Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Sampai Kapan Dosa Anak Ditanggung Ayah?

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Minggu, 16 Nov 2025 10:30 WIB

Sampai Kapan Dosa Anak Ditanggung Ayah?
Ilustrasi Sampai Kapan Dosa Anak Ditanggung Ayah?/Foto: Getty Images/golfcphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Banyak orang yang masih bingung soal tanggung jawab seorang Ayah terhadap perbuatan anaknya. Sebenarnya, apa benar Ayah menanggung dosa anak-anaknya? Sampai kapan dosa anak ditanggung Ayah?

Dalam Islam, setiap orang bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Dosa adalah segala tindakan yang melanggar perintah Allah SWT dan tidak ada seorang pun yang bisa memikul dosa orang lain. Hal ini ditegaskan langsung dalam surat An-Najm ayat 38.

"(Dalam lembaran-lembaran itu terdapat ketetapan) bahwa seseorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain." (QS: An-Najm ayat 38).

Syekh Abdullah bin Ahmad bin Ali al-Zaid menuturkan dalam kitabnya yang berjudul Mukhtashar Tafsir Al-Baghawi bahwa maksud dari ayat tersebut ialah setiap individu akan menanggung semua perbuatannya sendiri.

Lantas, apa benar dosa anak akan ditanggung oleh orang tuanya?

Sampai kapan dosa anak ditanggung Ayah?

Menilik dari buku Quran & Answer: 101 Soal Keagamaan Sehari-hari karya Tim Dewan Pakar Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ), anak yang belum mencapai usia baligh disebut belum mukalaf. Mukalaf di sini berarti 'dibebani', yakni belum diwajibkan melaksanakan ibadah seperti salat, puasa, dan kewajiban lainnya, Bunda. 

"Karena belum mukalaf, maka ia (anak) tidak berdosa jika tidak mengerjakan salah satu kewajiban tersebut. Begitu juga perbuatan lain, misalnya mengambil hak orang lain, belum dihitung sebagai dosa," tulis Tim Dewan Pakar PSQ.

Meski begitu, anak yang melakukan kebaikan tetap akan mendapatkan pahala, Bunda. Lewat sebuah hadis dari Al-Hasan ibn Ali ra, disebutkan bahwa pencatat dosa diangkat dari tiga orang.

"Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Qalam (pencatat dosa) diangkat dari tiga orang: (a) anak kecil sampai ia baligh, (b) orang tidur sampai ia bangun, dan (c) orang yang terkena musibah sampai musibah itu diangkat.'"

Memang saja, orang tua memiliki kewajiban memberikan nafkah, tempat tinggal, serta pendidikan bagi anak. Namun, orang tua tidak berdosa atas anak yang belum baligh jika anaknya belum melaksanakan salat, karena kewajiban itu baru berlaku setelah mukalaf, Bunda.

Jadi, dalam Islam, dosa anak tidak ditanggung Ayah setelah anak baligh dan mendapatkan pendidikan agama. Ayah ikut menanggung dosa jika membiarkan anak berbuat dosa tanpa mengajarkan atau menasihatinya.

Dosa anak yang ditanggung orang tua

Setelah anak mencapai usia baligh, ada kondisi tertentu di mana orang tua bisa ikut menanggung dosa anaknya. Hal ini terjadi terutama jika orang tuanya yang menjadi contoh dari perbuatan dosa tersebut.

Pernyataan ini sejalan dengan penjelasan dari buku Berguru Kepada Jibril karya Brilly El-Rasheed, bahwa suami atau orang tua akan ikut memikul dosa istri atau anak-anaknya, baik laki-laki maupun perempuan, jika mereka menjadi teladan dalam perbuatan dosa itu.

Artinya, jika orang tua yang menjadi contoh atau ikut dalam dosa, mereka akan bertanggung jawab secara moral dan spiritual. Tak hanya itu saja, orang tua yang lalai membimbing atau menasihati anak juga termasuk dalam hal ini.

Dosa anak ketika sudah baligh

Orang tua, khususnya Ayah, sangat berperan dalam membimbing anaknya yang sudah baligh supaya tidak terjerumus dalam perbuatan dosa. Anak juga bisa ikut berdosa apabila orang tuanya tidak menegur tentang perbuatan yang salah. Hal ini diperkuat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA.

"Rasulullah SAW bersabda: Ada tiga orang yang tidak akan Allah lihat di hari kiamat, yakni orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang meniru gaya lelaki, dan dayyuts (para lelaki yang menjadi pemimpin keluarga dan tidak punya rasa cemburu serta rasa malu)."

Dengan demikian, dosa anak yang sudah baligh tidak sepenuhnya menjadi tanggungan orang tua. Namun, jika orang tua membiarkan atau tidak menasihati anak ketika berbuat dosa, mereka akan memikul akibatnya, Bunda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda