
parenting
15 Ide Aktivitas Sensory Play untuk Anak 6-12 Bulan dan Manfaatnya
HaiBunda
Jumat, 22 Aug 2025 23:00 WIB

Daftar Isi
- 1. Tas sensorik
- 2. Botol sensorik
- 3. Bermain air
- 4. Eksplorasi alat musik
- 5. Mencicipi buah
- 6. Suara alam
- 7. Bermain cahaya dan lampu
- 8. Melukis dengan bubble wrap
- 9. Â Spageti warna-warni
- 10. Membaca dengan buku bergambar
- 11. Cilukba
- 12. Menumpuk gelas plastik
- 13. Tepuk tangan bersama
- 14. Melukis jari dengan kantong plastik
- 15. Puzzle kayu
Bunda pasti tak asing dengan istilah sensory play. Sensory play atau permainan sensorik secara umum didefinisikan sebagai semua jenis permainan yang melibatkan penggunaan kelima indra yaitu sentuhan, rasa, suara, penciuman, dan penglihatan. Aktivitas yang melibatkan gerakan juga dapat dianggap sebagai permainan sensorik.
Sensory play bermanfaat untuk perkembangan berbagai keterampilan penting yang perlu dipelajari bayi. Banyak permainan sensorik bisa sesederhana mungkin seperti terus-menerus berbicara dengan bayi. Ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan bahasa mereka.
Tidak ada kata terlalu dini, Bunda. Meskipun mereka terlalu kecil untuk berbicara, mereka akan tetap menyerapnya. Banyak aktivitas sehari-hari dapat dimasukkan ke dalam sensory play, dan intinya adalah membiasakan bayi dengan lingkungannya.
Misalnya juga, Bunda memperlihatkan cara memanipulasi benda, bermain dengan kerincingan, dan menyediakan bouncer dengan mainan gantung untuk mereka raih adalah hal-hal yang dapat membantu merangsang indra anak dan membuat mereka ingin tahu tentang cara kerja berbagai hal.
Baca Juga : Sensory Play
|
Dilansir Mumsnet, keterampilan yang dikembangkan melalui sensory play meliputi:
- Keterampilan motorik halus
- Keterampilan motorik kasar
- Keterampilan sosial
- Keterampilan observasi
- Pemecahan masalah
- Koordinasi
- Bahasa
- Pertumbuhan kognitif
Banyak ya? Bagi Bunda yang punya bayi usia 6-12 bulan, coba 15 ide aktivitas sensory play di rumah berikut ini. Mudah dilakukan dan banyak manfaatnya!
1. Tas sensorik
Bunda membutuhkan tas kain yang lembut. Pilih tas yang tidak memiliki kaitan yang dapat menyebabkan risiko tersedak atau tercekik, seperti pita, tali, kancing, manik-manik, atau stiker. Tas sensorik adalah tas yang berisi benda dan bahan sehari-hari yang dapat dijelajahi bayi.
Manfaat: Bayi selalu bereksplorasi dengan berbagai cara. Begitulah cara mereka belajar. Tas sensorik memberi bayi banyak hal yang aman dan menarik untuk dilihat, dicicipi, disentuh, dan sebagainya.
2. Botol sensorik
Mengutip dari laman Blossom Educational, botol sensorik adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan bayi yang berusia enam bulan pada stimulasi visual dan pembelajaran sebab-akibat. Botol-botol ini diisi dengan berbagai benda seperti glitter, manik-manik, atau cairan berwarna-warni yang dapat bergerak dan bergeser saat dikocok atau dimiringkan.
Manfaat: Merangsang pelacakan visual dan fokus, mendorong koordinasi tangan-mata, dan mengajarkan sebab dan akibat (getaran menyebabkan gerakan).
3. Bermain air
Bermain air adalah sensory play yang menyenangkan yang melibatkan banyak indra, Bunda. Bayi yang berusia enam bulan akan terpesona oleh rasa air, suara yang dihasilkannya, dan efek visualnya. Misalnya, Bunda membuat busa di air, membuat percikan air, dan bunyi gemericik air.
Manfaat: Melibatkan indra peraba dan penglihatan, meningkatkan keterampilan motorik melalui percikan, jangkauan, dan genggaman. menenangkan bayi melalui pengalaman taktil air
4. Eksplorasi alat musik
Musik adalah cara yang sangat baik untuk merangsang indra pendengaran bayi. Pada usia enam bulan, bayi akan tertarik dengan suara dan ritme. Pilih alat musik yang ramah bayi seperti kerincingan, rebana. Goyangkan, ketuk, atau hentakan alat musik dengan lembut bersama bayi. Biarkan mereka memegang alat musik sendiri jika mereka mampu melakukannya dengan aman. Bunda bisa juga bernyanyi bersama.
Manfaat: Merangsang indra pendengaran dan keterampilan mendengarkan, mendorong perkembangan gerakan dan ritme, serta membangun rasa sebab dan akibat (memainkan alat musik menghasilkan suara).
5. Mencicipi buah
Dorong anak-anak untuk mencoba rasa dan tekstur baru. Jika bayi menikmati beberapa buah pilihan dan baru mengenal makanan padat, cobalah menggunakan buah pilihan mereka dengan tekstur yang berbeda. Misalnya, pisang dapat diiris, dihaluskan, didinginkan, dan/atau dicampur dengan buah-buahan lain.
Manfaat: Merangsang indra perasa dan peraba saat mencoba rasa buah yang berbeda, meningkatkan keterampilan motorik saat memegang buah yang dipotong.
6. Suara alam
Pendengaran bayi berkembang di dalam rahim, dengan penelitian menunjukkan preferensi untuk cerita yang didengar di dalam bahkan lama setelah lahir. Duduklah bersama bayi dan balita di luar dan dengarkan alam seperti kicauan burung dan gemerisik dedaunan.
Manfaat: Mempromosikan pengalaman sensorik, Bunda juga akan meletakkan fondasi awal untuk aktivitas mindfulness, yang merupakan bagian penting dalam membangun kebiasaan sehat mental dengan anak-anak.
7. Bermain cahaya dan lampu
Bayi dan balita menyukai lampu yang terang. Kita bisa sedikit berkreasi untuk memberi anak-anak kerlap-kerlip bintang di siang hari. Gunakan kotak daur ulang yang besar, buat lubang di bagian atasnya dengan pensil tajam. Selanjutnya, masukkan beberapa lampu hias bertenaga baterai ke dalam lubang. Setelah sakelar ditekan, bayi  dapat berbaring di atas bantal atau selimut di dalam kotak dan menikmati kerlip lampu.
Manfaat: Melibatkan indra penglihatan saat melihat berbagai warna cahaya dari lampu.
8. Melukis dengan bubble wrap
Jika  memiliki bubble wrap, Bunda dapat menggunakannya dalam aktivitas kreatif dan sensorik, seperti melukis dengan bubble wrap. Pasang bubble wrap dengan hati-hati ke kaki atau tangan. Pasanglah dengan nyaman. Ajak anak-anak berjalan atau menempelkan tangannya di atas catÂ
Manfaat: Memberikan anak dukungan tambahan untuk menjaga keseimbangan, letupan bubble wrap, dan tekstur pada kaki mereka akan menjadi hal baru dan merangsang indra mereka, Bunda.
9. Â Spageti warna-warni
Bunda dapat memasak pasta spageti dan mewarnainya dengan pewarna makanan. Tempatkan di wadah dan biarkan Si Kecil menyentuh dan memainkannya. Selain aman jika tak sengaja tertelan, teksturnya juga menarik bagi anak-anak.
Manfaat: Merangsang indra penglihatan dan peraba ketika melihat warna dan tekstur, serta mengasah motorik halus ketika memainkannya.
10. Membaca dengan buku bergambar
Dilansir BBC, menggunakan buku bergambar adalah titik awal yang baik untuk aktivitas sensory play. Ulangi kata kunci yang ada di buku, tunjuk benda yang ada di buku. Bayi akan senang menghabiskan waktu bersama dan mendengarkan suara Bunda. Cobalah menggunakan suara yang berbeda atau buat suara binatang yang berbeda saat  membaca. Bayi akan menyukainya, lho!
Manfaat: Menyertakan gambar dalam waktu bermain akan membantu bayi mulai menghubungkan kata-kata dan benda.
11. Cilukba
Bahan yang dibutuhkan adalah mainan atau buku kecil, selimut. Cara melakukannya yaitu dengan meletakkan mainan atau buku di bawah selimut, biarkan sebagian benda terlihat. Kemudian tanyakan pada bayi , "Di mana benda itu?" dan dorong mereka untuk mencarinya. Setelah bayi mahir menemukan benda yang sebagian tersembunyi, lanjutkan dengan menyembunyikannya sepenuhnya di bawah selimut.
Manfaat: Pengembangan keterampilan motorik halus, mempelajari kekekalan benda
12. Menumpuk gelas plastik
Susun gelas secara bergantian dan jatuhkan gelas-gelas tersebut. Bunda juga bisa berlomba dengan Si Kecil apabila ia sudah paham.
Manfaat: Memahami sebab dan akibat, keterampilan motorik halus
13. Tepuk tangan bersama
Sekitar usia enam hingga 8 bulan, anak akan belajar bertepuk tangan. Bunda bisa tepuk tangan sambil menyanyi lagu-lagu favoritnya. Ajak Si Kecil meniru dan ikut bernyanyi.Â
Manfaat: Meniru, merangsang indra pendengaran dan mengasah keterampilan akan musik.
14. Melukis jari dengan kantong plastik
Bahan yang diperlukan adalah cat jari yang bisa dicuci, kantong plastik yang bisa ditutup rapat seperti ziplock. Tuang beberapa cat jari warna gelap yang bisa dicuci ke dalam kantong plastik yang bisa ditutup rapat dan tutup rapat. Tambahkan selotip untuk keamanan ekstra. Ratakan cat hingga melapisi bagian dalam kantong plastik, lalu letakkan di lantai di depan bayi  saat tengkurap. Tunjukkan cara membuat tanda di bagian luar kantong plastik dengan tangan atau jari mereka.
Manfaat: Perkembangan sensorik, keterampilan motorik halus, pemahaman sebab akibat, keterampilan menulis awal.
15. Puzzle kayu
Menjelang ulang tahun pertamanya, bayi  kan siap untuk bermain puzzle kayu besar. Dokter menyarankan untuk memilih puzzle dengan bentuk atau gambar berwarna-warni. Tunjukkan dan beri tahu mereka terlebih dahulu cara kerjanya. Untuk bayi yang lebih kecil, Bunda dapat menggunakan balok yang terbuat dari bahan yang lebih lembut.
Manfaat: Pemecahan masalah, keterampilan motorik halus, keterampilan visual.
Demikian ulasan mengenai 15 ide sensory play untuk aktivitas anak usia 6-12 bulan, beserta manfaatnya untuk perkembangan Si Kecil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
9 Ide Sensory Play Bayi untuk Stimulasi Perkembangan Otak agar Cerdas

Parenting
10 Ide Permainan Sensorik dan Motorik Anak 9 Bulan untuk Tingkatkan Kecerdasan

Parenting
5 Ide Permainan Sensorik yang Dilakukan Rayyanza Cipung, Gampang Dibuat di Rumah

Parenting
5 Ide Permainan Sensorik untuk Si Kecil

Parenting
Seru Banget! 7 Ide Sensory Play untuk Anak 1-3 Tahun yang Bisa Dilakukan di Rumah


7 Foto
Parenting
7 Potret Keseruan Festival Pokemon Jakarta, Atraksi Seru Buat Isi Libur Sekolah
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda