Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Psikolog Ungkap 2 Persiapan Penting Sebelum Anak Pegang Smartphone

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Minggu, 07 Dec 2025 17:20 WIB

Psikolog Ungkap 2 Persiapan Penting Sebelum Anak Pegang Smartphone
Ilustrasi Psikolog Ungkap 2 Persiapan Penting Sebelum Anak Pegang Smartphone/Foto: Getty Images/charnsitr
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda, anak sudah mulai merengek meminta diberikan smartphone? Sebelum memberikannya, ada dua persiapan penting sebelum anak pegang smartphone yang perlu Bunda pahami terlebih dahulu.

Namun, kalau mereka sudah meminta barang ini, sebaiknya diberikan atau tidak, ya? Sebenarnya, ini bukan tentang 'diberikan' atau tidaknya, Bunda. Namun, lebih pada waktu yang tepat saat anak benar-benar siap menggunakan smartphone.

Menurut seorang psikolog dari San Diego State University di Amerika Serikat, Jean Twenge, semakin lama Bunda menunda memberikan anak smartphone, kemungkinan besar mereka akan semakin bahagia.

Psikolog Jean Twenge menganjurkan supaya anak-anak tidak menggunakan media sosial hingga mencapai usia 16 tahun. Ia juga menilai akhir masa Sekolah Dasar (SD) sebagai waktu yang lebih aman sebelum mereka mulai menggunakan smartphone.

"Idealnya, ada baiknya mengingat aturan-aturan ini saat anak-anak Bunda menginjak akhir Sekolah Dasar (SD), agar mereka lebih siap," kata Twenge dikutip dari CNBC Make It.

Persiapan penting sebelum anak menggunakan smartphone

Melihat aturan usia penggunaan smartphone pada anak, psikolog Jean Twenge mengungkap ada dua persiapan penting yang perlu dilakukan sebelum anak memakai perangkat ini.

1. Mulai dari edukasi dasar mengenai risiko dari penggunaan smartphone

Kalau berbicara tentang persiapan penggunaan smartphone untuk anak, Bunda dan Ayah bisa memulai dengan memberikan pemahaman soal risiko dari penggunaannya. Misalnya saja dengan membahas informasi pribadi yang tidak boleh dibagikan kepada siapa pun.

Psikolog Jean Twenge juga menyarankan agar Bunda mengajarkan ke anak bahwa 'waktu adalah sumber daya yang berharga'. Dengan begitu, anak bisa paham bahwa mereka mungkin akan menyesal jika masa mudanya dihabiskan terlalu banyak untuk bermain smartphone.

"Waktu adalah sumber daya yang berharga dan bahwa mereka mungkin pada akhirnya akan menyesal menghabiskan sebagian besar masa muda mereka dengan bermain smartphone, alih-alih berinteraksi dengan teman dan keluarga secara langsung," ujar Twenge.

Mengapa hal ini penting dilakukan? Cara ini sebenarnya untuk mempersiapkan anak supaya mereka punya hubungan yang lebih sehat ketika menggunakan teknologi.

"Idealnya adalah untuk mempersiapkan mereka agar memiliki hubungan yang lebih sehat saat memakai teknologi-teknologi tersebut seiring bertambahnya usia," tambahnya.

Selain itu, percakapan edukasi mengenai risiko saja tidak cukup, Bunda. Masih ada persiapan lain yang bisa dilakukan supaya anak lebih siap saat menggunakan smartphone.

2. Menetapkan aturan tegas sebelum memberikan smartphone pada anak

Selain memberikan edukasi, psikolog Jean Twenge menyarankan agar orang tua menetapkan aturan yang tegas sebelum anak menggunakan smartphone. Salah satu yang disebutkan ialah melarang penggunaan smartphone selama jam sekolah dan pada malam hari.

Sebagai orang tua, Bunda bisa menggunakan kontrol untuk memberikan pengalaman awal saat anak pertama kali menggunakan smartphone. Misalnya, menetapkan batas waktu penggunaan harian supaya anak tidak terjebak berjam-jam di media sosial.

"Ajari mereka bahwa keseimbangan adalah kuncinya, lalu terapkan kontrol orang tua untuk memastikan Bunda tidak membuang-buang waktu," tutur Twenge.

"Apa pun yang Bunda lakukan, komunikasikan aturan secara langsung kepada anak-anak," sambungnya.

Jika anak sudah memiliki smartphone dan akun media sosial sendiri, Bunda tidak perlu merasa terlambat. Ajak mereka berbicara untuk menetapkan aturan yang sudah disebutkan sebelumnya, ya.

Menurut Jean Twenge, walaupun reaksi anak mungkin akan marah atau bahkan sampai membanting pintu, Bunda tetap bisa bersikap tegas dan konsisten.

"Meskipun reaksi awal anak akan ekstrem. Mereka mungkin akan membanting pintunya, tetaplah tegas dan cobalah untuk menempatkan semuanya dalam perspektif yang tepat," jelasnya.

Itulah ulasan mengenai dua persiapan penting yang diungkap psikolog sebelum anak memegang smartphone. Kalau Bunda dan Ayah, usia berapa memberikan smartphone pada anak? Bagikan di kolom komentar ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda