
parenting
Panduan Stimulasi Bayi 4 Bulan: Ide Aktivitas dan Tips untuk Dukung Perkembangannya
HaiBunda
Kamis, 04 Sep 2025 22:30 WIB

Daftar Isi
Bunda pasti ingin melihat Si Kecil tumbuh dengan optimal setiap harinya. Namun, terkadang bingung harus mulai dari mana untuk mendukung perkembangannya di usia 4 bulan.
Perkembangan bayi umumnya mencakup empat aspek utama, yaitu kemampuan sosial dan emosional, bahasa dan komunikasi, perkembangan kognitif dan gerakan, serta keterampilan motorik kasar dan halus.
Perhatian dan konsistensi dari Bunda sangat berperan dalam perkembangan Si Kecil. Hal-hal kecil sehari-hari pun bisa berdampak besar bagi pertumbuhan dan rasa percaya dirinya.
Dengan pemahaman dan kesabaran, Bunda bisa mendukung bayi agar tumbuh dengan lebih percaya diri. Panduan ini akan memberikan tips praktis agar setiap aspek pertumbuhan Si Kecil berjalan lebih optimal.
Mengapa stimulasi penting di usia 4 bulan?
Melansir dari California Childcare Health Program, perkembangan otak bayi sangat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tahap awal perkembangan otak menentukan bagaimana bayi belajar dan berpikir, baik saat kecil maupun dewasa.
Di tahun-tahun pertama kehidupan, otak bayi sibuk membangun jaringan sarafnya. Aktivitas di otak menciptakan sambungan listrik kecil yang disebut sinaps, dan jumlah stimulasi menentukan seberapa banyak sinaps yang terbentuk.
Stimulasi yang dilakukan secara berulang dan konsisten akan memperkuat sambungan ini sehingga menjadi permanen. Sementara sambungan yang tidak digunakan cenderung menghilang, dan kesempatan untuk memperkuatnya akan hilang juga.
Masa awal kehidupan merupakan "waktu emas" bagi pertumbuhan otak. Sebagai orang tua, Bunda memiliki kesempatan unik dan singkat untuk mendukung pembentukan jaringan otak yang sehat pada bayi.
Cara menstimulasi bayi 4 bulan yang baik
Setelah memahami betapa pentingnya stimulasi bagi bayi usia 4 bulan, Bunda perlu tahu langkah-langkah praktis yang bisa dilakukan, dilansir dari berbagai sumber:
1. Penglihatan
Ketika menginjak usia 4 bulan, kemampuan bayi untuk membedakan warna mulai berkembang. Menilik dari Kids Health, Bunda dan Ayah dapat mencoba beberapa cara sederhana untuk merangsang penglihatan Si Kecil.
Cara stimulasi:
- Menggantungkan mainan berwarna cerah di dekat tempat tidur atau area bermain bayi agar menarik perhatiannya.
- Menunjukkan benda-benda dengan bentuk dan warna berbeda sambil menyorotinya perlahan untuk membantu Si Kecil melacak gerakan.
- Bermain cilukba untuk melatih koordinasi mata dan tangan, serta mengenalkan konsep objek yang muncul dan menghilang.
2. Pendengaran
Pendengaran bayi berkembang pesat pada usia 4 bulan, Bunda. Dikutip dari Verywell Family, pada usia ini bayi mulai mampu membedakan berbagai suara sekaligus mengenali suara Bunda dan Ayah.
Cara stimulasi:
- Bicara dengan bayi secara lembut dan nyanyikan lagu untuk merangsang pendengarannya.
- Gunakan mainan yang mengeluarkan suara lembut untuk menarik perhatian bayi.
3. Peraba
Sentuhan adalah salah satu cara utama bayi menjelajahi dunia di sekitarnya. Sentuhan membantu bayi mengembangkan kesadaran tubuh dan keterampilan motorik halus.
Cara Stimulasi:
- Berikan berbagai tekstur pada mainan atau kain untuk diraba oleh bayi.
- Lakukan pijatan lembut pada tubuh bayi untuk menenangkan dan memperkuat ikatan emosional.
3. Penciuman
Indra penciuman bayi sudah berkembang sejak lahir dan berperan penting dalam pengenalan lingkungan. Pada usia 4 bulan, bayi dapat mengenali aroma tubuh Bunda dan makanan favoritnya.
Cara stimulasi:
- Dekatkan bayi dengan aroma yang menenangkan, seperti aroma Bunda atau makanan favoritnya.
- Bunda juga bisa menggunakan aromaterapi dengan wangi yang lembut.
4. Perasa
Indra perasa bayi mulai berkembang pada usia 4 bulan, Bunda, dan ini menjadi tahap penting dalam mengenalkan berbagai rasa. Pada usia ini, bayi mulai menunjukkan preferensi terhadap rasa manis maupun asin.
Cara stimulasi:
- Pada bayi yang baru lahir, cara sederhana untuk merangsang indra perasa adalah dengan rutin menyusui menggunakan ASI eksklusif.
- Ketika Si Kecil berusia sekitar 6 bulan, Bunda bisa mulai memperkenalkan berbagai makanan pendamping ASI (MPASI) secara bertahap.
10 Rekomendasi aktivitas untuk stimulasi bayi 4 bulan
![]() |
Dilansir dari UNICEF, berikut 10 rekomendasi aktivitas yang dapat mendukung perkembangan Si Kecil:
1. Membaca buku
Luangkan waktu untuk membaca buku bayi bersama Si Kecil. Tunjuk gambar hewan, benda, atau tanaman, lalu sebutkan namanya agar ia mulai mengenal objek di sekitarnya.
Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan visual bayi saja, Bunda, tetapi juga merangsang kemampuan bahasa dan memperkuat ikatan emosionalnya.Â
2. Main dan rasakan tekstur
Berikan bayi berbagai kain atau tekstur yang berbeda untuk disentuh, seperti lembut, kasar, atau berbulu. Sambil menunjukkannya, ucapkan kata yang menggambarkan tekstur tersebut.
Cara ini merangsang indera peraba dan membangun kosakata awal Si Kecil. Pengalaman sensorik yang beragam juga membuatnya lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya.
3. Belajar sebab-akibat
Ajak bayi berkeliling rumah dan nyalakan atau matikan lampu, kran air, atau mainan yang bisa bergerak. Sambil melakukannya, Bunda bisa ucapkan kata "nyala" dan "mati" agar bayi mulai mengenal konsep sebab-akibat.
Aktivitas ini membantu Si Kecil memahami hubungan antara tindakan dan hasilnya. Selain itu, bayi mulai belajar kosakata baru dari interaksi sederhana ini.
4. Ajak berguling
Letakkan bayi di punggung atau perut pada permukaan aman, lalu letakkan mainan favorit sedikit di luar jangkauan. Ajak ia berguling untuk meraih mainan tersebut.
Permainan ini mendukung perkembangan motorik kasar dan membantu bayi mencapai milestone penting, seperti kemampuan berguling. Koordinasi mata dan tangan juga ikut terlatih saat mencoba meraih objek.
5. Eksplorasi alam
Bawa bayi untuk berjalan-jalan di luar rumah dan bicarakan tentang pemandangan serta suara yang didengar. Ceritakan hal-hal sederhana, seperti daun yang bergoyang atau burung yang terbang.
Kegiatan di luar membantu bayi mengenal lingkungan baru dan meningkatkan keterampilan mendengar serta kemampuan visualnya. Interaksi ini juga memperkuat kemampuan sosial dan rasa ingin tahu Si Kecil.
6. Latihan duduk
Saat bayi sudah bisa berguling sendiri dan menahan kepala saat tengkurap, ini menjadi momen tepat untuk mulai memperkenalkan latihan duduk. Bunda bisa mendukungnya dengan memberi sandaran lembut dan membimbing posturnya secara perlahan.
Kegiatan ini membantu memperkuat otot punggung dan leher bayi. Dengan latihan rutin, Si Kecil akan lebih siap untuk duduk sendiri dalam beberapa minggu ke depan.
7. Yoga bayi
Lakukan peregangan sederhana pada tangan dan kaki bayi, sambil menggerakkan tubuhnya perlahan. Perkenalkan berbagai sensasi melalui gerakan lembut dan sentuhan.
Yoga bayi merangsang indera peraba dan membantu koordinasi motorik halus. Aktivitas ini juga menjadi momen menyenangkan untuk bonding antara orang tua dan bayi.
8. Belajar bicara lewat gerakan
Ajarkan tanda-tanda sederhana untuk konsep dasar seperti "susu," "lebih banyak," atau "main,". Gunakan gerakan tangan sambil mengucapkan kata yang sesuai agar bayi mulai memahami komunikasi non-verbal.
Bahasa isyarat membantu bayi mengekspresikan kebutuhan sebelum ia bisa berbicara. Interaksi ini juga memperkuat ikatan emosional dan stimulasi kognitifnya.
9. Tummy time
Bunda bisa rutin melakukan tummy time untuk memperkuat otot leher Si Kecil dan menahannya tegak. Letakkan mainan berwarna cerah atau bersuara di depannya agar bayi termotivasi mengangkat kepala.
Dengan latihan konsisten, otot leher bayi akan lebih kuat dan ia bisa mengangkat kepala sendiri. Posisi tengkurap ini juga melatih bahu dan punggung bagian atas secara bersamaan.
10. Kenalkan bagian tubuh
Sambil memegang bagian tubuh bayi, sebutkan nama-nama anggota tubuhnya, seperti "kepala," "perut," atau "tangan,". Dorong bayi untuk menyentuh bagian tubuh tersebut agar lebih mengenal tubuhnya sendiri.
Aktivitas ini menstimulasi kemampuan bahasa serta koordinasi tangan dan mata. Si Kecil juga belajar mengenali dirinya sendiri secara interaktif.
5 Aktivitas untuk stimulasi motorik
![]() |
Perkembangan motorik bayi menjadi fondasi penting agar Si Kecil bisa bergerak dan mengeksplorasi lingkungannya. Berikut 5 aktivitas praktis yang bisa Bunda lakukan di rumah:
1. Mainan sesuai usia
Bunda bisa memberikan bayi mainan sesuai usianya, seperti kerincingan, untuk melatih koordinasi tangan dan mata. Aktivitas ini membantu Si Kecil belajar meraih dan mengamati benda dengan lebih fokus.
2. Meraih benda yang digantung
Ajak bayi meraih benda yang digantung rendah di depan matanya untuk meningkatkan jangkauan tangan dan fokus visual. Latihan ini juga melatih koordinasi mata dan tangan secara bersamaan.
3. Duduk dengan sandaran
Bantu bayi berlatih duduk dengan sandaran lembut agar otot punggung dan leher semakin kuat. Aktivitas ini mendukung kestabilan tubuh bagian atas dan mempersiapkan bayi untuk duduk tanpa bantuan.
4. Latihan pergelangan tangan
Letakkan bayi telentang dan bantu ia memutar pergelangan tangan atau menggenggam mainan untuk melatih kekuatan tangan dan koordinasi halus. Dengan latihan ini, Si Kecil belajar mengendalikan gerakan tangannya dengan lebih baik.
5. Mengayuh kaki
Latih bayi "mengayuh kaki" saat telentang untuk memperkuat otot kaki dan pinggul serta melatih kontrol gerakan. Aktivitas ini juga membantu bayi mempersiapkan kemampuan untuk merangkak di kemudian hari.
5 Aktivitas untuk stimulasi sensorik
Selain stimulasi motorik, kemampuan sensorik bayi juga penting untuk dikembangkan sejak dini. Berikut aktivitas yang bisa Bunda lakukan untuk merangsang indera Si Kecil:
1. Sentuhan beragam
Biarkan bayi menyentuh mainan dengan berbagai bentuk dan permukaan, seperti bola berbintik atau mainan karet, untuk merangsang indera peraba. Aktivitas ini membantu Si Kecil mengenal tekstur dan membangun sensitivitas terhadap lingkungan sekitarnya.
2. Mencium aroma
Ajak bayi mencium aroma lembut dari bunga atau buah yang aman untuk menstimulasi indera penciuman. Latihan ini membuat bayi mulai mengenali bau dan meningkatkan ketertarikan pada lingkungan sekitarnya.
3. Mengenal suara
Putar lagu atau musik dengan tempo berbeda agar bayi belajar membedakan suara dan ritme. Aktivitas ini dapat mendukung perkembangan pendengaran serta koordinasi antara telinga dan otak bayi.
4. Bermain dengan cermin
Perkenalkan bayi pada cermin agar ia dapat melihat pantulan wajahnya sendiri, Bunda. Selain itu, bayi juga mulai belajar mengenali ekspresi wajah dan reaksi tubuhnya sendiri.
5. Bermain alat musik
Gunakan alat musik sederhana, seperti drum kecil atau marakas, agar bayi dapat menekan dan mendengar suara yang dihasilkan. Aktivitas ini melatih koordinasi tangan dan pendengaran sekaligus membuat waktu bermain lebih menyenangkan.
Perkembangan bayi 4 bulan
![]() |
Bayi usia 4 bulan berkembang dengan cepat dan mulai lebih waspada terhadap lingkungan sekitarnya, Bunda. Pada tahap ini, Bunda akan melihat berbagai kemampuan motorik, komunikasi, dan kesadaran lingkungan mulai muncul.
1. Keterampilan sosial dan emosional
- Mulai meniru ekspresi wajah
- Mungkin menunjukkan tanda-tanda kesedihan saat permainan berhenti
2. Keterampilan bahasa dan komunikasi
- Mulai mengoceh
- Mulai mengikuti suara orang terdekat
- Tertawa
- Menengok ke arah suara
3. Keterampilan kognitif
- Mengikuti benda bergerak dengan mata dari sisi ke sisi
- Mengamati wajah dari dekat
- Mengenali orang dan benda yang dikenal dari kejauhan
- Menanggapi kasih sayang yang diberikan orang terdekat
4. Keterampilan motorik kasar dan halus
- Mendorong kaki ke bawah saat kaki berada di permukaan yang keras
- Mulai berguling dari posisi tengkurap ke telentang
- Mengemut tangan
- Berlatih menggenggam objek
Tanda-tanda keterlambatan perkembangan bayi 4 bulan
Pada usia 4 bulan, bayi mulai menunjukkan perkembangan signifikan dalam berbagai aspek. Namun, jika Si Kecil belum mencapai beberapa tonggak perkembangan utama, mungkin ada indikasi keterlambatan yang perlu diperhatikan.
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tanda-tanda keterlambatan perkembangan pada bayi usia 4 bulan meliputi:
- Kesulitan menggerakkan salah satu atau kedua mata ke berbagai arah.
- Tidak tersenyum saat diajak berinteraksi.
- Tidak membawa tangan ke mulut.
- Tidak menekan kaki saat diletakkan pada permukaan keras.
- Tidak mengeluarkan suara atau suara "cooing".
- Kesulitan menahan kepala dengan stabil saat duduk tanpa dukungan.
Nah, itulah ulasan terkait panduan stimulasi pada bayi 4 bulan beserta ide aktivitasnya. Jangan ragu untuk konsultasikan kepada dokter anak tentang tumbuh kembang Si Kecil ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Ide Stimulasi Bayi 7 Bulan untuk Perkembangan Motorik & Sensorik

Parenting
12 Rekomendasi Mainan untuk Bayi 0-6 Bulan yang Mendukung Perkembangannya

Parenting
10 Ide Stimulasi Bayi 4 Bulan agar Tumbuh Kembangnya Optimal

Parenting
10 Kebiasaan yang Bikin Bayi Pintar, Menarik Dicoba Saat Asuh Si Kecil

Parenting
5 Cara Mudah Merangsang Perkembangan Bayi 0 - 4 Bulan


5 Foto
Parenting
5 Potret Reaksi Anak Seleb saat Pertama Kali Lihat Adiknya Lahir, Ada yang Nangis Terharu
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda