Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Shitsuke, Teknik Parenting Jepang yang Mengajarkan Anak Disiplin dengan Empati

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Jumat, 10 Oct 2025 18:41 WIB

Shitsuke, Teknik Parenting Jepang yang Mengajarkan Anak Disiplin dengan Empati
Ilustrasi Anak-anak di Jepang/Foto: Getty Images/shih-wei
Daftar Isi
Jakarta -

Mengajarkan anak untuk disiplin dengan empati ternyata tak semudah yang dibayangkan. Terkadang, anak lebih cepat menangkap larangan daripada alasan di baliknya.

Ada pendekatan parenting yang disebut dengan shitsuke di Jepang. Bunda bisa meniru cara ini untuk menanamkan disiplin pada anak sambil tetap memberikan perhatian penuh. Lalu, apa itu shitsuke?

Dilansir dari laman Times of India, shitsuke adalah istilah dari Jepang merujuk pada pendidikan, sopan santun, dan kebiasaan yang baik. Dalam keseharian, Bunda bisa melihatnya saat anak diajarkan merapikan diri dan menyapa dengan sopan.

Lebih jauh, shitsuke juga muncul dalam praktik budaya yang lebih luas, seperti membersihkan kelas atau menjaga ketepatan waktu. Dengan begitu, Bunda bisa melihat disiplin sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Menurut seorang profesor di Universitas Ochanomizu, Jepang, Nobuko Uchida, shitsuke adalah cara mengajari anak lewat "instruksi dan praktik" supaya mereka bisa belajar menjalani rutinitas sendiri dan bersikap baik dalam kehidupan sosialnya.

Shitsuke cara Jepang ajarkan disiplin dengan empati

Profesor Uchida mengatakan tujuan shitsuke adalah membantu anak belajar mengatur dirinya sendiri secara perlahan. Misalnya, Bunda awalnya membimbing dan mengawasi, lalu secara bertahap membiarkan Si Kecil lebih mandiri tanpa terlalu banyak mengontrol.

Selain itu, shitsuke juga sering diterjemahkan sebagai disiplin, latihan, atau pembentukan kebiasaan. Konsep ini mengajarkan Bunda untuk membimbing anak dengan cara yang lembut dan konsisten.

Ketika disatukan dengan mindful parenting, yakni pendekatan mengasuh anak dengan memberikan perhatian penuh, shitsuke menjadi cara yang lebih praktis dan menyenangkan.

Mengapa shitsuke cocok dengan mindful parenting?

Mindful parenting berarti Bunda hadir sepenuhnya saat bersama Si Kecil, yaitu dengan memberikan perhatian tanpa menghakimi. Dengan cara ini, Bunda bisa merespons kebutuhan Si Kecil dengan tenang tanpa terburu-buru bereaksi.

Kesadaran orang tua membantu percakapan dengan anak menjadi lebih hangat dan positif. Dalam hal ini, Bunda juga bisa mengurangi reaksi keras sehingga disiplin terasa ramah bagi anak.

Ketika rutinitas shitsuke yang teratur digabungkan dengan mindful parenting, anak akan merasa aman dan nyaman. Saat Bunda bisa membimbing anak dengan sabar, ia akan lebih mudah menanamkan kebiasaan baik dalam kehidupannya sehari-hari.

Penelitian tentang teknik parenting shitsuke

Dilansir dari Times of India, penelitian menunjukkan, shitsuke memberikan dampak jangka panjang bagi anak, baik di rumah maupun di sekolah. Para ahli menyebut, shitsuke sebagai konsep pendidikan moral yang luas dan tertanam dalam budaya Jepang.

Anak-anak yang terbiasa dengan shitsuke belajar sopan santun, disiplin, dan tanggung jawab sejak dini. Nah, Bunda pasti sudah tak heran kalau anak-anak di Jepang dikenal memiliki sifat-sifat tersebut.

Selain itu, penerapan shitsuke ini membuat anak lebih mudah beradaptasi dalam lingkungan sosialnya. Anak pun secara bertahap juga akan belajar bergaul dengan teman sebayanya.

Itulah penjelasan shitsuke, teknik parenting Jepang yang mengajarkan anak disiplin dengan empati. Kalau Bunda menerapkan gaya parenting apa?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda