parenting
7 Cara Menggendong Bayi yang Salah, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Selasa, 16 Dec 2025 09:10 WIB
Daftar Isi
- Cara aman menggendong bayi
- Macam-macam posisi menggendong bayi
-
Cara menggendong bayi yang salah
- 1. Posisi menggendong terlalu 'longgar'
- 2. Menggendong dengan kepala terkulai
- 3. Wajah bayi tertutup kain
- 4. Menggendong posisi front-facing outward pada usia terlalu dini
- 5. Menggendong di punggung dengan cara yang kurang tepat
- 6. Menggendong saat melakukan aktivitas lain
- 7. Memakai gendongan yang tidak sesuai ukuran atau sudah rusak
Menggendong bayi merupakan aktivitas sehari-hari yang tampak sederhana, padahal sebenarnya cara yang salah bisa berisiko bagi kenyamanan dan bahkan keselamatan bayi. Bagaimana cara menggendong bayi yang salah dan perlu dihindari?
Menggendong bayi sebenarnya memiliki banyak manfaat. Termasuk di antaranya meningkatkan bonding dengan Bunda.
Pada bayi baru lahir, ia sedang menyesuaikan diri dengan dunia barunya. Kebutuhan terbesar bayi pada masa ini adalah berada sedekat mungkin dengan Bunda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, cara menggendong bayi yang tepat pun akan memberikan mereka rasa aman dan nyaman. Akan ada lebih banyak interaksi dan bonding seiring waktu.Â
Cara aman menggendong bayi
Manfaat dari menggendong bayi bisa didapatkan dengan lebih maksimal jika posisi dan alat penggendong (sling/carrier) dipakai dengan benar.
Dikutip dari National Health Services (NHS) UK, posisi menggendong yang salah dapat menimbulkan masalah pernapasan, serta tekanan pada leher, punggung, dan pinggul bayi.Â
Prinsip tepat menggendong bayi biasanya mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan. Termasuk memastikan jalan napas bayi terbuka, kepala tidak menempel ke dada, dan ada tumpuan untuk punggung.Â
Macam-macam posisi menggendong bayi
Beberapa posisi menggendong yang umum dan aman jika dilakukan benar antara lain:
1. Menggendong dengan posisi tengkurap
Menggendong dengan posisi tengkurap bisa dijadikan pilihan ketika bayi rewel. Caranya adalah dengan posisi bayi tengkurap, sementara bagian kepala dan leher berada di salah satu bagian lengan dalam dan ujung telapak tangan Bunda menopang tubuh bayi bagian bawah.
2. Menggendong sambil memeluk
Angkat kepala dan leher bayi dengan satu tangan, lalu gunakan tangan lainnya untuk memegang bagian bokong bayi.
3. Menggendong di bahu
Atur posisi tubuh bayi sejajar dengan tubuh Bunda, angkat kepalanya setinggi bahu. Sandarkan kepalanya di dada dan bahu Bunda sehingga ia dapat melihat ke belakang penggendong.
Letakkan satu tangan di kepala dan lehernya, dan tangan lain menopang bokong bayi.Â
Setiap posisi punya aturan aman yang penting untuk selalu diterapkan, di antaranya seperti wajah bayi tetap terlihat dan dagu tidak menempel ke dadanya.
Cara menggendong bayi yang salah
Lalu apa saja cara menggendong yang salah dan seperti apa saja langkah alternatif yang bisa dilakukan? Berikut ulasannya, Bunda:
1. Posisi menggendong terlalu 'longgar'
Menurut NHS, kain atau baby carrier yang longgar bisa membuat bayi berada dalam posisi membungkuk, sehingga mengganggu kelancaran pernapasannya. Posisi ini juga memberi tekanan pada punggung atau leher bayi.
Pastikan kain gendongan bayi sudah terasa cukup rapat, sehingga posisi bayi tidak longgar dan merosot.Â
2. Menggendong dengan kepala terkulai
Posisi menggendong dengan kepala bayi terkulai atau menempel di dada dapat menyempitkan saluran napasnya, sehingga Si Kecil jadi sulit bernapas. Kondisi ini lebih rentan terutama pada bayi baru lahir.
Saat menggendong, pastikan dagu bayi terangkat. Kepala bayi harus dapat terlihat oleh Bunda sebagai penggendong.
3. Wajah bayi tertutup kain
Jika wajah bayi tertutup kain atau pakaian Bunda, ini dapat mengurangi aliran udara untuk kelancaran pernapasan bayi. Saat wajah bayi tertutup, Bunda juga jadi sulit melihat apakah pernapasan Si Kecil lancar atau tidak.
Oleh sebab itu, pastikan wajah bayi selalu terbuka dan terlihat jelas. Hidung dan mulut bayi tidak terhambat atau tertutup dengan apa pun. Demikian dikutip dari Raising Children.
4. Menggendong posisi front-facing outward pada usia terlalu dini
Penerapan posisi menggendong dengan bayi menghadap luar atau front-facing outward perlu memperhatikan usia dan kemampuan tubuhnya. Jika bayi belum kuat mengontrol kepala, posisi bisa memengaruhi kenyamanan leher dan perkembangan pinggul.
Menurut Hip Dysplasia Institute, tunggu sampai bayi memiliki kontrol kepala yang baik dan pilih gendongan/carrier yang mendukung posisi pinggul 'M' atau M-shape.Â
5. Menggendong di punggung dengan cara yang kurang tepat
Penggunaan posisi menggendong di punggung, tanpa memperhatikan kemampuan bayi dan pemasangan gendongan yang tidak aman, bisa berbahaya bagi Si Kecil. Termasuk juga jika posisi ini diterapkan saat bayi belum kuat duduk secara mandiri.Â
Gunakan posisi menggendong di punggung hanya saat bayi sudah kuat duduk sendiri. Pastikan Bunda menerapkan teknik pemasangan gendongan yang aman dan jangan ragu meminta bantuan saat pertama kali mencoba.Â
6. Menggendong saat melakukan aktivitas lain
Upayakan untuk tidak menggendong bayi sambil melakukan aktivitas berat lainnya, termasuk seperti memasak atau membersihkan rumah.Â
Kurangnya fokus saat menggendong sangat tidak aman bagi bayi, karena dapat meningkatkan risiko terjatuh, terbentur, dan bahkan membuat Bunda sebagai penggendong jadi tidak nyaman.Â
Jika ingin melakukan aktivitas tertentu, sebaiknya letakkan bayi di tempat aman terlebih dahulu. Gendong bayi hanya ketika aktivitas-aktivitas tersebut sudah selesai ya, Bunda.Â
7. Memakai gendongan yang tidak sesuai ukuran atau sudah rusak
Cara menggendong yang salah berikutnya adalah memakai gendongan (sling/carrier) yang tidak sesuai ukuran atau sudah rusak. Misalnya gendongan sudah sobek, ada jahitan lepas, atau ukurannya terlalu besar untuk Si Kecil.
Hal ini bisa meningkatkan risiko jatuh atau posisi menggendong jadi tidak ergonomis.
Sebelum menggunakan gendongan, pastikan ukurannya sudah sesuai dengan kondisi bayi. Periksa juga kondisi keutuhan dan kelayakan gendongan.
Itulah ulasan tentang cara-cara menggendong bayi yang salah dan dampaknya bagi kesehatan Si Kecil. Ingatlah bahwa menggunakan teknik yang benar sangat penting, demi keamanan dan kenyamanan bayi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Parenting
Perhatikan Cara Menggendong Bayi Baru Lahir yang Bikin Nyaman, Jangan Asal Bun
Parenting
Berapa Usia Ideal Bayi Bisa Digendong Pakai Hipseat? Simak Rekomendasinya Bun
Parenting
7 Rekomendasi Merek Gendongan, Mulai Rp113 Ribu & Bisa Dipakai Bayi Baru Lahir
Parenting
Bolehkah Bayi 3 Bulan Minum Air Putih?
Parenting
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini
7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Cara Menggendong Bayi 3 Bulan hingga 7 Bulan ke Atas dengan Posisi yang Tepat
Kapan Leher Bayi Sudah Kuat untuk Tegak?