Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Kata Sepele yang Bisa Tingkatkan IQ dan EQ Anak Menurut Psikolog

Azhar Hanifah   |   HaiBunda

Sabtu, 01 Nov 2025 14:00 WIB

Kata-kata yang meningkatkan IQ dan EQ
Kata-kata yang meningkatkan IQ dan EQ/ Foto: Getty Images/Ivant Weng Wai
Daftar Isi

Sebagai orang tua, Bunda tentu ingin Si Kecil tumbuh cerdas secara intelektual dan juga memiliki kecerdasan emosional yang baik. Namun, siapa sangka, salah satu kunci untuk membantu anak berkembang dalam dua hal tersebut, bisa sesederhana dengan mengucapkan tiga kata yang sepele, yaitu "Aku tidak tahu."

Banyak orang tua yang merasa harus selalu punya jawaban atas setiap pertanyaan anak, terutama ketika mereka mulai banyak bertanya tentang dunia sekitar. Menurut sejumlah psikolog, mengakui bahwa kita tidak tahu adalah langkah penting yang bisa membantu anak belajar lebih cepat, berpikir kritis, dan memiliki empati yang lebih tinggi.

Ingin tahu tiga kata sepele ini bisa berdampak besar pada perkembangan IQ dan EQ anak? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

3 Kata sepele yang bisa tingkatkan IQ dan EQ anak

Menurut psikolog dari UC Berkeley, Maryam Abdullah, mengakui keterbatasan diri dengan mengatakan "Aku tidak tahu" mengajarkan anak tentang pentingnya kerendahan hati pada kemampuan intelektual.

Dalam artikelnya yang dikutip dari laman The Washington Post, Abdullah menjelaskan bahwa anak-anak yang melihat orang tuanya berani mengakui ketidaktahuannya, akan belajar bahwa proses belajar dimulai dari kesadaran bahwa kita tidak tahu segalanya.

Kebiasaan ini menumbuhkan rasa ingin tahu  alami pada anak. Saat orang tua mengajak anak mencari tahu jawaban bersama, misalnya dengan membaca buku atau mencari informasi, anak jadi belajar bahwa pengetahuan bisa didapat dengan usaha.

Menurut Abdullah, hal tersebut membantu anak menjadi seorang pelajar aktif yang terbuka pada ide dan pendapat baru.

Meningkatkan empati dan kecerdasan emosional

Kerendahan hati intelektual tidak hanya membuat anak lebih pintar, tapi juga lebih peka terhadap perasaan orang lain. Abdullah mengatakan, anak yang terbiasa melihat orang tuanya mengakui kesalahan atau keterbatasan, akan lebih mudah memahami bahwa setiap orang bisa salah dan tidak selalu punya semua jawaban.

Penelitian juga menunjukkan bahwa anak dengan tingkat intellectual humility yang tinggi cenderung lebih mampu mendengarkan, menghargai perbedaan, dan bersikap terbuka terhadap pandangan orang lain.

Hal ini membentuk dasar kecerdasan emosional, seperti memahami dan mengelola emosi sendiri serta dapat berempati terhadap orang lain.

Menurut asisten profesor psikologi di Rowan University, Tenelle Porter, manusia secara alami cenderung mempertahankan keyakinan pertama mereka.

Artinya, baik anak maupun orang dewasa sering mencari bukti yang mendukung pandangan mereka sendiri dan mengabaikan informasi yang berbeda.

Dengan mencontohkan sikap "aku tidak tahu," orang tua sebenarnya sedang mengajarkan anak untuk berpikir lebih fleksibel. Anak belajar bahwa tidak apa-apa untuk berubah pikiran atau mengakui bahwa pendapat mereka bisa saja salah.

Cara praktis untuk menumbuhkan intellectual humility pada anak

Terdapat beberapa cara sederhana yang bisa Bunda lakukan untuk menumbuhkan intellectual humility pada anak, antara lain:

  • Ajak anak untuk berdiskusi terbuka. Saat anak bertanya, jangan terburu-buru untuk menjawabnya, katakan, "Aku tidak tahu, yuk kita cari tahu bersama."
  • Ceritakan momen saat Bunda berubah pikiran karena menemukan informasi baru
  • Buat kegiatan menyenangkan seperti myth busting atau membahas mitos-pengetahuan yang ternyata keliru, seperti yang disarankan peneliti Adam Grant.

Dengan cara ini, anak akan mengetahui bahwa belajar bukan tentang menjadi yang paling tahu, tapi tentang terus mau mencari tahu.

Melansir dari laman Inc, tiga kata sederhana "aku tidak tahu" bukan tanda dari kelemahan orang tua, tapi justru kekuatan besar dalam mendidik anak.

Jadi, Bunda, jangan takut mengucapkan "aku tidak tahu" di depan anak, ya. Justru dari situlah proses belajar dimulai.  

Demikian pembahasan mengenai tiga kata sepele yang bisa meningkatkan IQ dan EQ anak. Semoga informasinya membantu ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda