
parenting
Asma Anak Kambuh sampai Bibir Membiru, Segera Bawa ke RS
HaiBunda
Jumat, 12 Sep 2025 19:50 WIB

Asma Si Kecil sering kambuh, Bunda? Waspada jika bibir anak sampai membiru. Seperti diketahui kondisi gawat darurat pada anak tentu harus ditangani dengan segera, salah satunya Asma, kondisi peradangan dan penyempitan saluran napas (bronkus), yang menghambat aliran udara masuk dan keluar paru-paru.
Saat asma kambuh, saluran napas mengalami peradangan, penyempitan karena otot yang menegang (bronkokonstriksi), dan produksi lendir berlebih yang menyumbat saluran napas.
"Segera bawa ke rumah sakit jika anak sering batuk, terutama malam hari atau saat beraktivitas, sesak napas, atau terdengar mengi seperti siulan. Pemeriksaan dini penting untuk mencegah kondisi yang lebih serius," ungkap Dokter Spesialis Pediatri Konsultan Paru & Pernapasan Anak Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Madeleine Ramdhani Jasin, Sp.A (K).
Anak dengan asma perlu diwaspadai, terutama jika muncul bibir atau wajah kebiruan, yang menandakan tubuh kekurangan oksigen dan membutuhkan penanganan segera. Risiko ini lebih tinggi pada anak dengan riwayat keluarga dengan penyakit asma, alergi, dan eksim (atopi), yang bisa muncul sejak usia dini.
Baca Juga : Kejang Demam pada Anak, Kenali Tanda-tandanya
|
Penanganan asma pada anak harus segera, Bunda! Ingat, Mayapada Hospital Jakarta Selatan punya layanan Pediatric Emergency (IGD) dan memiliki Dokter Spesialis Anak yang standby on-site 24 jam di rumah sakit. Setelah penanganan awal di IGD, pemeriksaan lanjutan di Pediatric Center akan dilakukan dengan teknologi seperti spirometri atau peak flow untuk anak di atas 5 tahun, dan analisis gejala untuk usia di bawah 5 tahun.
Cara mengendalikan asma pada anak
Asma pada anak bisa dikendalikan dengan menghindari pemicunya, Bunda.
- Jaga kebersihan rumah secara rutin
- Hindari penggunaan karpet
- Gunakan sprei anti-debu
- Pastikan anak tidak terpapar asap rokok atau polusi udara
- Catat gejala yang muncul dan konsultasikan dengan dokter bila perlu tes alergi
Dokter Madeleine menambahkan, saat serangan asma muncul, Bunda bisa andalkan obat pereda cepat seperti salbutamol (Ventolin). Untuk pengendalian harian umumnya, bisa menggunakan kortikosteroid inhalasi, atau dikombinasikan dengan LABA atau leukotrien modifier.
"Pada kasus yang lebih berat menggunakan antikolinergik atau terapi biologik. Jika kadar oksigen anak menurun (hipoksia), segera berikan terapi oksigen," tuturnya.
Jangan tunda jika anak menunjukkan gejala asma! Segera manfaatkan layanan Pediatric Emergency 24 Jam, yang terintegrasi dengan Pediatric Center, pusat layanan komprehensif khusus anak. Layanan ini mampu menangani berbagai kondisi, mulai dari alergi, autoimun, penyakit metabolik, gangguan saluran cerna, kanker, penyakit jantung anak, hingga tindakan pembedahan, dengan dukungan tim dokter multidisiplin. Untuk booking konsultasi dokter dapat menghubungi call center 150770 atau aplikasi MyCare.
MyCare juga dilengkapi fitur Health Articles & Tips berisikan informasi dan tips seputar kesehatan anak, serta fitur Personal Health, yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit, untuk memantau jumlah langkah harian, kalori yang terbakar, detak jantung, hingga Body Mass Index (BMI).
Unduh MyCare sekarang dan dapatkan poin reward potongan harga untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Kejang Demam pada Anak, Kenali Tanda-tandanya

Parenting
Pertolongan Pertama saat Anak Menelan Uang Koin

Parenting
3 Komplikasi Polip Hidung pada Anak, Gejala, dan Cara Mengobati yang Perlu Diwaspadai

Parenting
Apakah Asma pada Anak Bisa Sembuh Total? Ini Kata Dokter

Parenting
Anak Positif COVID-19 Punya Komorbid Asma, Ini yang Harus Dilakukan Bun

Parenting
Kompor Gas Disebut Bisa Tingkatkan Risiko Anak Kena Asma, Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda