Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

6 Kebiasaan Penyebab Gigi Tonggos Anak dan Perawatan untuk Memperbaiki Strukturnya

drg. Stella Lesmana, Sp. K.G.A   |   HaiBunda

Minggu, 02 Nov 2025 10:40 WIB

Dokter Sisipan
drg. Stella Lesmana, Sp. K.G.A
Menamatkan studi spesialis kedokteran gigi anak dari Universitas Indonesia. Aktif mengedukasi melalui Instagram @mama.toothfairy, menjadi founder KEJORA. Praktik di RSPI – Pondok Indah Selasa, Jumat
Gigi tonggos anak
Gigi tonggos anak/ Foto: Getty Images/andresr
Daftar Isi
Jakarta -

Gigi anak harus dijaga kesehatannya sejak dini. Bukan hanya rutin menyikat gigi, perlu diperhatikan juga kebiasaan apa saja yang dapat merusak struktur gigi dan mulutnya.

Salah satu kondisi gigi anak yang berantakan dikenal dengan istilah gigi tonggos. Gigi tonggos adalah kondisi di mana gigi rahang atas maju cukup jauh dibandingkan dengan gigi rahang bawah.

Gigi tonggos dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Selain faktor genetik, gigi tonggos juga dapat dipengaruhi oleh kebiasaan buruk. Apa saja? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Kebiasaan penyebab gigi tonggos pada anak

Gigi tonggos dapat disebabkan oleh beberapa hal. Terkadang, faktor kebiasaan dapat memicu rahang atas anak menjadi lebih maju dari seharusnya. Berikut beberapa di antaranya:

  • Kebiasaan mengisap jempol
  • Kebiasaan minum susu dengan botol dot
  • Menggigit kuku
  • Mengisap jari
  • Menggigit-gigit benda, misalnya pensil
  • Anak bernapas dengan mulut terus-menerus

Jika kebiasaan buruk tersebut dilakukan dalam durasi dan intensitas yang panjang, maka dapat membuat gigi atau keseluruhan rahang menjadi maju.

Faktor genetik penyebab gigi tonggos

Faktor genetik juga berpengaruh besar pada struktur mulut dan gigi anak. Jika gigi anak terlalu lebar, rahangnya mungkin tidak memiliki cukup ruang. Konsekuensinya, gigi jadi berjejal atau jadi lebih maju ke depan. Kondisi ini selanjutnya akan menyebabkan susunan gigi seperti tonggos.

Pengaruh empeng dan dot susu pada terjadinya gigi tonggos

Penggunaan botol dot susu dan empeng, sebaiknya dihentikan saat anak berusia 18 bulan. Namun, jika sulit untuk menyapih anak dari botol dot, maka setidaknya ia harus sudah berhenti sepenuhnya maksimal pada usia tiga tahun.

Saat anak berusia tiga tahun, semua gigi susu (berjumlah 20) sudah tumbuh lengkap. Semakin besar usia anak, maka akan semakin sulit untuk mencoba menghentikan kebiasaan tersebut.

Jadi lebih baik sejak kecil anak sudah mulai disapih dari botol dot susu atau empeng.

Kapan tanda gigi tonggos anak mulai terlihat?

Orang tua disarankan untuk membawa dan memeriksakan gigi anak sejak usia satu tahun. Tujuannya untuk melihat apakah pertumbuhan gigi sudah sesuai usianya. Selain itu, perlu dicek juga apakah ada tanda-tanda karies pada gigi anak. Membawa Si Kecil ke dokter gigi sejak dini juga membiasakan ia dengan lingkungan, sehingga nantinya ia tidak takut untuk diperiksa oleh dokter gigi.

Lalu, kapan gigi tonggos anak mulai terlihat?

Biasanya, pada saat anak berusia tiga tahun akan mulai terlihat susunan gigi anak yang kurang baik. Bunda dan Ayah juga akan mulai dapat melihat tanda-tanda gigi anak tonggos.

Namun, untuk memulai perawatan gigi tonggos harus menunggu kesiapan masing-masing anak. Perawatan gigi tonggos umumnya dapat dilakukan pada anak berusia tujuh tahun ke atas.

Perawatan anak dengan gigi tonggos

Perawatan gigi tonggos akan berbeda di setiap anak yang mengalaminya. Biasanya, dokter akan menganalisis terlebih dahulu dan melakukan berbagai pemeriksaan untuk menentukan rencana perawatan.

Dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak akan berkolaborasi dengan dokter gigi spesialis ortodonti (Sp.Ort) atau dokter spesialis behel. Setelah itu, dilihat juga kesiapan masing-masing anak untuk menerima perawatan.

Pada anak yang masih terlalu kecil dan belum siap menerima perawatan, sebaiknya ditunggu sampai siap. Hal ini bertujuan agar perawatan berjalan efektif.

Beberapa perawatan yang akan dilakukan untuk mengatasi gigi tonggos anak di antaranya:

1. Retainer gigi

Dokter akan menggunakan alat lepasan untuk mengubah terlebih dahulu kebiasaan buruk anak. Lalu, dilanjutkan dengan memperbaiki otot-otot rahang yang nantinya akan berpengaruh pada susunan gigi dan bentuk rahang.

Perawatan ini biasanya dilakukan pada saat anak berusia sekitar 7-10 tahun. Di mana, masa-masa ini disebut sebagai periode emas perkembangan rahang.

Rahang sedang berkembang pesat, dan dokter akan memberikan intervensi dengan alat lepasan atau retainer gigi yang dilengkapi sekrup ekspansi untuk memperlebar rahang. Alat ini bertujuan untuk menstimulasi agar perkembangan rahang menjadi lebih cepat, sehingga susunan gigi akan menjadi lebih baik.

2. Twin block gigi

Pada usia 7-10 tahun ini, anak juga dapat menerima perawatan dengan memakai twin block gigi. Alat ini akan bekerja dengan memperbaiki gigi tonggos dan juga rahang bawah yang terlalu maju.

3. Pemasangan behel atau kawat gigi

Pemasangan behel atau kawat gigi juga dapat dilakukan untuk mengatasi gigi tonggos anak. Pada umumnya, dilakukan pada anak berusia 12-13 tahun saat gigi permanen sudah tumbuh seluruhnya. Perlu diperhatikan juga apakah anak sudah siap menerima perawatan atau belum.

4. Clear aligner gigi

Saat ini juga ada alat clear aligner gigi berwarna transparan yang bentuknya mengikuti susunan gigi. Alat ini bisa juga dipakai anak-anak pada usia 7-10 tahun.

Apakah semua gigi tonggos anak dapat diperbaiki?

Gigi tonggos anak dapat dievaluasi dan diperbaiki di dokter gigi. Rata-rata membutuhkan waktu satu tahun untuk melakukan perawatan gigi tonggos. Namun, semua tergantung pada kondisi gigi anak ya, Bunda.

Beberapa hal yang harus dilakukan saat perawatan gigi tonggos:

  1. Anak harus mengikuti instruksi yang diberikan oleh dokternya. Termasuk kapan harus kontrol ke dokter gigi, agar hasil perawatannya menjadi maksimal
  2. Menjaga kebersihan gigi agar tidak menjadi masalah baru, seperti karies gigi atau gigi berlubang akibat makanan yang terselip dan kurang dibersihkan
  3. Orang tua juga harus ingat kapan jadwal kontrol anak dan mengetahui berapa lama alat perawatan gigi anak harus digunakan dalam sehari.

Cara mencegah gigi tonggos pada anak

  1. Menghindari kebiasaan buruk seperti menggigit kuku dan mengisap jempol
  2. Menghentikan kebiasaan penggunaan botol dot atau
  3. Ajari anak untuk menghindari bernapas lewat mulut. Jika melihat Si Kecil sering melakukannya, segera ajak untuk periksa ke dokter gigi atau dokter spesialis

Bernapas melalui mulut dapat menyebabkan rahang atas anak menjadi sempit. Jika hal ini terjadi, otomatis dapat menyebabkan gigi menjadi berantakan.

Setelah mengetahui kebiasaan buruk apa saja yang menyebabkan gigi anak tonggos, sebaiknya hentikan dari sekarang ya, Bunda. Namun, jika gigi anak sudah terlihat berpotensi tonggos, segera ajak Si Kecil berkonsultasi ke dokter gigi spesialis kedokteran anak untuk dilakukan evaluasi. Semoga informasinya membantu!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda