Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tanda-tanda Speech Delay Anak 2 Tahun, Perhatikan Bun!

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 14 Sep 2025 12:50 WIB

Tanda anak 2 tahun speech delay
Tanda anak 2 tahun speech delay/ Foto: Getty Images/Vladimir Vladimirov
Daftar Isi

Speech delay adalah ketidakmampuan anak dalam menghasilkan bunyi dan mengucapkan kata-kata. Balita dengan speech delay atau keterlambatan bicara mungkin mencoba, tetapi kesulitan, membentuk bunyi yang tepat untuk membentuk kata-kata.

Anak juga mungkin mengalami keterlambatan bahasa, yang melibatkan pemahaman dan komunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal. Balita dengan speech delay mungkin mengeluarkan bunyi yang tepat dan mengucapkan beberapa kata, tetapi mereka tidak dapat membentuk frasa atau kalimat yang masuk akal. Mereka mungkin kesulitan memahami kata-kata lainnya.

Apa penyebab speech delay? Dikutip dari laman KidsHealth, speech delay atau keterlambatan bicara mungkin disebabkan oleh:

  • Gangguan oral, seperti masalah pada lidah atau langit-langit mulut (atap mulut), frenulum pendek (lipatan di bawah lidah), yang dapat membatasi gerakan lidah.
  • Banyak anak dengan speech delay memiliki masalah motorik-oral. Ini terjadi ketika ada masalah di area otak yang bertanggung jawab untuk berbicara. Hal ini menyulitkan koordinasi bibir, lidah, dan rahang untuk menghasilkan bunyi bicara. Anak-anak ini juga mungkin memiliki masalah motorik-oral lainnya, seperti masalah makan.
  • Masalah pendengaran juga dapat memengaruhi kemampuan bicara. Anak-anak yang mengalami kesulitan mendengar mungkin kesulitan mengucapkan, memahami, meniru, dan menggunakan bahasa.
  • Infeksi telinga, terutama infeksi kronis, dapat memengaruhi pendengaran. Namun, selama pendengaran normal di satu telinga, kemampuan bicara dan bahasa akan berkembang secara normal.

Kemampuan bahasa biasanya mulai berkembang sekitar usia 4-6 bulan. Sekitar usia satu tahun, mereka seharusnya sudah bisa mengucapkan 1-2 kata. Lalu, bagaimana dengan anak usia dua tahun? Apa tanda-tanda mereka mengalami speech delay?

Tanda-tanda speech delay anak 2 tahun

Dikutip dari Baby Center, berikut tanda-tanda anak 2 tahun mengalami speech delay:

  • Tidak dapat mengikuti petunjuk sederhana satu langkah
  • Tidak tahu setidaknya 50 kata
  • Tidak berpura-pura dengan mainannya (seperti menyisir rambut boneka atau membuat suara mobil mainan)
  • Tidak dapat mengucapkan kalimat dua kata
  • Hanya dapat meniru tindakan atau kata-kata orang lain, alih-alih menghasilkan ucapannya sendiri
  • Tidak menggunakan kalimat sederhana yang terdiri dari dua hingga empat kata
  • Tidak dapat menggunakan kata ganti apa pun
  • Tidak mengajukan pertanyaan sederhana
  • Tidak dapat dipahami oleh siapa pun di keluarganya

Diagnosis speech delay

Mengingat perkembangan balita itu berbeda-beda, membedakan antara speech delay dan gangguan bicara atau bahasa bisa menjadi tantangan tersendiri, Bunda.

Dilansir Healtline, sekitar 10-20 persen anak usia dua tahun terlambat mengembangkan bahasa, dengan anak laki-laki tiga kali lebih mungkin termasuk dalam kelompok ini. Sebagian besar tidak memiliki gangguan bicara atau bahasa dan dapat menyusulnya pada usia tiga tahun.

Dokter anak akan menanyakan tentang kemampuan bicara dan bahasa balita serta tonggak perkembangan dan perilaku lainnya.

Dokter akan memeriksa mulut, langit-langit mulut, dan lidah anak. Dokter mungkin juga akan memeriksa pendengaran balita. Meskipun anak tampak responsif terhadap suara, mungkin terdapat gangguan pendengaran yang membuat kata-kata terdengar tidak jelas.

Jika dokter merujuk untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, ini mungkin termasuk:

  • Audiologis
  • Ahli patologi wicara-bahasa
  • Ahli saraf
  • Layanan intervensi dini

Peran orang tua dalam membantu anak yang speech delay

Orang tua berperan penting dalam membantu anak-anak yang memiliki masalah bicara atau bahasa. Berikut beberapa cara untuk mendorong perkembangan bicara di rumah:

  • Fokus pada komunikasi. Bicaralah dengan bayi, bernyanyilah, dan dorong mereka untuk meniru suara dan gerak tubuh.
  • Bacakan buku untuk anak . Mulailah membaca sejak anak  masih bayi. Carilah buku bergambar atau buku lunak yang sesuai usia dan sesuai dengan usianya yang mendorong anak-anak untuk melihat gambar-gambar tersebut.
  • Gunakan situasi sehari-hari. Untuk mengembangkan kemampuan bicara dan bahasa anak, bicarakanlah sepanjang hari. Banyak bercerita, dan tunjukkan benda-benda di sekitar rumah. Buatlah sesederhana mungkin, tetapi hindari 'baby talk' atau bicara seperti bayi dengan pelafalan yang tidak jelas atau cadel.

Penting untuk diketahui, bahwa perkembangan anak berbeda-beda. Banyak balita yang berbicara lebih awal atau lebih lambat dari rata-rata, jadi hal ini tidak selalu perlu dikhawatirkan. Jika memiliki pertanyaan tentang kemampuan bicara atau bahasa anak, konsultasikan dengan dokter anak. Berdasarkan temuan mereka, mereka dapat merujuk ke ahli yang sesuai.

Intervensi dini untuk keterlambatan bicara dapat membantu anak yang berusia tiga tahun untuk memulai sekolah tepat waktu. Semoga informasi mengenai tanda-tanda speech delay yang dialami anak usia dua tahun ini membantu memahami perkembangan bahasa Si Kecil.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda