Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Usia Berapa Anak Mulai Dibekali Latihan Bela Diri? Ini Jawabannya Menurut Psikolog

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Selasa, 25 Nov 2025 14:45 WIB

Usia Berapa Anak Mulai Dibekali Latihan Bela Diri? Ini Jawabannya Menurut Psikolog
Ilustrasi Usia Berapa Anak Mulai Dibekali Latihan Bela Diri?/Foto: Getty Images/FatCamera
Jakarta -

Sebagai orang tua, kita tentu ingin anak tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan selalu percaya diri. Oleh karena itu, wajar saja bila muncul pertanyaan tentang pada usia berapa anak mulai dibekali latihan bela diri?

Kekhawatiran soal kesiapan fisik kerap kali membuat para orang tua merasa ragu. Ada yang khawatir anaknya akan melawan orang tuanya setelah belajar bela diri, ada pula yang takut Si Kecil akan cedera saat sedang latihan.

Di sisi lain, bela diri bisa membantu anak memahami batasan orang lain dan dirinya sendiri. Enggak hanya itu saja, mereka juga belajar keterampilan dasar untuk melindungi dirinya dari situasi yang berpotensi membahayakan, Bunda.

Meski begitu, setiap anak pastinya berbeda dalam kesiapan mentalnya. Oleh karena itu, Bunda perlu memastikan apakah mereka sudah benar-benar mampu untuk mengikuti instruksinya atau belum.

Lalu, pada usia berapa anak mulai dibekali latihan bela iri?

Usia anak mulai dibekali latihan bela diri

Menurut seorang Psikolog Pendidikan di St. Ursula Jakarta, Madeline Jessica, M.Psi., Psikolog, anak umumnya sudah bisa mulai dikenalkan pada latihan bela diri di usia 4-5 tahun.

Usia ini dinilai cukup karena kemampuan fisik dan emosional mereka mulai berkembang, Bunda.

"Secara perkembangan, anak dapat mulai diperkenalkan pada keterampilan bela diri sejak usia 4-5 tahun, tergantung pada kesiapan fisik dan emosionalnya," katanya.

Panduan dari American Academy of Pediatrics (AAP) juga sejalan dengan hal tersebut. Untuk anak prasekolah, latihan bela diri sebaiknya berfokus pada koordinasi tubuh, disiplin, dan kepercayaan diri.

"Pada usia ini, kemampuan motorik halus dan kasar anak sedang berkembang," tutur Madeline.

"Kegiatan seperti taekwondo, karate, atau aikido dapat mendukung koordinasi tubuh, kesadaran ruang pribadi (body boundary awareness), kemampuan fokus, dan regulasi emosi," tambahnya.

Dengan pendekatan seperti ini, latihan bela diri tidak melulu soal gerakan fisik saja, Bunda. Anak juga akan belajar memahami batasan dirinya sendiri dengan cara yang lebih aman.

Bela diri pada anak bukan untuk melawan, tetapi melindungi diri

Bunda perlu pahami bahwa tujuan utama bela diri pada anak bukan untuk membuat mereka mampu untuk menyerang. Pendekatan yang digunakan ini justru lebih pada kemampuan mereka dalam membaca situasi dan menjaga dirinya dengan aman, Bunda.

"Namun, bela diri pada anak bukan bertujuan agar anak "melawan" secara fisik penculik, melainkan agar mereka memiliki refleks perlindungan diri, keberanian untuk berkata tidak, dan kemampuan membaca situasi berisiko," ujar psikolog Madeline.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pembelaan diri sebenarnya berawal dari kesadaran anak terhadap dirinya sendiri. Jadi, sebelum anak belajar gerakan fisik, mereka perlu memahami apa yang membuatnya merasa aman dan tidak nyaman.

"Self-defense starts with self-awareness atau pembelaan diri dimulai dari kesadaran diri," katanya. 

Nah, bagaimana Bunda? Sekarang sudah tahu ya tentang usia anak mulai bisa dibekali latihan bela diri. Kemampuan inilah yang nantinya bisa membantu mereka mengerti terkait kapan harus menjauh dan perlu mencari pertolongan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda