Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Muncul Bercak Putih seperti Panu di Kulit Bayi, Normalkah?

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 29 Jul 2025 23:40 WIB

Kulit bayi baru lahir
Ilustrasi/Foto: Getty Images/Simplylove
Daftar Isi
Jakarta -

Pernahkah Bunda memperhatikan adanya bercak putih seperti panu di kulit Si Kecil? Kondisi ini pun kerap membuat para orang tua khawatir, termasuk tentang apakah bisa disembuhkan atau tidak.

Dikutip dari Cleveland Clinic, bercak putih seperti panu pada kulit bayi dikenal juga sebagai pityriasis alba.

Pityriasis alba adalah kondisi kulit umum pada anak-anak, yang menyebabkan munculnya bercak-bercak putih. Bercak ini juga mungkin terasa kering, gatal, dan bersisik. 

Jenis-jenis penyakit kulit bayi yang bercak putih

Tetapi selain pityriasis alba, munculnya bercak putih pada kulit bayi juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor lain. Apa saja?

1. Milia

Dikutip dari Raising Children, milia adalah bintik putih kecil yang biasanya ada pada wajah bayi. Kadang milia juga dikenal sebagai milk spots dan kerap disalahartikan sebagai komedo putih.

Sebagian besar dari semua bayi baru lahir mengalami milia, terutama di area pipi atas, hidung, dagu, atau dahi.

Bintik putih pada kulit bayi akibat milia biasanya akan hilang tanpa pengobatan dalam waktu 2-3 minggu. Tidak seperti jerawat bayi, milia tidak menyebabkan peradangan atau pembengkakan.

2. Eksim

Menurut National Eczema Association, eksim adalah istilah untuk sekelompok kondisi yang menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan meradang.

Terdapat beberapa jenis eksim, seperti dermatitis atopik, dermatitis kontak, eksim dishidrotik, dan dermatitis seboroik (juga dikenal sebagai cradle cap pada bayi).

Eksim, terutama dermatitis atopik, sering muncul pada anak usia 6 bulan pertama hingga 5 tahun. Selain menyebabkan rasa gatal pada kulit, eksim juga dapat memicu alergi yang lebih parah, serta merusak lapisan pelindung kulit.

Sampai saat ini, penyebab pasti eksim belum diketahui. Para ahli masih meyakini bahwa eksim disebabkan oleh kombinasi antara faktor genetik dan paparan alergen dari lingkungan. 

3. Panu

Tinea versicolor atau panu adalah kondisi kulit akibat infeksi jamur yang muncul dalam bentuk bercak dan perubahan warna pada kulit. 

Bunda mungkin akan melihat ada bercak-bercak ini di dada, punggung, bawah ketiak, lengan atas, atau bahkan di leher dan wajah. Kondisi kulit ini tidak menular. 

Ciri-ciri bercak putih pada kulit bayi yang berbahaya

Touch the baby with a gentle feeling.Ilustrasi kulit bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/kokouu

Sebagian besar masalah bercak putih pada kulit bayi tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai, karena bisa mengindikasikan gangguan kulit yang lebih serius:

1. Bercak semakin menyebar

Selalu perhatikan kondisi bercak, jika terus menyebar atau memburuk, ini bisa menjadi tanda adanya kondisi tertentu seperti infeksi jamur atau gangguan kulit seperti vitiligo. 

2. Disertai gejala lain

Apabila bercak putih muncul disertai gejala lain seperti demam, kemerahan, pembengkakan, atau nanah, ini juga perlu diwaspadai, Bunda. Gejala-gejala tersebut bisa menandakan adanya infeksi atau reaksi alergi. 

3. Bercak tidak kunjung hilang

Apabila bercak tidak memudar setelah beberapa minggu atau tetap ada meskipun sudah diberikan pengobatan, bisa jadi itu merupakan tanda kondisi kronis seperti eksim, vitiligo, atau infeksi jamur. Dokter mungkin akan perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut, guna memastikan penyebabnya.

4. Menimbulkan nyeri atau sangat gatal

Bercak yang disertai dengan rasa gatal dan nyeri, serta sampai membuat bayi tidak nyaman, bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius. Misalnya seperti eksim atau infeksi jamur. 

5. Ada riwayat keluarga dengan masalah kulit

Apabila terdapat riwayat keluarga yang mengalami kondisi kulit seperti vitiligo, eksim, atau infeksi jamur, bayi kemungkinan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hal serupa. 

Akan lebih baik jika Bunda melakukan konsultasi dini dengan dokter, supaya bisa terdeteksi dan tertangani lebih awal.

Penyebab muncul bercak putih seperti panu pada bayi

Pada kasus bercak putih seperti panu yang disebabkan oleh pityriasis alba, belum diketahui secara pasti apa pemicunya, Bunda. 

Namun dikutip dari Very Well Health, para peneliti menduga kondisi ini masih berkaitan dengan masalah kulit lainnya. 

Salah satunya diyakini bahwa setelah iritasi kulit atau dermatitis sembuh, maka bisa saja lalu meninggalkan bercak kulit yang lebih terang sebagai bekasnya.

Adanya bercak putih ini pun sekilas akan tampak seperti panu pada kulit wajah bayi.

Pityriasis alba juga dapat terjadi jika Si Kecil menggunakan kortikosteroid topikal secara berlebihan saat mengobati eksim. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan area ruam menjadi lebih terang saat proses penyembuhan.

Pemicu lainnya yakni paparan sinar matahari, yang dapat membuat bercak putih akibat pityriasis alba menjadi lebih terlihat. 

Hal ini karena kulit di sekitar bercak bisa menjadi lebih gelap akibat sinar matahari, sedangkan bercak putih tersebut akan tetap berwarna terang. 

Cara mengatasi bercak putih pada kulit bayi

Pengobatan untuk pityriasis alba seringkali tidak selalu diperlukan. Sebagian besar kasus biasanya akan sembuh dengan sendirinya seiring waktu. 

Tapi untuk membantu mempercepat pemulihan, pelembap dan obat topikal tertentu dapat digunakan untuk membantu menghilangkan bercak putih. 

Sesuai hasil pemeriksaan, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan kortikosteroid, vitamin D topikal, atau bahkan fototerapi terfokus.

Apakah panu pada bayi bisa sembuh?

Baby with atopic dermatitis getting cream put. Care and Prevention Of Eczema. Keep Your Baby From ItchingIlustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Vasyl Rohan

Dalam sebagian besar kasus, bercak putih mirip panu pada bayi akibat pityriasis alba dapat hilang dengan sendirinya. 

Bercak berwarna terang atau putih pada wajah anak-anak biasanya akan memudar secara alami dalam beberapa bulan.

Pengobatan yang diberikan umumnya ditujukan untuk membantu membuat anak merasa lebih nyaman. Gangguan kulit pityriasis alba yang kemungkinan berkaitan dengan dermatitis atopik, biasanya akan sembuh total saat anak memasuki usia dewasa.

Bagaimana dokter mendiagnosis panu pada anak?

Dokter dapat mendiagnosis bercak putih mirip panu pada kulit anak akibat pityriasis alba dengan pemeriksaan fisik.

Mereka akan melihat ruam dan bercak putih pada wajah atau bagian tubuh lainnya, sambil meninjau gejala dan riwayat medis anak.

Pityriasis alba sering kali disalahartikan sebagai tinea versicolor, yaitu kondisi di mana pertumbuhan jamur berlebih pada kulit menyebabkan bercak putih yang tidak merata. Ada beberapa cara untuk membedakan kedua kondisi tersebut:

1. Pemeriksaan dengan lampu UV

Pemeriksaan lampu ultraviolet (UV) digunakan untuk menyoroti lebih detail perbedaan warna kulit.

2. Uji potassium hydroxide (KOH) 

Tes ini digunakan untuk mendiagnosis infeksi jamur seperti tinea versicolor atau kondisi jamur lainnya seperti tinea corporis (kurap). 

Dalam tes ini, kulit akan dikerok ringan untuk mengambil sedikit sel kulit, yang kemudian dicampur dengan larutan kalium hidroksida dan diperiksa di bawah mikroskop.

Pityriasis alba juga kerap disalahartikan sebagai vitiligo, yaitu penyakit autoimun di mana pigmen kulit hilang pada area tertentu. 

Namun, bercak vitiligo biasanya memiliki batas yang sangat jelas dan tegas, sehingga dapat membantu dokter membedakan keduanya.

Cara mengobati panu pada anak

Selain menggunakan pengobatan topikal khusus dari dokter, mengobati bercak putih mirip panu pada anak juga bisa dibantu dengan cara rumahan.

Untuk perawatan di rumah, ada beberapa langkah yang dapat membantu meredakan gejala bercak putih tersebut:

  • Gunakan krim atau losion pelembap setiap hari
  • Oleskan petroleum jelly pada kulit yang terkena
  • Lindungi kulit anak dari paparan sinar matahari, karena sinar matahari dapat membuat bercak lebih terlihat.
  • Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 untuk mencegah sunburn
  • Kenakan pakaian tertutup seperti kemeja lengan panjang, celana panjang, dan topi saat berada di luar ruangan

Hal yang perlu diingat, meski tak berbahaya tapi tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter apabila bercak tak kunjung sembuh.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda