Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Rutinitas Bayi Baru Lahir yang Perlu Diketahui Orang Tua

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 08 Dec 2025 11:31 WIB

5 Hal Penting Diketahui saat Menjemur Bayi Baru Lahir, Haruskah Pakai Baju?
Ilustrasi bayi baru lahir/Foto: Getty Images/tonefotografia
Daftar Isi
Jakarta -

Rutinitas bayi baru lahir perlu diperhatikan dengan tepat, tujuannya agar ia bisa mendapat perawatan yang optimal. Termasuk di antaranya rutinitas untuk menyusu dan tidur.

Selain itu, frekuensi buang air juga perlu diperiksa supaya penggantian popok dapat dilakukan sesuai kebutuhan. Beberapa kondisi medis juga bisa dilihat dari seberapa teratur buang air Si Kecil, Bunda. 

Hal yang tak kalah penting, berikan waktu untuk bermain dan berinteraksi dengan bayi bahkan sejak ia baru lahir. Ini akan membantu meningkatkan bonding dengan orang tua di masa-masa awal kehidupan anak. 

Apa saja rutinitas bayi baru lahir?

Berikut beberapa rutinitas bayi baru lahir yang perlu diketahui oleh orang tua seperti dikutip berbagai sumber:

1. Tidur 

Bayi baru lahir menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur di antara waktu menyusu. Setiap periode tidur biasanya berlangsung sekitar 2 hingga 5 jam. Bayi tidur sebanyak 3 hingga 8 kali sehari hingga mereka berusia sekitar 3 bulan.

Meskipun bayi baru lahir menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, Bunda kemungkinan besar tetap akan merasa kelelahan. Hal ini karena mereka biasanya terbangun setiap 2-3 jam untuk menyusu.

Jadi meskipun total waktu tidur mereka banyak, tetapi itu tidak terjadi dalam satu periode panjang.

"Terutama di tahun pertama kehidupan, bayi berkembang pesat lebih cepat daripada di tahap lainnya. Proses ini membutuhkan tidur yang cukup untuk memastikan mereka dapat mencapai tonggak penting," ujar spesialis tidur anak, Rachel Mitchell, dikutip dari The Bump.

Bayi baru lahir juga belum bisa membedakan tidur siang dan tidur malam. Setelah bayi berusia satu bulan, mereka mungkin mulai tidur lebih lama pada malam hari.

2. Menyusu

Dikutip dari Pregnancy, Birth and Baby, rata-rata bayi akan membutuhkan sekitar 6 hingga 8 kali sesi menyusu dalam 24 jam. Secara total, mereka akan menyusu selama 2 hingga 5 jam sehari.

Air susu ibu atau ASI lebih mudah dicerna, sehingga bayi yang ASI eksklusif mungkin akan menyusu hingga 12 kali sehari.

Pada waktu-waktu tertentu, bayi mungkin menyusu sangat sering, yang disebut sebagai cluster feeding. Setelah sesi cluster feeding, mereka mungkin tidur lebih lama.

Selain memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk tumbuh, menyusu adalah cara yang baik untuk menikmati waktu bonding bersama. Aktivitas sederhana ini dapat memberikan kenyamanan, baik bagi Bunda maupun bagi bayi.

3. Menangis

Menangis menjadi cara utama bayi berkomunikasi setelah lahir. Jadi, normal jika bayi banyak menangis terutama di masa-masa awal kehidupannya. 

Bunda juga mungkin akan menemukan bahwa bayi baru lahir menangis lebih sering pada sore atau awal malam dibandingkan waktu lainnya.

Ketika bayi menangis, segera periksa apakah mereka mungkin sedang mengalami hal-hal berikut:

  • Lapar
  • Mengantuk
  • Tidak nyaman (misalnya sedang perlu ganti popok atau kedinginan/kegerahan)
  • Takut
  • Terlalu terstimulasi
  • Ingin perhatian, misalnya sedang ingin dipeluk 

Seiring waktu, Bunda akan semakin mengenali jenis tangisan yang berbeda pada bayi dan masing-masing artinya. Merespons tangisan bayi adalah bagian penting dari membangun kepercayaan dan ikatan emosional.

4. Buang air besar dan kecil

Bayi baru lahir umumnya buang air besar (BAB) hingga 3-4 kali sehari, bahkan bisa lebih banyak pada bayi yang diberi ASI eksklusif. Frekuensi ini akan berkurang seiring bertambah usia bayi.

Lalu untuk buang air kecil (BAK), bayi biasanya akan pipis 1-3 jam sekali atau minimal 4-6 kali sehari.

Frekuensi BAK bayi bergantung pada asupan cairan. Namun perlu diketahui bahwa kandung kemih bayi masih kecil, sehingga di awal frekuensinya cukup sering.

5. Mandi

Sebagai bagian dari rutinitas harian, mandi menjadi salah satu aktivitas bayi yang disukai para orang tua. Bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan sebenarnya tidak disarankan dulu mandi menggunakan air dingin. 

Dikutip dari Healthline, hal ini terutama karena kulit bayi di rentang usia tersebut 20-30 persen lebih tipis dibandingkan dengan kulit orang dewasa. 

Maka dari itu, pengaturan suhu air untuk mandi bayi perlu diperhatikan baik-baik. Pastikan, suhu air untuk mandi bayi ada di antara 37-38 derajat Celcius. 

Jika sulit mengukur derajatnya, pastikan saja suhu air tidak terlalu panas tapi juga tidak terlalu dingin, cukup suam-suam kuku. 

Selain belum dianjurkan mandi dengan air dingin, bayi juga tidak boleh mandi dengan air yang terlalu panas. Penyebabnya juga karena kulitnya yang masih tipis, sehingga mudah iritasi jika dimandikan dengan air yang suhunya terlalu tinggi. 

6. Bermain dan diajak mengobrol

Pastikan Bunda selalu meluangkan waktu untuk memeluk dan bermain dengan Si Kecil setiap hari. Meski tampaknya bayi belum paham sepenuhnya dan bahkan belum bisa memberikan respons, tapi ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya. 

Beberapa ide untuk berinteraksi dan bermain dengan bayi termasuk:

  • Melakukan kontak mata, tersenyum, dan berbicara
  • Menyanyikan lagu anak-anak
  • Mengajak bayi berjalan-jalan
  • Membacakan atau menceritakan cerita
  • Membuat ekspresi wajah lucu

Bunda juga bisa memberikan berbagai benda untuk dilihat dan diraba oleh Si Kecil. Berikan juga waktu rutin untuk tummy time, sambil tetap diawasi. 

7. Pijat bayi

Dikutip dari Kids Health, pijat bayi dapat memberikan banyak manfaat untuk tubuh Si Kecil, terutama untuk bayi yang lahir prematur atau memiliki masalah medis tertentu. 

Beberapa jenis pijat juga dapat meningkatkan ikatan dengan orang tua, sekaligus membantu bayi tumbuh serta berkembang optimal.

Namun tetap ingat bahwa tubuh bayi tidak sekuat orang dewasa, jadi pastikan untuk memijatnya dengan lembut dan tidak perlu terlalu lama. 

Selain pijat, rutinitas lain yang juga bisa membantu bayi merasa nyaman adalah dibedong. Saat dibedong dengan tepat, bayi akan merasa hangat dan nyaman. 

Penulis buku The Happiest Baby on the Block, Harvey Karp, MD, menyebutkan bahwa membedong bisa menjadi cara untuk menenangkan bayi.

Selain itu, American Academy of Pediatrics (AAP) juga menyebut bahwa bedong dapat membantu mendorong dan meningkatkan kualitas tidur bayi.

Demikian ulasan tentang beberapa rutinitas bayi baru lahir yang penting diberikan dengan tepat, agar ia merasa lebih nyaman dan juga punya tumbuh kembang lebih optimal.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda