Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kenapa Ubun-ubun Bayi Berdenyut? Kenali Penyebab dan Cara Merawatnya

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Rabu, 29 Oct 2025 09:10 WIB

Kenapa Ubun-ubun Bayi Berdenyut? Kenali Penyebab dan Cara Merawatnya
Ilustrasi Kenapa Ubun-ubun Bayi Berdenyut?/Foto: Getty Images/x-reflexnaja
Daftar Isi
Jakarta -

Ketika menggendong Si Kecil, Bunda mungkin pernah merasakan ada bagian lembut di atas kepalanya. Jika diamati lebih dekat, ubun-ubun bayi berdenyut lembut seolah mengikuti irama jantungnya.

Bagi sebagian orang tua baru, hal ini bisa terasa cukup mengkhawatirkan. Wajar saja, karena bagian itu memang tampak begitu sensitif.

Namun, area lembut di kepala bayi ini sebenarnya punya peran penting dalam tumbuh kembangnya. Bagian tersebut dikenal sebagai ubun-ubun atau fontanel.

Ubun-ubun ini terbentuk karena tulang tengkorak bayi belum menyatu sepenuhnya, Bunda. Kondisi ini yang membantu proses pertumbuhan otak dan memudahkan kepala Si Kecil menyesuaikan bentuknya saat lahir.

Lantas, mengapa ubun-ubun bayi bisa terasa berdenyut?

Kenapa ubun-ubun bayi berdenyut? Ini penyebabnya

Ubun-ubun bayi yang tampak berdenyut sebenarnya merupakan hal alami, Bunda. Bagian lembut di kepala ini terbentuk dari jaringan yang menyatukan tulang tengkorak sejak bayi dilahirkan.

Jaringan inilah yang membuat kepala bayi lebih fleksibel dan mudah menyesuaikan bentuk saat melalui proses persalinan. Oleh karena itu, beberapa bayi terlihat memiliki bentuk kepala yang agak kerucut sesaat setelah lahir.

Selain berfungsi membantu proses kelahiran, jaringan di ubun-ubun juga memberi ruang bagi pertumbuhan otak bayi pada tahun-tahun awal kehidupannya, Bunda.

Dikutip dari National Institutes of Health (NIH), ubun-ubun bayi terbagi menjadi dua bagian. Pertama adalah fontanel depan (anterior fontanel) yang berada di antara tulang parietal dan frontal, terletak di bagian atas kepala bayi.

Kedua, ada fontanel belakang (posterior fontanel) yang berada di antara tulang occipital dan parietal, terletak di bagian belakang kepala. Kedua bagian ini akan menutup secara bertahap seiring bertambahnya usia bayi, Bunda.

Kondisi ubun-ubun bayi yang normal

Ubun-ubun bayi biasanya tampak sedikit menonjol saat ia menangis atau berdenyut mengikuti detak jantungnya. Hal ini sepenuhnya normal dan menandakan aliran darah bayi berjalan dengan baik, Bunda.

Saat Si Kecil menyusu atau minum dari botol, bagian ubun-ubunnya juga bisa tampak bergerak naik turun. Gerakan ini muncul karena adanya tekanan ringan dari aktivitas mengisap yang dilakukan bayi, dan ini normal ya, Bunda.

Usia berapa ubun-ubun bayi menutup sempurna?

Dilansir dari laman WebMD, bagian belakang kepala bayi biasanya menutup lebih cepat. Proses ini umumnya terjadi saat bayi berusia sekitar 3 bulan, Bunda.

Sementara bagian depan kepala atau ubun-ubun besar menutup lebih lama. Biasanya, bagian ini akan menutup sempurna ketika bayi berusia sekitar 18 bulan.

Seiring berjalannya waktu, Bunda akan melihat ubun-ubun bayi perlahan mengecil setiap bulannya, hingga akhirnya, bagian tersebut tak lagi terlihat.

Bagaimana cara merawat ubun-ubun bayi?

Sebenarnya, bagian ubun-ubun bayi tidak membutuhkan banyak perhatian, Bunda. Namun, saat menggendongnya, pastikan Bunda selalu menopang kepala dan leher Si Kecil dengan benar untuk melindungi area kepalanya yang masih lembut.

Menilik dari WebMD, ubun-ubun bayi boleh disentuh dengan lembut saat mencuci rambutnya. Namun, hindari menekan bagian tersebut supaya tidak menimbulkan rasa tidak nyaman pada bayi.

Gunakan tangan dengan perlahan dan pastikan air yang digunakan tidak terlalu panas. Sentuhan lembut dari Bunda justru dapat membantu bayi merasa tenang dan rileks.

Apabila ubun-ubun terlihat menonjol atau cekung yang lebih dari biasanya, sebaiknya segera periksakan ke dokter anak, ya. Langkah ini tentunya penting untuk memastikan kondisi bayi tetap sehat dan aman.

Itulah ulasan mengenai alasan ubun-ubun bayi terasa berdenyut. Semoga informasinya dapat bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda