Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ketahui Tanda-Tanda Bayi Bisa Berjalan & Cara Melatihnya

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 02 Dec 2025 09:10 WIB

Bayi yang Lebih Cepat Berjalan Disebut Lebih Sukses saat Dewasa, Mitos atau Fakta?
Ilustrasi bayi belajar jalan sendiri/Foto: Getty Images/iStockphoto/maroke
Daftar Isi
Jakarta -

Berjalan merupakan salah satu tonggak perkembangan bayi yang penting. Nah, seperti apa tanda-tanda bayi bisa berjalan dan bagaimana cara melatihnya?

Perlu dipahami bahwa di sepanjang tahun pertama kehidupan, bayi memang akan melalui berbagai tahap perkembangan yang pesat. Seluruh perkembangan ini kemudian akan mengarah pada langkah pertama Si Kecil. 

Bagi sebagian besar orang tua, berjalan adalah pencapaian yang sangat dinantikan pada bayi. Ini mungkin juga bisa menjadi tanda bahwa anak akan mulai memasuki masa balita.

Kapan bayi mulai berjalan?

"Bayi dapat mulai berjalan kapan saja antara usia 9 hingga 18 bulan," ungkap dokter anak, Denise Scott, dikutip dari The Bump.

Untuk dapat mulai mengambil langkah pertamanya, bayi akan mempersiapkan diri bahkan sejak dini lho, Bunda. Semua dilakukan secara bertahap, mulai dari berlatih berguling, duduk, merangkak, berpegangan pada perabotan rumah, sampai kemudian berdiri. 

Sebelum mulai berjalan, bayi umumnya sudah merangkak (antara 7 hingga 12 bulan) dan menarik tubuhnya untuk berdiri (biasanya usia 9 hingga 12 bulan).

Tanda-tanda bayi bisa mulai berjalan

Berikut beberapa tanda-tanda bayi bisa mulai berjalan yang perlu Bunda ketahui seperti dilansir berbagai sumber:

1. Mulai menarik tubuhnya untuk berdiri

Bayi tidak dapat mulai berjalan sebelum mereka belajar menegakkan tubuhnya sendiri. 

"Biasanya bayi siap berjalan ketika mereka mulai menarik tubuhnya sendiri untuk berdiri. Ini tandanya mereka penasaran ingin mencoba berdiri," ungkap dokter anak di Children’s Medical Group, Georgia, Jennifer Shu, MD, FAAP.

Bayi akan tampak mulai sering menggunakan sisi perabotan rumah, seperti sofa, untuk menarik tubuhnya berdiri.

Langkah ini biasanya mulai terjadi di sekitar usia 8 bulan, tetapi dapat berlangsung hingga tiga bulan sebelum langkah pertama mandirinya.

2. Berlatih berdiri

Perhatikan apakah bayi akan mulai berlatih berdiri, meskipun singkat, seperti selama satu atau dua detik saja sebelum jatuh kembali. Meski tampak sederhana, tapi ini adalah salah satu tanda bahwa bayi akan segera dapat berjalan.

Berjalan membutuhkan pola keterampilan motorik, keseimbangan, dan kepercayaan diri pada kedua kakinya. Dengan kata lain, tetap berikan semangat saat bayi mencoba berdiri, karena proses ini akan meningkatkan rasa percaya diri anak dan membuatnya mau belajar lagi.

3. Berkeliling sambil berpegangan

Perhatikan jika bayi mulai mencoba untuk berkeliling rumah dengan langkah-langkah kecil, sambil berpegangan pada furnitur, seperti sofa atau meja yang kokoh.

Pada fase ini, pastikan kondisi rumah sudah aman agar bayi tidak berisiko celaka. Misalnya, pastikan untuk mengamankan colokan listrik dan menghindari adanya ujung perabot yang tajam. 

Bunda bisa memberikan mainan dorong seperti push walker, tapi sebaiknya hindari baby walker yang diduduki karena cenderung kurang aman.

4. Menjadi lebih rewel

Menurut dokter anak, Ruben Espinoza, bayi mungkin menjadi rewel dan kurang toleran ketika sedang dalam proses ingin mencapai tonggak perkembangan baru.

"Hal ini bisa terjadi karena otak anak sedang 'bekerja' ekstra untuk mencapai lompatan perkembangan ini," ujar Espinoza.

5. Perubahan pola tidur

Serupa seperti penyebab rewel yang disebutkan di atas, bayi juga cenderung mengalami banyak perubahan pola tidur selama dua tahun pertama kehidupannya. Terutama ketika bayi sedang mencapai tonggak perkembangan besar tertentu.

Meskipun perubahan pola tidur bisa menjadi tanda perkembangan tonggak tertentu, tapi jangan ragu berkonsultasi dengan dokter jika ada yang mengkhawatirkan ya, Bunda.

6. Senang berjalan dengan bantuan

Memberikan mainan dorong yang aman dan sesuai usia dapat mendorong anak untuk belajar berjalan dengan lebih lancar. Nantinya lama-lama anak juga akan mulai berani meningkatkan kecepatannya.

Selain dengan push walker, Bunda bisa membantu bayi belajar berjalan dengan memegang tangannya. Bisa juga dengan memberikan selimut untuk mereka pegang, sementara Bunda memegang ujung lainnya dan berjalan bersama.

7. Berdiri sendiri

Pada momen ini, bayi umumnya sudah memiliki keseimbangan dan stabilitas untuk berdiri sendiri. Mereka biasanya mencoba berdiri selama beberapa detik, kemudian perlahan mampu bertahan lebih lama, sehingga meningkatkan kepercayaan diri untuk melangkah lebih jauh.

Cara melatih bayi berjalan sendiri

Ilustrasi Bayi Belajar BerjalanIlustrasi Bayi Belajar Berjalan/Foto: Getty Images/iStockphoto

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu melatih bayi berjalan sendiri, Bunda:

1. Latih berdiri dan keseimbangan

Sebelum bisa berjalan, bayi perlu menguasai kemampuan berdiri secara mandiri terlebih dahulu. Bantu bayi berdiri sambil berpegangan pada perabotan yang kokoh atau menggunakan kedua tangan Bunda. 

Biarkan ia mencoba menyeimbangkan diri beberapa detik sebelum duduk kembali. Lakukan secara bertahap dan tidak perlu terburu-buru.

2. Ajak berjalan sambil berpegangan

Ajak bayi berjalan sambil berpegangan pada push walker. Langkah-langkah kecil secara perlahan ini dapat membantu menguatkan otot kaki dan meningkatkan koordinasi tubuhnya. Pilih push walker yang kokoh, tidak mudah terguling.

3. Ulurkan tangan saat bayi mulai berjalan

Berikan jarak pada bayi dan coba ulurkan tangan. Panggil Si Kecil dan 'pancing' agar ia mau melangkah menuju Bunda. Selain melatih keseimbangan, cara ini juga melatih kepercayaan diri anak.

4. Ciptakan tantangan kecil

Jika bayi tampak sudah cukup mahir berjalan di lantai datar, cobalah permukaan yang sedikit berbeda seperti play mat atau karpet yang aman.

Variasi tekstur alas ini dapat melatih otot, koordinasi, dan kemampuan adaptasi terhadap berbagai permukaan.

5. Tenangkan saat terjatuh

Jatuh adalah hal yang tak terhindarkan pada awal proses belajar berjalan, jadi pastikan Bunda siap menenangkan saat anak terjatuh. Ajak ia bangun dan berlatih kembali, tanpa memarahi atau berteriak.

Pada fase eksplorasi ini, pengamanan rumah pun menjadi sangat penting. Itulah ulasan tentang tanda-tanda bayi bisa berjalan, serta cara melatihnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda