parenting
Sumpah Pemuda: Sejarah, Isi, Tokoh, Nilai & Makna bagi Pelajar dan Generasi Muda
HaiBunda
Senin, 27 Oct 2025 19:10 WIB
Daftar Isi
Bunda, setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia merayakan Hari Sumpah Pemuda. Peristiwa ini bukan hanya menandai libur nasional, tetapi merupakan tonggak sejarah terpenting yang berhasil menyatukan seluruh elemen bangsa Indonesia.
Tanpa semangat dari para tokoh Sumpah Pemuda ini, cita-cita Indonesia untuk merdeka akan menghadapi banyak tantangan. Simak penjelasan berikut, untuk menggali lebih dalam sejarah Sumpah Pemuda berdasarkan buku Sejarah Pergerakan Nasional karya Fajriudin Muttaqin dan buku Sejarah Indonesia Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI karya Dr. Abdurakhman, mulai dari isi Sumpah Pemuda hingga nilainya bagi pelajar dan generasi muda saat ini!
Sejarah lahirnya Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda Indonesia merupakan babak baru bagi perjuangan bangsa kita. Awalnya, perjuangan bangsa bersifat kedaerahan (primordial).
Para pemuda sadar bahwa perlawanan yang bersifat lokal adalah sia-sia di mata penjajah. Penjajah bisa mematahkan perlawanan mereka walaupun cukup kewalahan. Mereka akhirnya sadar bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan, cita-cita kemerdekaan dapat diraih.
Kebangkitan nasional sendiri ditandai pada tahun 1908, dengan berdirinya Budi Utomo. Meskipun Budi Utomo masih bernapaskan kesadaran lokal, organisasi ini sangat berperan penting bagi pemuda saat itu. Budi Utomo mendorong bermunculannya organisasi pemuda lain, seperti Tri Koro Darmo (Jong Java), Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Betawi, Jong Minahasa, Sekar Rukun, dan Pemuda Timor. Organisasi-organisasi inilah yang nantinya mendorong lahirnya Sumpah Pemuda.
Perhimpunan pemuda yang paling gencar mengumandangkan persatuan adalah Perhimpunan Indonesia (PI). Ideologi pokok PI secara eksplisit mendorong bangsa Indonesia untuk bersatu meraih kemerdekaan. Ideologinya mencakup kesatuan nasional, solidaritas, dan swadaya.Â
Usaha mewujudkan persatuan dan kesatuan antarpemuda sudah dilakukan berkali-kali sejak tahun 1920. Salah satu usaha tersebut menghasilkan Kongres Pemuda I yang dilaksanakan pada tahun 1926.Â
Latar belakang Kongres Pemuda adalah adanya organisasi-organisasi pemuda yang kemudian merumuskan Kongres Pemuda. Kongres Pemuda I diadakan pada 30 April 1926. Kongres ini menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kegiatan pemuda pada segi sosial, ekonomi, dan budaya. Kongres ini diikuti oleh seluruh organisasi pemuda saat itu seperti Jong Java, Jong Sumatra, dan Jong Betawi.
Setelah itu, Kongres Pemuda II digelar dua tahun setelahnya. Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia. Kongres ini dilaksanakan di tiga gedung berbeda dan dibagi menjadi tiga kali rapat.
Sidang Pertama diadakan pada Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), yang sekarang dikenal sebagai Lapangan Banteng. Rapat dibuka oleh Ketua Kongres, Sugondo Djojopuspito.
Sidang Kedua diadakan pada Minggu, 28 Oktober 1928, bertempat di gedung "Oost Java Bioscoop". Pembicaraan berfokus pada masalah pendidikan, dengan pembicara utama Nona Purnomowulan dan S. Mangunsarkoro.
Sidang Ketiga diadakan di Gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106. Setelah pembicara menyampaikan materinya, Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Sebelum ditutup, lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola.
Isi Sumpah Pemuda
Isi Sumpah Pemuda yang kita kenal sekarang adalah rumusan hasil dari Kongres Pemuda II, yang diselenggarakan pada 28 Oktober 1928. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasilnya, yang oleh para pemuda disebut sebagai Sumpah Setia.
Berikut adalah Isi Sumpah Pemuda yang harus kita tanamkan di hati:
Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia.
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.
Setelah mendengar putusan, rapat ini menetapkan bahwa isi Kongres tersebut wajib dipakai oleh semua perkumpulan kebangsaan Indonesia. Keputusan ini diserukan untuk disebarkan di berbagai surat kabar dan dibacakan di depan rapat perkumpulan.
Tokoh-tokoh Sumpah Pemuda
Bunda, para tokoh Sumpah Pemuda yang hadir dalam Kongres Pemuda I dan II adalah representasi luar biasa dari berbagai organisasi pemuda di seluruh Nusantara pada waktu itu. Mereka berkumpul dengan satu tekad, mengesampingkan identitas kedaerahan demi cita-cita besar Indonesia.
Di antara tokoh-tokoh penting ini, ada Soegondo Djojopoespito dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) yang menjabat sebagai ketua sidang, ditemani oleh RM Djoko Marsaid dari Jong Java sebagai wakilnya. Tak ketinggalan, ada Mohammad Yamin dari Jong Sumateranen Bond yang menjadi sekretaris, serta Amin Syarifuddin dari Jong Bataks Bond sebagai Bendahara.
Mereka juga dibantu oleh para tokoh Sumpah Pemuda lainnya yang gigih, seperti Djohan Mohammad Tjai dari Jong Islamieten Bond, R Katja Soengkana (Pemuda Indonesia), Senduk (Jong Celebes), Johannes Leimena (Jong Ambon), dan Rochjani Soe’oed (Pemuda Kaum Betawi). Kehadiran mereka membuktikan bahwa semangat persatuan sudah menyala di hati para pemuda dari berbagai penjuru, Bunda!
Filosofi Sumpah Pemuda
Salah satu hal yang patut diapresiasi dari para delegasi Sumpah Pemuda adalah mereka berhasil menyingkirkan ego dan dominasi. Dalam agenda kongres, mereka menciptakan situasi percakapan yang ideal. Hal berarti setiap peserta bebas untuk berbicara, bebas untuk mendengarkan, bebas dari rasa takut, bebas dari teror, dan bebas dari kontrol yang memaksa.
Situasi ideal ini bisa terwujud karena ada tiga prasyarat dasar yang mereka penuhi:
- Setiap individu mendapat kesempatan yang sama untuk berpartisipasi.
- Setiap individu diizinkan memperkenalkan ide-ide mereka.
- Setiap individu berkomitmen untuk menghormati etika bersama.
Dengan semangat Sumpah Pemuda 1928, Hari Sumpah Pemuda tetap relevan dari waktu ke waktu dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa. Karena bagaimanapun juga, Indonesia sejahtera adalah cita-cita besar pemuda kita.
5 Nilai-nilai Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda tidak hanya menjadi teks sejarah, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang penting bagi generasi muda saat ini. Berikut ini lima nilai Sumpah Pemuda tersebut.Â
1. Nilai persatuan dan kesatuan
Kongres Pemuda II diikuti oleh para pemuda yang berasal dari perbedaan latar belakang, baik organisasi, daerah asal, suku bangsa, agama, maupun golongan. Meskipun memiliki berbagai perbedaan latar belakang, tetapi para pemuda dapat menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan melalui janji Sumpah Pemuda. Dalam janji Sumpah Pemuda tersebut, terdapat pernyataan tentang kesatuan tanah air, bangsa, dan bahasa.
