
parenting
Ketahui Cara Menghitung Tahun Lulus Sekolah SD, SMP, dan SMA
HaiBunda
Senin, 25 Aug 2025 18:40 WIB

Daftar Isi
Tahu kapan anak akan lulus sekolah ternyata penting untuk merencanakan masa depan lebih matang. Setiap jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA, memiliki durasi belajar yang berbeda-beda.
Dengan mengetahui tahun masuk dan lama sekolah, perhitungan tahun lulus menjadi lebih mudah. Hal ini bisa menjadi panduan untuk menyiapkan berbagai persiapan penting di masa depan.
Ternyata, menghitung tahun lulus tak sesulit yang dibayangkan. Cukup mengetahui jenjang dan durasi belajar, semua bisa diprediksi dengan mudah.
Selain mempermudah perencanaan, mengetahui tahun lulus juga bisa menjadi motivasi. Perjalanan belajar menjadi lebih jelas dan terstruktur dari awal hingga akhir.
Apa yang dimaksud dengan tahun kelulusan?
Tahun kelulusan menandai momen penting dalam perjalanan pendidikan. Menilik dari University of Cambridge, istilah ini menunjukkan tahun saat mahasiswa menyelesaikan semua persyaratan untuk menerima gelar mereka.
Selain menandai selesainya pendidikan, tahun kelulusan sering dikaitkan dengan acara resmi. Acara ini biasanya menjadi momen penting bagi para siswa dan keluarga.
Istilah tahun kelulusan juga berarti tanda pencapaian penting dalam pendidikan. Tahun ini menjadi awal dari langkah yang baru, baik untuk melanjutkan sekolah atau memulai pekerjaan.
Cara menghitung tahun lulus sekolah SD, SMP, SMA hingga sarjana
Dikutip dari buku Jangan Main-Main dengan Pendidikan atau Akan Lahir Generasi Mainan karya Dr. Ir. Hikmat Zakky Almubaroq, SPd, MSi, CIQnR, CIQaR, MCF, sistem pendidikan Indonesia menggunakan formasi 6-3-3-4. Formasi ini menggambarkan lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pendidikan di setiap jenjang.
Angka 6 pada formasi tersebut mewakili lama pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD), yaitu 6 tahun. Selanjutnya, angka 3 yang diulang dua kali masing-masing mewakili waktu pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), yang masing-masing memerlukan waktu 3 tahun.
Lalu, angka 4 pada formasi tersebut menunjukkan perguruan tinggi atau universitas. Waktu yang biasanya dibutuhkan untuk menempuh pendidikan di jenjang ini adalah 4 tahun.
Sebagai tambahan, dalam buku Manajemen Pendidikan Indonesia dalam Menghadapi Ancaman Perang Modern oleh Susilo Adi Purwanto juga membahas pentingnya sistem pendidikan yang terstruktur. Buku ini menekankan bagaimana manajemen pendidikan yang baik bisa mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan.
Cara menghitung tahun lulus sekolah untuk SD
Peserta didik SD biasanya menempuh pendidikan selama 6 tahun. Dengan mengetahui tahun masuk, bisa dihitung kapan mereka akan lulus, misalnya jika mulai sekolah pada 2025, lulusnya akan pada 2031.
Dikutip dari laman detikcom, selain melihat dari tahun masuk, tahun kelulusan juga dapat dihitung berdasarkan usia atau tahun lahir peserta didik. Merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Nomor 3 Tahun 2025, syarat masuk SD adalah usia 6-7 tahun atau sudah menginjak 7 tahun.
Usia masuk SD bisa berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing sekolah. Perhitungan di atas dapat dijadikan panduan, meski hasilnya bisa sedikit berbeda sesuai usia anak saat masuk sekolah.
Sebagai contoh, anak lahir tahun 2019 dan berusia 6 tahun pada 2025 akan masuk kelas 1 SD. Dengan demikian, mereka diperkirakan akan lulus SD pada 2031, dan perhitungan ini juga berlaku untuk anak-anak yang sudah berada di kelas tertentu dengan menambahkan masa belajar 6 tahun.
Berikut simulasi penghitungannya:
- Peserta didik SD kelahiran 2020 (masuk kelas 1 tahun 2026): lulus tahun 2032.
- Peserta didik SD kelahiran 2019 (masuk kelas 1 tahun 2025): lulus tahun 2031.
- Peserta didik SD kelahiran 2018 (masuk kelas 1 tahun 2024): lulus tahun 2030.
- Peserta didik SD kelahiran 2017 (masuk kelas 1 tahun 2023): lulus tahun 2029.
- Peserta didik SD kelahiran 2016 (masuk kelas 1 tahun 2022): lulus tahun 2028.
- Peserta didik SD kelahiran 2015 (masuk kelas 1 tahun 2021): lulus tahun 2027.
- Peserta didik SD kelahiran 2014 (masuk kelas 1 tahun 2020): lulus tahun 2026.
Cara menghitung tahun lulus sekolah untuk SMP
Tahun kelulusan SMP dihitung dengan menambahkan 3 tahun dari tahun siswa masuk sekolah. Misalnya, peserta didik yang mulai SMP pada 2025 akan lulus pada 2028.
Selain berdasarkan tahun masuk, tahun kelulusan juga bisa dihitung dari usia saat masuk kelas 7. Umumnya, usia rata-rata saat masuk SMP adalah 12 tahun, meski maksimal 15 tahun sesuai peraturan.
Di tahun 2025, anak-anak yang lahir pada 2013 akan mulai menempuh kelas 7 SMP. Dengan demikian, mereka diperkirakan akan menyelesaikan SMP dalam 3 tahun ke depan.
Usia masuk SMP dapat berbeda-beda tergantung kebijakan sekolah masing-masing. Perhitungan ini bisa dijadikan panduan, meski hasilnya bisa berubah sesuai usia anak saat masuk sekolah.
Simak simulasi penghitungannya:
- Peserta didik SMP kelahiran 2014 (masuk kelas 7 tahun 2026): lulus tahun 2029.
- Peserta didik SMP kelahiran 2013 (masuk kelas 7 tahun 2025): lulus tahun 2028.
- Peserta didik SMP kelahiran 2012 (masuk kelas 7 tahun 2024): lulus tahun 2027.
- Peserta didik SMP kelahiran 2011 (masuk kelas 7 tahun 2023): lulus tahun 2026.
Cara menghitung tahun lulus sekolah untuk SMA
Perhitungan tahun kelulusan SMA memiliki kemiripan dengan SMP, karena durasi pendidikannya juga 3 tahun. Namun, aturan ini hanya berlaku bagi SMA atau sekolah sederajat yang menerapkan masa belajar 3 tahun.
Sebagai contoh, peserta didik yang masuk SMA pada 2025 akan menyelesaikan pendidikan dalam 3 tahun, yaitu lulus pada 2028. Tahun kelulusan juga bisa dihitung berdasarkan tahun lahir peserta didik.
Syarat usia masuk SMA maksimal adalah 21 tahun menurut peraturan yang berlaku. Jika dihitung rata-rata, anak berusia 15 tahun pada 2025 akan mulai menempuh kelas 10 SMA.
Usia masuk SMA bisa berbeda-beda tergantung kebijakan masing-masing sekolah. Perhitungan ini dapat dijadikan acuan, meski hasilnya bisa berbeda sesuai usia siswa saat mendaftar.
Berikut simulasi penghitungannya:
- Peserta didik SMP kelahiran 2015 (masuk kelas 7 tahun 2027): lulus tahun 2030.
- Peserta didik SMP kelahiran 2014 (masuk kelas 7 tahun 2026): lulus tahun 2029.
- Peserta didik SMP kelahiran 2013 (masuk kelas 7 tahun 2025): lulus tahun 2028.
- Peserta didik SMP kelahiran 2012 (masuk kelas 7 tahun 2024): lulus tahun 2027.
Cara menghitung tahun lulus kuliah untuk sarjana
Untuk menghitung tahun lulus kuliah sarjana, penting untuk mengetahui durasi rata-rata pendidikan di perguruan tinggi. Umumnya, mahasiswa menempuh pendidikan sarjana selama 4 tahun, meski ada yang menyelesaikannya lebih cepat atau lebih lambat.
Selain itu, usia saat masuk kuliah tiap mahasiswa bisa berbeda-beda. Rata-rata, seseorang bisa mendaftar kuliah pada usia 18 tahun setelah menyelesaikan pendidikan SMA.
Sebagai contoh, siswa bernama Anto lahir pada 2007 dan lulus SMA pada tahun ini, kemudian mendaftar kuliah di perguruan tinggi. Dengan durasi pendidikan rata-rata 4 tahun, ia diperkirakan lulus pada 2029 jika mulai kuliah pada 2025.
Meski begitu, perkiraan ini belum bisa dijadikan patokan pasti. Banyak faktor yang memengaruhi lama atau cepatnya mahasiswa menyelesaikan studinya di perguruan tinggi.
Cara melihat tanggal lulus ijazah SD, SMP, SMA
Mengutip dari laman CNN Indonesia, sebelum mengetahui tanggal lulus ijazah SD, SMP, atau SMA, penting memahami format-format yang ada pada ijazah. Hal ini membantu mengetahui di mana informasi tanggal kelulusan tercantum.
Berdasarkan Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, tanggal kelulusan biasanya ditulis di bawah kata "LULUS". Informasi ini berada tepat setelah nomor keputusan kepala sekolah atau di akhir kalimat pada ijazah.
Tanggal kelulusan dicantumkan sama untuk seluruh murid di satu sekolah. Hal ini memudahkan administrasi dan memastikan konsistensi data setiap siswa.
Sementara itu, tanggal penerbitan ijazah terletak di bagian atas tanda tangan Kepala Satuan Pendidikan. Penanggalan ini disertai nama kota atau kabupaten tempat sekolah dan kadang ditulis tangan karena bisa berbeda antar sekolah.
Berikut ini susunan data yang tercantum pada ijazah SD:
- Nama sekolah yang menerbitkan ijazah
- Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
- Nama nomenklatur Kabupaten atau Kota
- Nama provinsi
- Nama siswa pemilik ijazah
- Tempat dan tanggal lahir siswa
- Nama orang tua atau wali siswa
- Nomor induk siswa
- Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
- Nama kabupaten atau kota
- Tanggal kelulusan
- Tanggal penerbitan ijazah
Sebagai informasi tambahan, format ini juga berlaku untuk ijazah SMP dan SMA. Dengan kesamaan data dan format, tanggal kelulusan serta tanggal penerbitan ijazah dapat dengan mudah ditemukan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
80 Contoh Soal OSN IPS SD 2025 dan Kunci Jawabannya

Parenting
Batas Usia Masuk Sekolah TK, SD, SMP, SMA, SMK & Syarat SPMB 2025

Parenting
Umur Anak yang Tepat untuk Mulai Sekolah dari PAUD ke SD, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Jadwal Masuk Sekolah Tahun Ajaran 2024/2025 di Berbagai Provinsi, Cek Bun

Parenting
Peneliti: Tak Masalah bila Anak Usia Sekolah Menatap Layar Gadget hingga 5 Jam/Hari


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda