Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Aturan Baru Perawatan Bayi yang Perlu Diketahui Orang Tua Masa Kini

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Sabtu, 01 Nov 2025 16:30 WIB

4 Aturan Baru Perawatan Bayi yang Perlu Diketahui Orang Tua Masa Kini
Ilustrasi Aturan Baru Perawatan Bayi yang Perlu Diketahui Orang Tua Masa Kini/Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint
Daftar Isi
Jakarta -

Setiap bayi mempunyai cara yang unik untuk menunjukkan kebutuhannya. Si Kecil dapat menunjukkannya lewat tangisan, gerakan, atau ekspresi yang bisa membuat orang tua baru merasa bingung.

Keputusan yang dibuat terasa penting dan kadang bikin Bunda bertanya, apakah ini sudah yang terbaik? Bahkan hal sederhana seperti makan atau tidur saja bisa memunculkan banyak pertanyaan.

Di tengah informasi yang kini sudah beragam, Bunda pastinya butuh panduan yang jelas dan terpercaya. Dikutip dari CNN Health, seorang dokter anak sekaligus editor medis untuk buku American Academy of Pediatrics Caring for Your Baby and Young Child : Birth to Age 5, dr. David Hill memberikan saran berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya, Bunda.

Dokter David meminta orang tua baru untuk selalu mencari tahu soal perawatan bayi. Termasuk mengecek informasi dari internet supaya lebih aman dan sesuai dengan kebutuhan Si Kecil.

Menurutnya, sekarang ada aturan baru dalam merawat bayi yang perlu diketahui untuk orang tua masa kini. Apa saja itu, Bunda?

Aturan baru perawatan bayi yang perlu diketahui orang tua masa kini

Berikut ini beberapa aturan baru yang perlu diperhatikan dalam merawat bayi seperti dikutip dari berbagai sumber:

1. Praktik tidur yang aman

Aturan tidur bayi berubah sejak tahun 1994. Kampanye "tidur telentang" kini dibuat untuk menidurkan bayi dalam posisi telentang. Hal ini dilakukan untuk menggantikan posisi tengkurap yang sebelumnya dianjurkan.

Selain itu, beberapa aturan keselamatan juga diperketat, Bunda. Misalnya saja, Komisi Keamanan Produk Konsumen AS melarang box bayi lipat pada tahun 2011 dan memberikan peringatan tentang tidur miring pada 2019.

Dokter David Hill mengatakan bahwa pada tahun 1990, angka kematian bayi mendadak mencapai 154 per 100.000 bayi. Lalu, angka ini turun 44 persen menjadi 86 persen pada tahun 2011 dan meningkat sedikit menjadi 100 per 100.000 pada 2022.

"Meskipun beberapa kematian tersebut disebabkan oleh penyebab yang misterius atau tidak dapat dihindari, masih banyak yang dapat dicegah dengan mengikuti semua pedoman tidur yang aman, termasuk tidak hanya menidurkan bayi telentang, tetapi juga tidak tidur bersama (dan) menghindari alas tidur yang empuk," katanya.

2. Saran untuk mencegah alergi makanan

Menghindari makanan tertentu sepenuhnya pada bayi sekarang tidak dianjurkan lagi, Bunda. Dokter Hill menceritakan bahwa dirinya sempat menemukan panduan lama yang menyarankan orang tua menghindari makanan seperti kacang dan telur.

"Selebaran ini menganjurkan orang tua untuk menghindari pemberian makanan yang mengandung kacang atau telur hingga bayi berusia minimal 2 tahun, bahkan 3 tahun jika mereka menderita eksim atau memiliki riwayat alergi dalam keluarga," katanya

Namun, dr. Hill menjelaskan hasil uji coba LEAP pada 2015 mengonfirmasi temuan studi sebelumnya.

"Bukan paparan kacang yang menyebabkan peningkatan alergi kacang. Melainkan saran dalam selebaran ini!" ujarnya.

Sekarang, orang tua dianjurkan untuk memperkenalkan makanan yang mengandung kacang dan telur bersamaan dengan makanan padat lainnya sejak tahun pertama kehidupan. Hal ini bisa dilakukan sekitar usia 6 bulan, setelah bayi siap untuk mengonsumsi makanan padat, Bunda.

3. Perawatan tali pusar

Dulu, tali pusar bayi dirawat menggunakan pewarna ungu "triple dye". Tujuannya adalah untuk mencegah infeksi tali pusar pada Si Kecil.

"Tujuan pewarna ini adalah untuk mencegah infeksi tali pusat dan jaringan di sekitarnya yang berpotensi berbahaya (omphalitis)," kata dr. Hill.

Menurut dr. Hill, langkah saat ini adalah membiarkan tali pusarnya mengering dengan sendirinya, Bunda. Pastikan tali pusar tidak tersangkut di popok basah terlalu lama. Hindari juga merendamnya saat mandi ya, Bunda.

Lebih lanjut, beberapa faktor bisa meningkatkan risiko infeksi tali pusar, seperti bayi lahir dengan berat rendah, ketuban yang pecah terlalu lama atau perawatan tali pusar yang kurang tepat.

Jika Bunda melihat kulit di sekitar pusar Si Kecil memerah atau ada cairan yang tampak tidak biasa, dr. Hill menyarankan segera memeriksakannya ke dokter.

"Jika Anda melihat kulit di sekitar pusar memerah atau keluarnya cairan busuk yang tidak biasa, segera periksakan bayi Anda," tuturnya.

4. Pemberian vaksin

Jadwal vaksinasi bayi dan anak selalu diperbarui seiring hadirnya vaksin baru, Bunda. Tujuannya untuk memberikan perlindungan lebih baik terhadap berbagai penyakit menular.

Hill menjelaskan bahwa saat awal kariernya, infeksi parah akibat pneumonia pneumokokus masih sering terjadi. Ia menambahkan bahwa setelah vaksin pneumokokus pertama diperkenalkan pada tahun 2000, kasus tersebut mulai menurun drastis.

"Saat pelatihan dan di awal karier saya, saya melihat infeksi parah akibat bakteri lain, pneumonia pneumokokus . Infeksi ini menjadi jauh lebih jarang pada tahun 2000, ketika vaksin pneumokokus pertama untuk anak-anak dirilis," ujarnya.

Menurut dr. Hill, vaksin pneumokokus, yang melindungi dari pneumonia, meningitis, dan infeksi darah, terus mengalami perkembangan, Bunda. Dulu hanya mencakup tujuh subtipe, kini sudah ada 23 subtipe.

"Sejak itu, vaksin tersebut telah berkembang dari yang sebelumnya mencakup tujuh subtipe pneumokokus menjadi 23 subtipe," kata dr. Hill.

Ia menambahkan baru-baru ini infeksi virus pernapasan atau Respiratory Syncytial Virus (RSV) pada bayi juga menurun. Hal ini berkat vaksin untuk ibu hamil dan suntikan antibodi yang diberikan pada bayi.

Nah, itulah aturan baru dalam merawat bayi yang perlu diketahui untuk orang tua masa kini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda