Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

11 Kalimat dari Ayah yang Tak Disangka Bisa Bikin Anak Menjauh

Aisyah Khoirunnisa   |   HaiBunda

Kamis, 13 Nov 2025 09:10 WIB

Perkataan ayah yang menyakiti anak
Perkataan ayah yang menyakiti anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/yongtick
Daftar Isi

Peran seorang ayah dalam membentuk karakter dan mental Si Kecil sangat besar. Kata-kata dari ayah seringkali dianggap sebagai kebenaran mutlak oleh anak, dan ucapan yang terkesan sepele ternyata bisa meninggalkan luka batin yang dalam, bahkan hingga mereka dewasa.

Menurut psikolog klinis, Dr. Adolph Brown, dan psikolog Dr. Patricia Dixon, ada 11 Kalimat dari Ayah yang harus dihindari karena dapat menciptakan jarak emosional dan membuat anak cenderung menjauh saat dewasa, seperti yang dilansir dari parade.com. 

11 kalimat dari ayah yang tak disangka bisa bikin anak menjauh

Berikut ini adalah sebelas kalimat yang harus dihindari ketika berbicara dengan anak!

1. "Berhentilah bersikap seperti perempuan!"  atau "Jadilah pria sejati!"

Ketika ayah melontarkan kalimat ini kepada putranya, hal itu sangat melukai dan menciptakan jurang pemisah. Dr. Brown menjelaskan, ucapan ini dapat membentuk stereotip gender yang kaku, memaksa anak laki-laki memikul peran yang belum tentu mampu mereka tangani, dan membatasi ekspresi emosional mereka.

2. "Kamu beruntung kamu cantik, karena kamu jelas bukan yang paling pintar."

Kalimat ini sangat berbahaya. Dr. Dixon mengatakan, ucapan ini memperkuat pesan merusak yang ada di masyarakat bahwa nilai seorang perempuan terkait dengan penampilan, bukan kecerdasan atau bakatnya. Ini bisa membuat anak perempuan merasa bahwa kontribusi mereka diukur hanya dari kecantikan fisik dibandingkan kepintaran, talenta, atau karakternya.

3. "Anak laki-laki tidak boleh menangis" atau "Jangan cengeng!"

Menurut para ahli, ayah seharusnya tidak pernah melarang putranya mengekspresikan perasaan dengan menangis. Dr. Brown memperingatkan, kalimat seperti ini dapat menekan emosi, menyebabkan mekanisme coping yang buruk. Dr. Dixon menambahkan, kalimat di atas juga bisa menanamkan rasa bahwa kerentanan adalah kelemahan.

4. "Kasihan sekali siapa pun yang akan menikahimu nanti"

Ucapan ini, yang sering ditujukan kepada anak perempuan, dapat menanamkan rasa takut dan kecemasan tentang hubungan masa depan. Dr. Brown menjelaskan, komentar ini membuat anak merasa tidak layak dicintai  atau sulit untuk didekati.

5. "Itu memalukan" atau "Itu bodoh sekali"

Saat ayah menggunakan kata-kata kasar ini sebagai respons terhadap kesalahan anak, hal itu sangat merusak kesejahteraan dan kepercayaan diri anak. Dr. Dixon mengatakan, kalimat memicu rasa malu yang signifikan dan membuat anak meragukan harga diri mereka. 

6. "Dulu saat Ayah seusiamu..." atau "Kenapa kamu tidak bisa lebih seperti...?"

Membandingkan anak dengan pengalaman masa lalu ayah atau dengan orang lain adalah merusak. Dr. Brown mengatakan, kata-kata seperti ini menciptakan dinamika perbandingan yang tidak adil dan meniadakan pengalaman hidup unik anak. Dr. Dixon menambahkan, perbandingan ini merusak harga diri anak dan membuat mereka merasa kurang berharga.

7. "Dasar anak mami!"

Hubungan ibu dan anak laki-laki adalah ikatan spesial. Jika seorang ayah mencela kedekatan itu, ia menciptakan jarak. Dr. Brown menjelaskan, kalimat dari ayah ini menyiratkan bahwa anak laki-laki itu kurang maskulin dan dapat menimbulkan rasa malu. Kemudian, kata-kata ini dapat merusak hubungan antara ayah dan anak.

8. "Kamu sama persis seperti ibumu!" (dengan nada menghina)

Ayah yang mengucapkan kalimat ini dengan nada merendahkan dapat menumbuhkan persepsi negatif terhadap identitas anak perempuan, seperti yang dikatakan Dr. Brown. Persepsi yang terbentuk bisa berujung pada penolakan anak terhadap aspek identitas ibunya, dan akhirnya, kebencian terhadap ayahnya.

9. "Ada apa denganmu?!" atau "Kamu tidak berusaha cukup keras"

Terus-menerus mengkritik anak dengan kalimat ini mengabaikan semua usaha yang telah dilakukan anak. Dr. Dixon mencatat, kalimat yang dikatakan ayah ini membuat anak merasa bahwa usaha terbaik mereka tidak pernah cukup dan harga diri mereka bergantung pada pencapaian yang tidak realistis.

10. "Ayah berharap kamu anak laki-laki saat kamu lahir"

Kalimat dari ayah ini adalah salah satu kalimat yang paling menyakitkan dan bisa diingat anak perempuan seumur hidup. Kalimat ini menyiratkan bahwa ia tidak memenuhi harapan ayah, menciptakan perasaan tidak pantas dan mengecewakan.

11. "Ayah tidak ada waktu untuk ini" atau "Ayah tidak peduli"

Dr. Brown menjelaskan, ucapan ini membuat anak merasa tidak penting dan diabaikan. Kurangnya validasi ini, menurut Dr. Dixon, dapat menyebabkan anak mencari perhatian di hubungan masa depan, seringkali merasa tidak didengarkan. Karena itu, penting untuk seorang seorang ayah mendengarkan anak perempuannya dan membangun perasaan bahwa dirinya berharga. 

Setelah mengetahui 11 kalimat yang harus dihindari ayah ketika berbicara dengan anak kesayangannya, kini saatnya untuk mengevaluasi tindakan ke depannya ya. Ayah memegang peran kunci dalam menanamkan rasa harga diri. Dengan menjadi ayah yang mau mendengarkan secara aktif dan menunjukkan kerentanan, Ayah dapat membangun ikatan yang kuat dan hangat dengan Si Kecil.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda