parenting
Perkembangan Motorik Bayi Usia 0-6 Bulan, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Rabu, 03 Dec 2025 18:00 WIB
Daftar Isi
Perkembangan motorik bayi menjadi hal penting yang perlu diberikan stimulasi tepat, terutama di usia 0 hingga 6 bulan. Seperti apa sih faktanya tentang motorik bayi?
Dalam 6 bulan pertama kehidupannya, bayi sedang mengalami banyak perubahan dan proses adaptasi. Bukan hanya perubahan secara fisik, tapi juga kemampuan menggerakkan tubuhnya.Â
Kendati demikian, setiap bayi berkembang dengan waktu dan kecepatannya masing-masing. Jika Bunda masih ragu apakah perkembangan motorik Si Kecil sudah sesuai, lakukan konsultasi dengan dokter.
Apa itu perkembangan motorik?
Pada dasarnya, perkembangan motorik merujuk pada kemampuan anak untuk menggerakkan otot dan tubuh mereka. Secara garis besar, ada dua perkembangan motorik pada anak yakni motorik kasar dan motorik halus.
Motorik kasar merupakan kemampuan anak menggerakkan otot-otot besar pada tubuh, termasuk mengangkat kepala, berguling, duduk, merangkak, hingga berjalan.Â
Sementara itu, motorik halus melibatkan keterampilan menggunakan otot-otot kecil, terutama tangan dan jari. Contohnya seperti menggenggam benda, meraih mainan, memindahkan benda antar tangan, dan memasukkan benda ke mulut.Â
Perkembangan motorik biasanya berlangsung seiring dengan kematangan otot, saraf, dan koordinasi. Semua ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk stimulasi dari lingkungan sekitar dan asupan nutrisi.Â
Perkembangan motorik bayi usia 0 hingga 6 bulan
Berikut beberapa contoh perkembangan motorik bayi pada usia 0 hingga 6 bulan seperti dikutip berbagai sumber:
Usia 0–3 bulan
Bayi baru lahir umumnya masih memiliki pergerakan yang kaku dan kadang tersentak-sentak. Namun dalam dua bulan berikutnya, sebagian besar bayi sudah mulai mampu mengontrol gerakan tubuhnya sendiri.Â
Pada periode ini, leher bayi juga akan semakin kuat. Dikutip dari Mayo Clinic, saat usia 2 bulan, bayi sudah mampu menahan kepalanya sendiri saat sedang digendong.
Menjelang akhir usia 3 bulan, sebagian besar bayi sudah bisa mengangkat kepala dan dada dengan bertumpu pada siku saat berbaring tengkurap.Â
Pada periode ini, bayi juga mulai menyadari keberadaan tangannya. Ia mulai senang membuka dan menutup tangannya, lalu mulai berlatih menggenggam.Â
Usia 3-4 bulan
Dikutip dari Nationwide Children's, mulai usia 3 bulan bayi akan mulai mengenali lingkungan sekitarnya dan menjadi lebih waspada.Â
Gerakan lengan dan kaki menjadi lebih simetris dan terarah. Bayi mungkin mulai senang berupaya meraih mainannya.Â
Selain itu, kontrol kepala bayi juga semakin baik dan mulai mampu menjaga kepalanya tetap tegak. Saat berada dalam posisi tengkurap, ia mampu mengangkat kepala dan melihat sekeliling selama beberapa saat sambil bertumpu pada kedua lengannya.Â
Tummy time menjadi salah satu aktivitas penting di waktu ini untuk melatih otot-otot tubuh bayi, Bunda.Â
Saat bayi sedang berada dalam posisi duduk, ia masih membutuhkan bantuan untuk mempertahankan posisi dan postur tubuhnya. Punggung bayi mungkin tampak membungkuk ke depan, namun hal ini normal seiring perkembangan kekuatan otot.
Usia 5-6 bulan
Kontrol kepala bayi sudah semakin baik, sehingga ia mulai dapat mempertahankan posisi kepala dan melihat sekeliling saat berada dalam posisi duduk dipangku.Â
Saat berbaring telentang, bayi umumnya sudah mulai senang bermain dengan menggerakkan kakinya, bahkan menariknya ke arah mulut atau menepukkan kedua kakinya.Â
Bunda juga akan memperhatikan Si Kecil kini mulai senang mencoba berguling dari sisi ke sisi. Saat berada dalam posisi tengkurap, ia mampu meraih mainan dan menggenggamnya.Â
Tips meningkatkan perkembangan motorik bayi
Untuk membantu meningkatkan dan mengoptimalkan perkembangan motorik bayi, berikut beberapa tips yang dapat Bunda terapkan di rumah:Â
1. Kontak skin-to-skinÂ
Kontak skin-to-skin tak hanya membantu perkembangan otak bayi, tapi juga membantu bayi baru lahir merasa aman dan terlindungi.
Bayi akan merasa terstimulasi untuk belajar menggerakkan tubuhnya, termasuk belajar menggenggam jari Bunda atau penasaran ingin menyentuh wajah Bunda.
2. Sering ajak bicara
Di bulan-bulan pertama kehidupan bayi, pastikan untuk sering melakukan kontak mata. Ajak bayi mengobrol, jangan lupa untuk mengubah ekspresi dan nada suara.Â
Saat diajak berkomunikasi, bayi akan merasa senang menggerakkan lehernya agar bisa menghadap wajah Bunda.Â
3. Ubah posisi
Berikan bayi kesempatan untuk tummy time secara berkala, yakni tengkurap selama beberapa menit dengan pengawasan. Dengan posisi ini, bayi akan melatih banyak bagian otot tubuhnya.
Seiring waktu, bayi berlatih keterampilan berguling. Bunda dapat mengajak bayi untuk belajar berguling dengan menggunakan mainan berwarna cerah.
4. Bacakan buku untuk bayi
Membacakan buku kepada bayi membantu perkembangan bicara dan berpikir. Selain menyerap kata-kata baru, bayi juga akan mulai penasaran ingin coba menggerakan tangannya untuk membalik lembar buku.
Gunakan buku dengan gambar besar dan berwarna cerah agar bayi semakin bersemangat menyimak.
5. Bermain permainan favorit
Bermain permainan sederhana seperti cilukba atau saling tepuk tangan juga bisa membantu meningkatkan perkembangan motorik bayi.Â
Kapan perkembangan motorik bayi perlu diperiksa dokter?
Meskipun setiap bayi sebenarnya memiliki waktu dan kecepatan perkembangan yang berbeda-beda, ada beberapa tanda tertentu yang mungkin perlu diperiksakan ke dokter.Â
Beberapa hal yang sebaiknya Bunda waspadai di antaranya:
- Bayi belum menunjukkan kemajuan pada kontrol kepala, misalnya masih sulit mengangkat kepala atau mengontrol gerak kepalanya
- Bayi belum merespons suara
- Bayi belum menunjukkan minat untuk memegang atau menggenggam benda
- Otot tubuh bayi tampak terlalu kaku atau justru sangat lemas
- Ada perbedaan kekuatan antara sisi kanan dan kiri tubuh bayi
- Tidak ada tanda-tanda menggenggam, meraih, mencoba berguling, atau tidak menunjukkan perkembangan koordinasi motorik seiring bertambah usia
Jika Bunda melihat tanda-tanda seperti ini atau merasa khawatir tentang perkembangan bayi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak. Deteksi dini bisa membantu Si Kecil segera mendapatkan intervensi jika diperlukan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)ARTIKEL TERKAIT
Parenting
12 Rekomendasi Mainan untuk Bayi 0-6 Bulan yang Mendukung Perkembangannya
Parenting
Siap-Siap Gemas Bun, Bayi Biasanya akan Mulai Tertawa pada Usia ini
Parenting
Makna di Balik Bayi yang Banyak Tersenyum, Bukan Berarti Selalu Ceria Bun
Parenting
5 Ciri Growth Spurt yang Terjadi Pada Bayi dan Cara Mudah Mengatasinya
Parenting
7 Tahapan Perkembangan Bayi 1 Bulan, Penting Untuk Bunda Perhatikan Lho
7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
15 Aktivitas Stimulasi untuk Bayi Usia 5 Bulan dan Pilihan Mainan Terbaiknya
Benarkah Anak yang Lahir di Akhir Tahun Lebih Cerdas? Ini Hasil Penelitian Terbaru
Ketahui Tanda-Tanda Bayi Bisa Berjalan & Cara Melatihnya