Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Orang Tua Gen Z Lebih Percaya TikTok saat Pilih Sekolah, Kok Bisa?

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Selasa, 02 Sep 2025 21:50 WIB

Orang Tua Gen Z Lebih Percaya TikTok saat Pilih Sekolah, Kok Bisa?
Ilustrasi Orang Tua Memilih Sekolah Anak/Foto: Getty Images/travelism
Daftar Isi
Jakarta -

Media sosial kini tak lagi jadi tempat hiburan, tapi juga menjadi rujukan orang tua dalam mengambil keputusan. Fenomena ini terlihat ketika makin banyak orang tua memilih TikTok dibanding laporan resmi untuk menentukan sekolah anak.

Bunda pasti paham, memilih sekolah itu bukanlah perkara yang sepele. Namun kenyataannya, generasi orang tua muda, khususnya Gen Z, lebih suka menonton konten video yang singkat. 

Hasil temuan terbaru dari The Good Schools Guide (GSG) menunjukkan tren baru dalam cara orang tua memilih pendidikan. Mereka kini lebih suka mencari informasi lewat konten yang terasa dekat dan mudah dimengerti daripada membaca laporan yang panjang.

"Orang tua tidak lagi membaca laporan Ofsted, mereka menonton TikTok," ujar Managing Editor GSG, Melanie Sanderson, dilansir dari The Independent, Selasa (02/09/2025).

"Hal ini seharusnya menjadi tanda bahaya. Pilihan pendidikan terlalu penting untuk diserahkan pada algoritma dan potongan singkat dari edu-influencer dangkal. Itu mungkin tidak masalah untuk memilih tas tangan atau eyeliner, tapi tidak untuk urusan pendidikan atau kesehatan," tambahnya.

Pergeseran cara orang tua Gen Z dalam memilih sekolah

Lembaga independen milik pemerintah Inggris, Office for Standards in Education, Children's Services and Skills (Ofsted) berencana mengganti sistem penilaian yang selama ini hanya berupa satu kata. Nantinya akan digunakan kode warna dengan lima peringkat di sepuluh kategori agar laporan lebih jelas dan mudah dibaca.

Meski begitu, riset dari GSG mengungkap kenyataan berbeda di lapangan. Banyak orang tua sudah tidak lagi menjadikan laporan Ofsted sebagai bahan utama untuk memilih sekolah anak mereka.

Dari 2.000 orang tua yang disurvei, hanya 31 persen yang masih mengandalkan laporan inspeksi dalam mengambil keputusan. Angka ini bahkan turun drastis menjadi 21 persen di kalangan orang tua muda Gen Z.

Media sosial dan AI jadi pilihan orang tua Gen Z

Penelitian menunjukkan semakin banyak orang tua yang mencari informasi lewat media sosial. Sebanyak 16 persen mengaku menggunakan platform ini, dan angkanya meningkat menjadi 29 persen di kalangan Gen Z.

Tak hanya media sosial, sebagian orang tua juga mencoba teknologi terbaru. Sebanyak 12 persen menggunakan alat AI seperti ChatGPT, dan jumlah ini naik hingga 16 persen pada kelompok orang tua termuda.

Melanie Sanderson pun menyoroti alasan di balik fenomena tersebut. Menurutnya, orang tua ingin merasakan gambaran nyata tentang kehidupan di sekolah, bukan sekadar membaca laporan penilaian resmi saja.

"Kami tahu orang tua yang sibuk sangat membutuhkan bantuan lebih untuk memilih sekolah yang tepat, tapi tidak mengherankan jika mereka enggan membaca laporan Ofsted yang kaku dan penuh regulasi," katanya.

Maraknya konten abal-abal soal sekolah

Melanie Sanderson menekankan bahwa sekarang banyak akun di internet yang dengan asal membuat daftar sekolah terbaik atau terburuk. Sayangnya, informasi yang dibagikan sering kali sudah kadaluarsa dan tidak bisa dijadikan acuan.

Ia menambahkan bahwa fenomena ini makin berbahaya karena ada pihak yang memposisikan diri sebagai ahli.

"Ada juga yang mengaku sebagai coach universitas atau sekolah...Mereka memposisikan diri sebagai tutor lalu mulai berbicara soal sekolah terbaik, tanpa konteks dan hanya komentar asal-asalan," ujar Sanderson.

Dari sisi lain, Ofsted melihat laporan mereka tetap memiliki peran penting. Seorang juru dari Ofsted mengatakan, "(Laporan kami) adalah sumber informasi utama bagi banyak orang tua,".

Juru bicara tersebut juga menegaskan perubahan sedang dilakukan untuk membuat laporan lebih jelas dan bermanfaat.

"Perubahan yang kami lakukan terhadap cara kami melakukan inspeksi dan melaporkan temuan tahun ini akan memastikan orang tua memiliki akses pada informasi yang jelas, rinci, dan bermanfaat tentang sekolah, perguruan tinggi, serta tempat penitipan anak," tuturnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda