Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Apa Itu Nesting Party? Tren Parenting 2025 yang Bikin Calon Bunda Terbantu, Gantikan Baby Shower

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Rabu, 27 Aug 2025 22:00 WIB

Nesting party
Ilustrasi Nesting Party/Foto: Getty Images/LordHenriVoton
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda pernah dengar tentang baby shower atau bahkan push party? Nah, kini ada tren baru yang lebih praktis, yaitu nesting party.

Banyak orang sudah familier dengan baby shower yang biasanya dipenuhi beragam kegiatan seru. Mulai dari menebak ukuran perut hingga kuis tentang calon Bunda, suasananya memang terlihat meriah.

Nah, berbeda dengan bridal shower seperti biasanya, nesting party fokus pada membantu calon orang tua mempersiapkan rumah sebelum Si Kecil lahir.

Di tahun 2025, tren ini berubah drastis. Dikutip dari laporan Pinterest Predicts, tren nesting party muncul sebagai bentuk "rebranding" baby shower dengan tujuan lebih dari sekadar perayaan.

Kemudian, data dari Sky News bahkan mencatat lonjakan minat +205 persen terhadap nesting party. Lalu, sebenarnya apa itu nesting party?

Mengenal lebih dekat apa itu nesting party

Acara nesting party bukan sekadar perayaan biasa Bunda, melainkan wujud dari solidaritas dan kebersamaan. Sekarang, banyak orang tua yang menyadari, bahwa hal ini semakin sulit untuk diwujudkan karena masyarakat kian terfragmentasi.

Menurut seorang pakar strategi masa depan dari Soon Future Studies, Tully Walter, bahwa generasi Z dan Milenial adalah pelopor utama tren ini.

"Nesting party mewujudkan kembalinya mentalitas desa, di mana komunitas bersama-sama mendukung orang tua baru-selaras dengan keinginan generasi ini untuk perayaan yang bermakna, inklusif, dan praktis," ucap Walter, menilik dari Sky News.

Bunda mungkin bisa merasakan betapa pentingnya dukungan dibandingkan hanya hadiah-hadiah seremonial saja.

"Nesting party menjadi penanda lahirnya ekonomi baru berbasis kepedulian dan kebersamaan, bukan sekadar konsumsi berlebihan," kata Walter.

Lebih jauh lagi, Walter juga menjelaskan faktor besar di balik munculnya tren ini.

"Karena itu, orang-orang cenderung memilih pertemuan bermakna dengan sedikit limbah, lebih mengutamakan koneksi dan tujuan," sambungnya.

Nesting party jadi bukti gotong royong keluarga

Melansir dari laman The Bump, seorang nenek bernama Ebony membagikan kisahnya melalui unggahan di Facebook. Ia mengadakan nesting party untuk putrinya yang segera melahirkan.

"Bisakah kita menormalkan nesting party seperti halnya gender reveal dan baby shower? Hari ini kami mengadakan nesting party untuk putri saya," tulis Ebony, dikutip dari the BUMP.

Dalam momen tersebut, semua keluarga dan sahabat turun tangan membantu. Mulai dari mencuci dan melipat pakaian bayi, mensterilkan botol, hingga menyiapkan kebutuhan rumah tangga.

"Semua orang di desa kami berkumpul... menyiapkan stok makanan beku, membuat padsicles untuk perawatan pasca melahirkan, hingga menyiapkan kereta khusus untuk kebutuhan bayi dan Bunda," ujar Ebony.

Foto-foto yang ia bagikan memperlihatkan suasana yang penuh kehangatan. Tua maupun muda bergotong royong, memberikan dukungan pada calon Bunda agar lebih tenang menghadapi persalinan.

Pentingnya dukungan komunitas bagi para orang tua baru

Mengutip dari Sky News, pendiri From Day One, sebuah ruang komunitas di Melbourne untuk Bunda dan bayi, Keisha Hutchens dan Ariel Bryant, meyakini bahwa dukungan komunitas adalah kunci penting dalam membangun rasa percaya diri orang tua baru.

"Komunitas mampu memberikan rasa percaya diri, bukan kritik yang membuat orang tua merasa ragu dengan kemampuannya sendiri," jelas keduanya.

Mereka juga menekankan, bahwa melibatkan orang-orang terdekat sebelum bayi lahir bisa memudahkan orang tua menerima bantuan setelahnya. Bunda tentu akan merasa lebih nyaman bila dukungan hadir tanpa harus menunggu situasi benar-benar siap.

"Banyak orang enggan menjadi tuan rumah setelah kelahiran bayi, dan itu wajar! Pesta bersarang membawa keluarga dan teman ke rumah sebelum bayi lahir. Dengan begitu, mereka tahu di mana letak barang-barang dan bagaimana membantu Anda merapikan dan menata agar ruangan kembali seperti semula. Orang tua akan merasa lebih nyaman menerima bantuan, karena tahu tamu mereka sudah terbiasa dengan ruangan tersebut," tambahnya.

Tren nesting party menjadi jawabannya

Pada akhirnya, nesting party membantu orang tua membangun jaringan dukungan yang kuat. Hal ini sangat berharga di masa pasca persalinan yang sering terasa sepi, Bunda.

"Dukungan sangat penting bagi orang tua. Baik itu keluarga, teman, atau kelompok orang tua, memiliki orang-orang yang menjalani pengalaman yang sama, atau pernah mengalaminya dan bisa berbagi pengetahuan langsung, sangatlah penting," kata Bryant dan Hutchens.

"Mengasuh anak itu sulit! Itu mengejutkan, tetapi juga sangat membahagiakan. Memiliki orang-orang yang bisa mendampingi melalui semua emosi tersebut membuat segalanya berbeda," tambahnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda