
parenting
4 Kebiasaan Orang Tua Menurut Pakar Harvard yang Bikin Anak Mandiri dan Sukses
HaiBunda
Rabu, 10 Sep 2025 18:40 WIB

Daftar Isi
Setiap anak lahir dengan potensi luar biasa yang bisa berkembang jika mendapat dukungan yang tepat. Peran orang tua sangat menentukan arah pertumbuhan itu, mulai dari cara berpikir hingga kebiasaan sehari-hari.
Bunda tentu ingin anak tumbuh menjadi sosok yang tangguh dan percaya diri. Namun, semua itu terbentuk dari pola asuh yang konsisten sejak mereka masih kecil.
Dilansir dari CNBC Make It, para ahli menegaskan bahwa kebiasaan sederhana orang tua ternyata punya pengaruh besar. Hal-hal kecil yang dilakukan sejak dini bisa menjadi fondasi penting bagi masa depan anak.
Menurut seorang pakar lulusan Universitas Cornell di Amerika Serikat, Theo Wolf, menemukan pola pengasuhan orang tua dari anak-anak sukses selama 10 tahun. Pola ini membuat anak tumbuh percaya diri, mengikuti minatnya, hingga meraih prestasi besar
"Saya melihat murid-murid saya memenangkan penghargaan besar, mendapatkan pendanaan modal ventura, membangun bisnis, hingga meluncurkan proyek-proyek mengesankan yang membantu mereka menonjol dalam proses penerimaan kuliah yang sangat menghargai keistimewaan, baik di dalam maupun di luar kelas," kata Theo, dikutip dari CNBC Make It.
Kebiasaan orang tua yang bikin anak mandiri dan sukses menurut pakar
Bunda mungkin penasaran, apa saja kebiasaan sederhana orang tua yang diam-diam berpengaruh besar pada masa depan anak? Simak informasi selengkapnya, dikutip dari CNBC Make It:
1. Biarkan anak belajar dari tantangannya
Ada istilah snowplow parenting yaitu ketika orang tua terlalu sering menyingkirkan hambatan supaya jalan anak terasa lebih mudah.
Bentuknya dapat beragam, mulai dari hal sederhana seperti mengurus logistik melalui email atas nama anak, hingga hal besar seperti menuliskan tugas kuliah untuk mereka.
Sekilas terlihat sebagai bentuk kepedulian, tetapi dampaknya justru membuat anak kehilangan kesempatan untuk berkembang. Mereka menjadi terbiasa berpikir bahwa jika tidak melakukan sesuatu, akan ada orang lain yang turun tangan.
Padahal, anak yang berhasil umumnya terbiasa menghadapi tantangan dan berani memikul tanggung jawabnya, terutama dalam situasi yang sulit. Oleh karena itu, Bunda sebaiknya hadir sebagai pendengar sekaligus pembimbing, bukan terus-menerus bertindak sebagai "snowplow".
2. Menghargai minat yang dimiliki anak
Setiap anak punya minat yang unik, entah itu besar ataupun kecil. Dengan dukungan yang tepat dari orang tua, minat tersebut bisa berkembang menjadi sesuatu yang luar biasa.
Sering kali orang tua ingin anak menekuni hal yang dianggap lebih "serius". Padahal, membiarkan mereka mengeksplorasi minat justru bisa membuka peluang sukses sekaligus membuat mereka lebih percaya diri.
Namun perlu diingat, tidak semua hobi harus dijadikan passion ya, Bunda. Kalau anak diarahkan hanya demi untuk terlihat bagus, mereka bisa kehilangan kebebasannya untuk menemukan apa yang benar-benar disukai.
"Tidak semua hobi harus jadi passion. Orang tua juga sebaiknya tidak mengarahkan anak pada suatu kegiatan hanya karena ingin terlihat bagus," ujar Theo.
3. Menumbuhkan kemandirian anak sejak kecil
Sekarang banyak anak sekolah yang jadwalnya padat, mulai dari latihan sepak bola, les menyanyi, kelas seni, hingga kursus piano. Sayangnya, aktivitas yang terlalu penuh ini justru bisa membuat mereka kehilangan waktu bebasnya yang sebenarnya itu penting.
Penelitian menunjukkan, anak yang punya waktu luang lebih banyak untuk bermain bebas bisa tumbuh lebih mandiri. Saat mereka belajar mengatur kegiatannya sendiri, kemampuan mengambil keputusan pun juga ikut berkembang.
Menurut Theo Wolf, hal sederhana seperti berjalan ke sekolah, memilih pakaian, atau menentukan makanan ternyata bisa melatih kemampuan anak dalam mengambil keputusannya.
"Salah satu murid saya yang paling matang secara emosional sudah terbiasa berjalan ke sekolah sejak kecil. Studi membuktikan hal itu punya banyak manfaat perkembangan. Bahkan keputusan sehari-hari seperti memilih baju atau makanan bisa melatih kemampuan mengambil keputusan," ucapnya.
4. Memberikan contoh perilaku yang positif
Salah satu cara terbaik mendidik anak adalah lewat teladan yang ditunjukkan setiap hari, bukan hanya lewat kata-kata, Bunda. Anak akan lebih mudah meniru apa yang mereka lihat dibandingkan sekadar mendengar nasihat.
Misalnya, kalau ingin anak tidak kecanduan gadget, orang tua juga perlu membatasi diri dari ponsel. Kalau ingin anak rajin berolahraga, tunjukkan kebiasaan itu lewat tindakan yang nyata.
Pikirkan dulu sosok seperti apa yang Bunda harapkan dari anak di masa depannya. Pastikan kebiasaan dan sikap Bunda tidak bertentangan dengan nilai yang ingin ditanamkan pada mereka.
Ingat selalu, anak belajar banyak dari contoh yang diberikan oleh orang tuanya. Jika ingin mereka tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, maka orang tua bisa tunjukkan lewat tindakan sehari-hari.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Kunci Sukses Pola Asuh Ideal, Ini Saran Ahli

Parenting
Kenapa Anak Orang Kaya Kadang Tidak Mandiri? Ternyata Ini 4 Kesalahan Bunda & Ayahnya

Parenting
5 Kesalahan Orang Tua yang Diam-diam Menghambat Kemandirian Anak

Parenting
7 Kebiasan Orang Tua Membuat Otak Anak Mengecil, Termasuk Memukul & Berteriak

Parenting
20 Perbuatan Orang Tua yang Tanpa Disadari Menyakiti Hati Anak, Hindari ya Bun


8 Foto
Parenting
Kocak! Ini Perbedaan antara Bunda dan Ayah Saat Mengasuh Anak
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda