
parenting
Ternyata Panggilan 'Anak Pintar' Justru Bisa Berdampak Buruk bagi Si Kecil
HaiBunda
Sabtu, 11 Oct 2025 19:40 WIB

Daftar Isi
Ketika Si Kecil berhasil menyelesaikan tugasnya, tentu rasanya ingin langsung memuji dengan kata-kata yang manis. Banyak orang tua secara spontan menyebut anaknya "pintar" karena ingin memberikan apresiasi.
Tak jarang, kata-kata pujian ini muncul dalam percakapan sehari-hari, Bunda. Si Kecil pun mendengarnya berulang kali, sampai terasa seperti label yang melekat pada dirinya.
Dilansir dari laman Psychology Today, penelitian menunjukkan memuji anak dengan sebutan "pintar" ternyata bisa menimbulkan dampak yang kurang baik dibandingkan ketika anak dipuji atas usaha dan kerja kerasnya.
Lalu, mengapa panggilan "anak pintar" justru bisa berdampak buruk pada Si Kecil?
Dampak memberikan pujian "anak pintar" pada Si Kecil
Memuji Si Kecil sebagai "anak pintar" ternyata bisa membuatnya lebih fokus pada penampilan diri daripada pada proses belajarnya, Bunda. Anak pun sering membandingkan dirinya dengan teman-temannya saat menghadapi tantangan.
Ketika menghadapi kegagalan, anak yang sering dipuji sebagai "anak pintar" cenderung menyalahkan dirinya sendiri. Mereka merasa kurang pintar dan lebih mudah menyerah daripada mencoba lagi.
Lebih dari itu, pujian berlebihan juga bisa membuat anak merasa tertekan untuk selalu tampil sempurna. Tekanan ini membuat mereka khawatir salah atau tidak memenuhi ekspektasi dari orang tua.
Pentingnya menghargai usaha anak
Dikutip dari Psychology Today, para peneliti menduga jika Bunda sering memuji Si Kecil dengan kata-kata seperti "kamu pintar," itu bisa membuatnya merasa tertekan.
Sebaliknya, ketika anak dipuji atas usaha atau prestasinya, mereka lebih memilih fokus pada proses belajar dan hasil yang dicapai. Hal ini tentu bisa bikin anak lebih menghargai usahanya sendiri daripada memikirkan penilaian dari orang lain.
Dengan begitu, Bunda bisa mulai menekankan pujian pada usaha dan kerja kerasnya, bukan hanya mengecapnya sebagai "anak pintar".
Pujian yang tepat untuk Si Kecil
Setelah memahami dampak dan pentingnya menghargai usaha Si Kecil, Bunda bisa mulai mencoba beberapa cara memuji yang tepat, tanpa perlu memberi label "anak pintar". Berikut cara memuji Si Kecil seperti dikutip berbagai sumber:
1. Pujilah usaha dan kerja keras anak
Bunda bisa memuji kerja keras dan usaha Si Kecil, bukan hanya dari sifat atau pencapaiannya saja. Perhatikan juga bagaimana ia fokus pada tugas, tekun menghadapi kesulitan atau cara yang ia gunakan saat menghadapi masalah.
2. Gunakan contoh yang spesifik
Daripada berkata, "Kamu hebat di pelajaran matematika," Bunda bisa menggantinya dengan, "Aku senang melihat kamu fokus memecahkan soal matematika ini dengan tekun dan sabar".
3. Hati-hati menyebut orang lain pintar
Hindari menyebut kata "pintar" untuk orang lain di hadapan Si Kecil, Bunda. Sekadar mendengar kata tersebut ternyata bisa memengaruhi cara anak menilai dirinya sendiri. Jadi, lebih baik fokus pada kerja kerasnya, ya.
Itulah ulasan mengenai pentingnya untuk tidak mengatakan "anak pintar" pada Si Kecil. Memberi pujian pada usaha, kerja keras, dan ketekunan anak akan membantu mereka menjadi lebih percaya diri.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
13 Ciri Anak Usia 5-8 Tahun Miliki Kepintaran di Atas Rata-rata

Parenting
10 Alasan Anak di Finlandia Pintar, Jarang Ada PR dan Sekolah Dimulai Jam 9 Pagi

Parenting
7 Tanda Anak Pintar Sejak Kecil, Jarang Disadari Orang Tua

Parenting
Beda Perkembangan Otak Anak Laki-laki dan Perempuan, Seperti Apa?

Parenting
8 Peran Penting Orang Tua agar Anak Jadi Orang Sukses


5 Foto
Parenting
Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda