5 Dampak Buruk Anak Kekurangan Vitamin A, Bunda Perlu Tahu

Vitamin A merupakan salah satu mineral penting bagi tumbuh kembang anak, terutama kesehatan matanya. Apa saja dampak yang bisa terjadi jika anak kekurangan vitamin A?

Dikutip dari Web MD, dalam jangka waktu tertentu, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Di antaranya termasuk seperti gangguan penglihatan, penurunan daya tahan tubuh, dan berbagai masalah lain.

Meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil, vitamin punya peran penting untuk membantu mendukung kesehatan secara menyeluruh. Secara spesifik, vitamin A penting untuk kesehatan mata, kesehatan kulit, serta membantu tubuh melawan infeksi.

Nah, karena tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin A sendiri, maka pastikan kebutuhan vitamin harian Si Kecil terpenuhi dari makanan.

Mengapa vitamin A penting?

Dikutip dari Medical News Today, vitamin A memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh. National Institutes of Health (NIH) mencatat bahwa vitamin A berperan penting dalam fungsi:

• Penglihatan
• Sistem kekebalan tubuh
• Sistem reproduksi
• Pertukaran informasi antarsel

Selain membantu pembentukan membran mata dan kornea, vitamin A merupakan komponen utama dari protein dalam tubuh yang disebut rhodopsin, yang menyerap cahaya di retina.

Vitamin A juga berperan penting dalam pertumbuhan sel di berbagai bagian tubuh, dan membantu pembentukan dan fungsi normal sel-sel di jantung, paru-paru, ginjal, serta organ-organ lainnya.

Dikutip dari laman Ayo Sehat Kemenkes RI, vitamin A adalah salah satu zat gizi esensial yang dibutuhkan balita untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin A dalam tubuh menstimulasi produksi sel darah putih yang berperan dalam pembentukan tulang, menjaga dan mendukung pertumbuhan sel-sel tubuh, serta meningkatkan daya tahan tubuh. 

Bentuk-bentuk vitamin A

Terdapat dua bentuk vitamin A dalam pola makan manusia, salah satunya vitamin A siap pakai (preformed). Termasuk di antaranya yang berasal dari sumber hewani, termasuk daging, ikan, dan produk susu.

Bentuk kedua adalah karotenoid provitamin A, seperti beta-karoten. Senyawa ini tidak langsung bisa digunakan sebagai vitamin A dalam bentuk alaminya, tetapi tubuh akan mengubahnya menjadi bentuk vitamin A yang aktif.

Sumber alami vitamin A

Beberapa contoh makanan yang menjadi sumber alami vitamin A untuk Si Kecil di antaranya:

1. Hati

Hati mengandung jumlah vitamin A yang sangat tinggi. Vitamin A dalam hati terutama dalam bentuk retinol, yang merupakan bentuk aktif vitamin A yang mudah diserap oleh tubuh. 

2. Ikan

Ikan berlemak dan minyak hati ikan cod mengandung banyak vitamin A. Jenis vitamin A ini bisa dikonsumsi dalam makanan sehari-hari atau dalam bentuk suplemen.

3. Sayuran

Sayuran berwarna oranye memiliki kandungan vitamin A tertinggi. Contohnya termasuk ubi jalar, labu, wortel, dan labu kuning. Sebagai pilihan lainnya, Bunda juga bisa menyajikan sayuran berdaun hijau seperti bayam, sawi, dan selada.

Para ahli menyarankan agar sayuran ini dimasak atau diproses terlebih dahulu agar tubuh lebih mudah mencernanya dan menyerap kandungan vitamin A secara maksimal.

4. Susu dan olahannya

Secara umum, susu merupakan salah satu sumber vitamin A yang baik. Selain itu, produk olahan susu seperti keju juga mengandung vitamin A yang baik untuk tubuh.

5. Buah-buahan

Serupa seperti sayuran, buah-buahan yang mengandung vitamin A tertinggi umumnya berwarna oranye. Contohnya adalah mangga matang, pepaya, melon jingga (cantaloupe), dan aprikot.

Dampak buruk anak kekurangan vitamin A

Lalu apa saja dampak anak kekurangan vitamin A yang perlu diwaspadai orang tua? Simak dalam ulasan berikut ini, Bunda:

1. Gangguan penglihatan

Dikutip dari Very Well Health, kekurangan vitamin A dapat menurunkan kemampuan memproduksi rhodopsin, pigmen retina yang penting untuk melihat pada cahaya minim. 

Dalam kondisi yang parah, kekurangan vitamin A mungkin membuat anak mengalami rabun senja (nyctalopia). 

Jika dibiarkan, kondisi ini juga berisiko berkembang menjadi xerophthalmia. Dalam istilah yang lebih luas, xerophthalmia merujuk pada spektrum manifestasi mata yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A, termasuk mata kering, rabun senja, dan kerusakan kornea.

2. Bitot's spots

Bitot's spots merupakan salah satu dampak kekurangan vitamin A yang juga bisa terjadi. Bintik-bintik ini berupa lesi berbentuk segitiga, berbusa, dan berwarna keputihan yang muncul di konjungtiva (bagian putih mata) dan terbuat dari keratin. 

Bintik-bintik ini sering dikaitkan dengan gejala defisiensi vitamin A lainnya, seperti mata kering (xerophthalmia) dan rabun senja.

3. Gangguan pertumbuhan

Gangguan pertumbuhan juga bisa menjadi dampak jangka panjang kekurangan pada anak. Hal ini karena vitamin A mendukung proses penting dalam perkembangan tulang. 

Kekurangan vitamin A pun rentan berdampak pada pertumbuhan fisik yang terhambat, seperti tinggi badan yang tidak ideal untuk usia anak. 

4. Penurunan sistem imun

Vitamin A memperkuat sistem kekebalan tubuh. Oleh sebab itu, kekurangan vitamin A dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi, termasuk diare dan infeksi saluran pernapasan.

Seperti diketahui, kedua kondisi ini termasuk yang berbahaya jika terjadi secara tak terkendali pada anak berusia di bawah 5 tahun.

Selain itu, vitamin A juga berperan dalam proses penyembuhan kulit. Kekurangan vitamin A dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyembuhan luka yang lambat dan memperbesar risiko komplikasi luka.

5. Masalah fungsi kognitif

Vitamin A turut memiliki fungsi dalam memengaruhi regulasi gen dan perkembangan sistem saraf pusat. Defisiensi vitamin ini dapat menyebabkan risiko masalah fungsi kognitif, termasuk keterlambatan perkembangan kognitif.

Jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter jika curiga pemenuhan kebutuhan vitamin A harian Si Kecil belum tercukupi dengan baik ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!