2. Nilai nasionalisme atau semangat kebangsaan
Nasionalisme adalah sifat atau ajaran untuk mencintai bangsa, tanah air, dan negara sendiri. Nasionalisme disebut juga semangat kebangsaan. Dengan mengikrarkan Sumpah Pemuda pada tahun 1928, menunjukkan adanya semangat kebangsaan dalam diri para pemuda Indonesia.
3. Nilai rela berkorban
Rela berkorban artinya bersedia dengan ikhlas dan senang hati, mau memberikan sebagian yang dimiliki untuk kepentingan orang lain atau orang banyak dengan tidak mengharapkan imbalan. Sikap rela berkorban terlihat dalam penyelenggaraan Kongres Pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda.
4. Nilai gotong royong
Gotong royong artinya bekerja sama, tolong-menolong, atau bantu-membantu. Gotong royong sendiri merupakan salah satu kebudayaan asli Indonesia. Pada umumnya, gotong royong terjadi ketika masyarakat ingin mencapai suatu tujuan bersama.
Nilai gotong royong terdapat dalam proses lahirnya Sumpah Pemuda. Tanpa memandang perbedaan, para pemuda bersama-sama bekerja keras untuk menyelenggarakan Kongres Pemuda.
5. Nilai penguatan jati diri ke-Indonesia-an
Jati diri merupakan identitas yang nampak pada seseorang. Dalam pelafalan Sumpah Pemuda tahun 1928, terdapat nilai penguatan jati diri ke-Indonesia-an. Hal itu terlihat dengan adanya pernyataan dan komitmen dari para pemuda tentang kesatuan tanah air, bangsa, dan bahasa.Â
5Â Makna Sumpah Pemuda bagi pelajar dan generasi muda
Bagi pelajar dan generasi muda saat ini, Sumpah Pemuda memiliki makna yang sangat mendalam. Berikut ini enam di antaranya:
- Makna pertama, Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah pergerakan para kaum muda Indonesia dalam perjuangan bersama melawan penjajah.Â
- Makna kedua, Sumpah Pemuda merupakan sarana untuk mempersatukan seluruh organisasi kepemudaan dan para pemuda Indonesia yang awalnya masih bersifat kedaerahan menjadi berjiwa nasionalis.
- Makna ketiga, Sumpah Pemuda merupakan keputusan penting yang memberikan arah baru dan membangkitkan semangat bangsa dalam menentang adanya penjajahan.Â
- Makna Keempat, Sumpah Pemuda merupakan komitmen nyata dari perjuangan rakyat sampai berhasil mencapai Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.Â
- Makna Kelima, Sumpah Pemuda merupakan manifestasi atau perwujudan semangat persatuan Indonesia yang mendorong
Bunda, ternyata Sumpah Pemuda yang kita kenal memiliki sejarah panjang dan makna penting. Mari kita terapkan nilai-nilainya pada kehidupan sehari-hari!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Parenting
Lagu Bangun Pemuda Pemudi: Makna, Lirik, Pencipta, dan Sejarah di Baliknya
Parenting
5 Contoh Doa Upacara Hari Sumpah Pemuda yang Singkat dan Penuh Makna untuk Acara Sekolah
Parenting
30 Soal Cerdas Cermat Sumpah Pemuda dan Kunci Jawabannya
Parenting
Sejarah Sumpah Pemuda, Lengkap dengan Teks dan Tokoh Utamanya
Parenting
Siapakah Peserta Kongres Pemuda I dan II? Yuk Ajak Si Kecil Belajar Sejarah
5 Foto
Parenting
5 Potret Artis Rayakan Hari Guru Nasional 2023, Quinn Salman Beri Hadiah Spesial
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
5 Artis-Pesohor Indonesia Ternyata Memiliki Garis Keturunan Pahlawan, Cicit HOS Tjokroaminoto-Cucu Otto Iskandardinata
25 Cerita Sejarah Indonesia Singkat yang Menarik untuk Diceritakan ke Anak
Lagu Bangun Pemuda Pemudi: Makna, Lirik, Pencipta, dan Sejarah di Baliknya