Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Malaysia Liburkan Sekolah Akibat Kasus Influenza Meningkat, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai

Aisyah Khoirunnisa   |   HaiBunda

Jumat, 17 Oct 2025 14:00 WIB

Kasus ISPA di Jepang meningkat
Kasus influenza meningkat di Malaysia/ Foto: Getty Images/PonyWang
Daftar Isi

Bunda, ada isu kesehatan yang sangat penting dan wajib kita waspadai, datang dari negara tetangga. Sebanyak kurang lebih 6.000 siswa di Malaysia dilaporkan terinfeksi flu atau influenza.

Peningkatan drastis kasus flu ini telah menyebabkan penutupan sejumlah sekolah dan memicu kekhawatiran baru di tengah merebaknya varian COVID-19 yang baru.

6 Ribu siswa terjangkit flu berat, sejumlah sekolah ditutup

Dilansir The Star, lonjakan kasus flu ini terjadi hanya beberapa minggu menjelang ujian sekolah nasional penting, Sijil Pelajaran Malaysia (SPM). Angka siswa yang jatuh sakit mencapai sekitar 6 ribu orang di seluruh negeri.

Kementerian Kesehatan Malaysia mengonfirmasi adanya 97 klaster influenza di seluruh negara, sebuah lonjakan tajam dari hanya 14 klaster pada minggu sebelumnya. Sebagian besar kasus ini terdeteksi di berbagai institusi pendidikan.

Menanggapi situasi ini, Direktur Jenderal Pendidikan, Dr. Mohd Azam Ahmad, mengatakan bahwa penutupan sejumlah sekolah dilakukan sesuai dengan prosedur dan pedoman yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Beliau juga memastikan bahwa Kementerian Pendidikan siap untuk segala situasi, mengingat Ujian SPM akan segera dimulai pada 3 November.

Kementerian Kesehatan mencatat peningkatan kasus di semua negara bagian, dengan jumlah tertinggi di:

  • Selangor (43 klaster)
  • Kuala Lumpur dan Putrajaya (15 klaster)
  • Penang (10 klaster)
  • Johor (9 klaster)
  • Kedah (5 klaster)

Meskipun sebagian besar pasien menunjukkan gejala ringan, otoritas kesehatan setempat tetap menyarankan sekolah-sekolah untuk mengikuti panduan dengan memberi tahu siswa untuk menggunakan masker medis dan mengurangi aktivitas dalam grup besar.

Gejala yang dialami siswa di sekolah yang terkena flu

Melansir dari India Times, gejala yang dialami para siswa di berbagai wilayah Malaysia, terutama di Selangor, adalah gejala klasik dari infeksi influenza A dan B.

Gejala-gejala umum flu atau influenza yang perlu Bunda waspadai pada Si Kecil, terutama saat ini, meliputi demam, sakit tenggorokan, dan kelelahan. Penyebarannya sangat cepat sehingga otoritas kesehatan setempat menyarankan murid yang memiliki gejala untuk karantina mandiri. 

Kekhawatiran meningkatnya varian COVID-19 XFG

Di tengah lonjakan kasus flu ini, muncul kekhawatiran lain dari para ilmuwan Malaysia, yaitu meningkatnya varian baru COVID-19 bernama XFG. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan XFG sebagai "varian yang dalam pengawasan".

Hal ini disebabkan oleh potensi penularannya yang tinggi dan kemampuannya untuk berpotensi menghindari kekebalan tubuh. Varian ini, yang pertama kali terdeteksi di India pada Juni 2025, kini menyumbang lebih dari 8 persen dari total kasus COVID-19 di Malaysia.

Cara negara tetangga Indonesia merespon kasus influenza yang meningkat

Merespon lonjakan kasus flu yang sangat tinggi ini, otoritas kesehatan Malaysia bergerak cepat. Otoritas kesehatan telah mengintensifkan pengawasan genomik untuk melacak varian baru dan menahan kemungkinan penularan komunitas.

Pedoman pencegahan telah dikeluarkan kembali kepada pihak sekolah. Sekolah didorong untuk mendorong penggunaan masker wajah. Menerapkan ventilasi yang tepat dan sanitasi rutin. Mengurangi kegiatan kelompok besar di antara siswa.

Direktur Jenderal Kesehatan, Mohd Azam Ahmad, meyakinkan bahwa pengalaman luas Malaysia selama pandemi COVID-19 telah memperkuat kesiapan mereka. Meskipun jumlah kasus COVID-19 telah menurun hampir 50% dibandingkan tahun lalu, badan kesehatan tetap tidak mengambil risiko.

Para ahli mencatat bahwa situasi ini mencerminkan fenomena global terkait kembalinya infeksi musiman yang dulunya sempat turun drastis selama pandemi karena wajib masker dan pembatasan pergerakan. Para ahli juga memperingatkan bahwa kekebalan tubuh yang menurun akibat isolasi bertahun-tahun mungkin berkontribusi pada kemunculan kembali virus yang lebih kuat, terutama di kalangan anak-anak.

Oleh karena itu, Bunda, jaga Si Kecil agar selalu terhidrasi, konsumsi makanan bergizi, dan segera hubungi profesional kesehatan jika terdapat gejala influenza.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda