2. Bangunkan anak di waktu yang tepat

Kalau bayi lebih banyak tidur di siang hari dan bangun di malam hari, Bunda bisa mulai membangunkannya di waktu yang tepat, yaitu di pagi hari. Untuk langkah awal, Bunda bisa membangunkan Si Kecil sekitar di pukul 6 atau 7 pagi.

Meski awalnya terasa berat karena bayi masih mengantuk, langkah ini penting ya untuk memperbaiki pola tidur yang terbalik. Lebih dari itu, rutinitas ini akan membantu Si Kecil lebih mengenali kapan waktunya untuk tidur dan bangun. Dengan waktu yang teratur, bayi biasanya tidak mudah terkejut saat jadwal tidurnya berubah, Bunda.

3. Konsisten

Nah, satu hal yang enggak kalah penting adalah terkait konsisten. Jika Bunda sudah mulai menerapkan pola tidur tertentu, usahakan dilakukan dengan cara yang sama dan di waktu yang serupa.

Perubahan pola tidur memang tidak selalu terlihat cepat dan instan ya, Bunda. Namun, dengan dilakukan terus-menerus, tubuh Si Kecil perlahan akan menyesuaikan diri dengan jam tidur barunya.

Meski ada kalanya hari-hari terasa melelahkan atau membuat Bunda ingin menyerah, cobalah tetap bertahan dengan pola yang sudah dibuat, ya.

Kebutuhan tidur bayi sesuai dengan usia

Sama seperti orang dewasa, pola tidur bayi dan anak-anak bervariasi, Bunda. Sejak lahir, beberapa bayi membutuhkan tidur lebih banyak atau bisa saja lebih sedikit daripada yang lain.

Berikut kebutuhan tidur Si Kecil sesuai dengan usianya, seperti dikutip dari laman National Health Service (NHS).

1. Bayi baru lahir

Pada usia ini, Si Kecil memang akan lebih sering tidur dibandingkan terbangun, dengan total waktu tidur bisa mencapai sekitar 18 jam dalam sehari, Bunda. Maka dari itu, wajar saja jika bayi masih sering terbangun di malam hari karena perlu menyusu.

2. Usia 3 hingga 6 bulan

Memasuki usia ini, kebutuhan tidur malam Si Kecil biasanya mulai bertambah panjang. Beberapa bayi sudah mulai mampu tidur dengan waktu 5 hingga 8 jam di malam hari, meski masih ada yang sesekali terbangun.

3. Usia 6 hingga 12 bulan

Di usia ini, sebagian bayi sudah tidak lagi membutuhkan ASI di malam hari dengan total waktu tidurnya sekitar 14-15 jam sehari, Bunda. Meski begitu, faktor seperti tumbuh gigi atau rasa lapar tetap bisa membuat Si Kecil terbangun di malam hari.

4. Usia 12 bulan ke atas

Setelah menginjak usia satu tahun, bayi umumnya membutuhkan waktu tidur sekitar 12 hingga 15 jam dalam sehari. Perlu Bunda ketahui, bahwa beberapa anak juga masih membutuhkan tidur di siang hari.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda