
parenting
Gejala Tipes pada Anak 5 Tahun: Penyebab, Cara Mencegah & Mengatasinya
HaiBunda
Jumat, 03 Oct 2025 09:10 WIB

Daftar Isi
Gejala tipes pada anak 5 tahun perlu menjadi perhatian orang tua, sebab penanganan yang dini sangat penting dalam proses pengobatannya. Nah, apa saja penyebab dan gejala tipes pada anak?
Pada anak-anak, terutama yang berusia sekitar 5 tahun, tipes atau demam tifoid bisa lebih berisiko karena sistem imunnya belum sekuat orang dewasa.
Jika tidak ditangani dengan baik, tipes dapat menyebabkan komplikasi yang memerlukan penanganan medis yang lebih intensif.
Apa itu penyakit tipes?
Dilansir Kids Health, demam tifoid (yang lebih dikenal sebagai tifus atau tipes) adalah infeksi serius yang umumnya terjadi akibat lingkungan dengan sanitasi buruk. Penyakit ini bisa datang tiba-tiba atau sangat bertahap selama beberapa minggu.Â
Penyakit ini terutama banyak terjadi di wilayah dengan sanitasi buruk dan akses air bersih yang terbatas. Dalam upaya pengendalian dan pencegahan, anak perlu diberikan vaksin tifoid sesuai jadwal.
Karena gejalanya bisa mirip demam berdarah, infeksi virus, atau penyakit demam lainnya, diagnosis tipes memerlukan pemeriksaan medis seperti tes darah atau uji laboratorium lainnya.
Jika tidak ditangani dengan baik, demam tifoid dapat menyebabkan komplikasi serius pada sistem pencernaan, hati, jantung, dan sistem saraf. Dua komplikasi yang umum terjadi adalah pendarahan internal dalam sistem pencernaan dan perforasi usus.
Kedua kondisi ini berisiko dapat menyebabkan infeksi menyebar ke jaringan di sekitarnya. Komplikasi lainnya termasuk hepatitis, pneumonia, dan anemia.
Gejala tipes pada anak 5 tahun
Secara umum, tipes muncul dengan gejala seperti demam tinggi, muntah, sakit perut, dan nyeri di sekujur tubuh. Gejala-gejala ini dapat mulai muncul satu atau dua minggu setelah terpapar bakteri.
Namun pada anak usia 5 tahun, tipes dapat menunjukkan gejala yang khas dan lebih bervariasi. Beberapanya seperti:
- Demam tinggi bertahap yang bisa mencapai 39–40 °C dan terus meningkat seiring waktu
- Sakit kepala
- Tubuh tampak lemas dan lemah
- Nyeri otot
- Nyeri perut, mual, muntah, atau gangguan pencernaan berupa diare atau sembelit
- Ruam merah kecil yang kadang muncul di dada atau perut (tapi gejala ini tidak selalu ada)
- Tidak nafsu makan, perut kembung, dan penurunan berat badan jika penyakit berlangsung lama
Dalam kasus yang lebih parah, komplikasi lebih lanjut bisa muncul, misalnya dehidrasi berat. Anak 5 tahun umumnya belum mampu mengungkapkan keluhannya, oleh sebab itu orang tua perlu memperhatikan gejala dan segera diperiksakan ke dokter jika perlu.
Penyebab tipes pada anak
Dikutip dari laman Ayo Sehat Kemenkes RI, penyakit tipes disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi, Salmonella paratyphi A, B, atau C.Â
Penularan dapat terjadi melalui kontak dengan kotoran yang mengandung bakteri tersebut, seperti saat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh lalat yang membawa bakteri tersebut.
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena demam tifoid adalah:
- Tinggal di area dengan sanitasi yang buruk dan akses terbatas ke air bersih
- Melakukan perjalanan ke daerah yang sering terjadi demam tifoid
- Anak-anak lebih rentan terhadap infeksi, karena sistem kekebalan tubuh belum sepenuhnya berkembang
- Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi atau baru saja terinfeksi demam tifoid
- Mengonsumsi air atau makanan yang tercemar oleh kotoran yang mengandung Salmonella typhi
Cara mengatasi tipes pada anak
Jika berdasarkan pemeriksaan seperti pemeriksaan fisik, tes darah, tes antibodi, dan tes lainnya menunjukkan anak benar terkena tipes, pengobatan yang tepat perlu segera diberikan.
Pengobatan demam tifoid atau tipes umumnya meliputi:
- Istirahat yang cukup
- Asupan nutrisi yang sesuai, termasuk melalui cairan infus jika sulit makan karena mual dan muntah
- Pemberian antibiotik sesuai anjuran dokter, yang dipilih berdasarkan tingkat keparahan penyakit
- Pemberian obat penurun demam
- Pemberian obat lain sesuai gejala yang ada, misalnya seperti mual, muntah, nyeri perut, dan gangguan pencernaan
Selain dengan memberikan asupan nutrisi dan obat yang tepat sesuai anjuran dokter, pastikan anak juga cukup istirahat.
Hal yang tak kalah penting juga, setelah pengobatan anak tetap perlu dipantau agar bakteri benar-benar hilang dari tubuh ya, Bunda. Tujuannya supaya tidak menjadi pembawa yang bisa menularkan penyakit ke orang lain.
Pencegahan tipes pada anak
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko anak tertular tipes:
- Terapkan kebiasaan anak mencuci tangan secara rutin dengan sabun dan air bersih, terutama setelah buang air besar dan sebelum makan.Â
- Pastikan anak minum air yang matang dan bersih, lebih baik jika disterilkan.
- Masak makanan hingga matang, hindari anak makan makanan mentah atau sayur buah yang tidak dicuci dengan baik.Â
- Berikan vaksin tifoid sesuai jadwal
- Bersihkan lingkungan tempat tinggal dan sekitar anak, untuk mencegah risiko kontaminasi makanan dan air.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Ketahui Gejala Tipes pada Anak dan Cara Mengobatinya

Parenting
5 Ciri-Ciri Sakit Tipes pada Anak yang Jarang Disadari, Termasuk Demam Tinggi Terus

Parenting
Ketahui 4 Gejala Khas Penyakit Tipes pada Anak, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Apa Penyebab Gejala Tipes Terjadi Berulang?

Parenting
6 Gejala Tipes Pada Anak, Simak Cara Mencegahnya Sebelum Parah Yuk


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda