Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Mengenal Askariasis, Penyebab Balita Raya Meninggal dengan Kondisi Penuh Cacing di Sukabumi

Nadhifa Fitrina   |   HaiBunda

Rabu, 20 Aug 2025 11:15 WIB

Mengenal Askariasis, Kondisi yang Bikin Balita Raya Meninggal dengan Kondisi Penuh Cacing
Ilustrasi Anak Terinfeksi Cacing/Foto: Getty Images/Yanukit Raiva
Jakarta -

Balita perempuan bernama Raya, asal Kabandungan, Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia setelah tubuhnya dipenuhi cacing. Kejadian ini membuat banyak orang tua bertanya-tanya tentang risiko infeksi cacing pada anak.

Menilik dari laman detikcom, Raya dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Syamsudin pada 13 Juli 2025 sekitar pukul 20.00 WIB. Kondisinya sudah kritis karena tidak sadarkan diri sejak sehari sebelumnya.

Infeksi cacing jenis Ascaris Lumbricoides, yang dikenal sebagai askariasis, bisa berkembang pesat jika tidak ditangani dengan cepat. Selain gejala ringan seperti sakit perut dan mual, askariasis berat bisa menyebabkan penyumbatan usus dan gangguan nutrisi.

Hal ini yang membuat tubuh Raya kewalahan. Infeksi yang berlangsung dalam jumlah besar membuat tubuhnya tidak mampu bertahan.

"Pasien datang dibawa keluarga dan tim pengantar dalam keadaan tidak sadar. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan syok atau kekurangan cairan berat," kata Pejabat Humas sekaligus dokter IGD RSUD Syamsudin, dr Irfan, dikutip dari detikcom, Rabu (20/08/2025).

Bahaya askariasis pada anak

Anak-anak sering terpapar parasit Ascaris Lumbricoides karena aktivitas sehari-hari mereka. Bermain di tanah dan lingkungan yang kurang bersih membuat risiko infeksi cacing meningkat.

Penyebab paling umum adalah mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing gelang. Kebiasaan anak memasukkan tangan atau benda ke mulut membuat risiko ini semakin besar.

Askariasis dapat menimbulkan gejala seperti sakit perut, muntah, demam, dan batuk. Masalah kesehatan serius atau komplikasi bisa terjadi jika banyak cacing tumbuh di dalam tubuh.

Selain lewat makanan dan minuman, infeksi jarang juga terjadi akibat menghirup debu yang tercemar oleh telur cacing. Anak-anak kecil yang sering bermain di tanah lebih berisiko, karena debu dan kotoran dapat menempel di tangan mereka.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ndf/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda