
parenting
Kapan Bayi Baru Lahir Boleh Dibawa ke Luar Rumah?
HaiBunda
Senin, 21 Jul 2025 22:40 WIB

Daftar Isi
Bayi baru lahir memiliki imun yang masih rentan sehingga perlu perhatian lebih saat ingin dibawa ke luar rumah. Nah, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk mengajak bayi baru lahir pergi ke luar?
Pada dasarnya, sebagian besar ahli kesehatan anak sepakat bahwa bayi dapat dibawa ke luar rumah segera setelah lahir, selama orang tua menerapkan kebiasaan baik dengan prinsip tepat.
Dikutip dari Healthline, secara umum tidak ada keharusan untuk tetap berada di dalam rumah bersama bayi selama 1 atau 2 bulan pertama kehidupannya, tapi tetap ada aturan yang perlu ditegakkan.Â
Bahkan faktanya, udara segar dan sinar matahari juga bisa memberikan manfaat bagi Bunda dan Si Kecil. Namun ingat, beberapa pakar lebih menyarankan untuk menunggu sedikit lebih lama sebelum membawa bayi baru lahir ke tempat yang sangat ramai ya, Bunda.
Kapan bayi baru lahir boleh dibawa ke luar rumah?
Seperti disebutkan sebelumnya, bayi boleh dibawa ke luar rumah sejak lahir, tetapi Bunda perlu memperhatikan kondisi cuaca dan tingkat keramaian lokasi.
Dokter di Williamson Medical Center, Laura Purdy, MD, MBA, mengatakan bahwa orang tua bisa dan sebaiknya melakukannya kapan pun merasa siap.
"Selama bayi sehat dan dokter anak tidak memberikan peringatan yang mengharuskan bayi tetap di dalam rumah, maka aman untuk membawa bayi keluar kapan saja," ujar Laura Purdy seperti dikutip dari The Bump.
Jika Bunda masih ragu, mulailah dengan berjalan santai di sekitar lingkungan rumah saja. Bunda bisa menggunakan kereta dorong (stroller) atau menggendong bayi dengan gendongan.
Selain memberikan udara segar dan paparan vitamin D, kegiatan ini juga bisa menjadi pengalaman untuk mempererat bonding bersama Si Kecil.Â
Bolehkah membawa bayi baru lahir ke tempat umum?
Untuk membawa bayi ke tempat umum, disarankan agar menghindari membawa membawanya ke tempat yang terlalu ramai jika memungkinkan. Setidaknya sampai mereka mendapatkan putaran vaksinasi pertama.
"Bayi berusia di bawah beberapa bulan belum mendapatkan imunisasi pertama mereka, termasuk perlindungan terhadap batuk rejan, polio, penyakit pneumokokus, dan sebagainya. Sistem kekebalan tubuh mereka juga masih belum matang, jadi penting untuk menghindari area yang ramai," ujar Dokter Spesialis Anak di Amerika Serikat, Meghan Martin, MD.
Lantaran bayi baru lahir belum memiliki kekebalan tubuh yang baik, mereka pun lebih rentan terhadap infeksi.Â
Oleh sebab itu, sebagian besar dokter anak menyarankan untuk menunggu hingga usia 6 hingga 8 minggu sebelum membawa bayi ke tempat ramai seperti toko atau restoran.
Namun demikian, terkadang membawa bayi keluar sebelum usia 6 minggu bukanlah pilihan, tapi sebuah kebutuhan. Dalam situasi seperti ini, lebih baik bicarakan dengan dokter anak terlebih dahulu ya, Bunda.Â
Laura Purdy juga menyarankan untuk tidak membawa bayi ke tempat umum jika mereka memiliki masalah pada sistem kekebalan tubuhnya. Termasuk riwayat penyakit serius, seperti kanker, atau kondisi kronis seperti diabetes tipe 1 atau fibrosis kistik.
Sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir
Perlu diketahui bahwa sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir masih berkembang dan rentan kesulitan melawan infeksi.
Namun, ada beberapa tindakan pencegahan yang bisa diterapkan oleh orang tua untuk tetap menjaga kesehatan Si Kecil saat pergi ke luar rumah. Termasuk seperti mencuci tangan dan menjaga jarak fisik, untuk meminimalkan kemungkinan bayi terkena penyakit.
Dalam kasus langka di mana anak memiliki kondisi kesehatan yang membuat sistem kekebalan tubuh mereka sangat rentan terhadap kuman, dokter mungkin akan mempertimbangkan tindakan ekstra. Termasuk tetap di rumah selama periode tertentu.
Tips aman membawa bayi baru lahir ke luar rumah
Jika Bunda merasa sudah siap membawa bayi ke luar rumah, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Kenakan pakaian yang sesuai dengan cuaca
Periksa kembali pakaian bayi untuk memastikan sesuai dengan kondisi cuaca. Bunda juga sebaiknya membawa pakaian cadangan atau selimut, untuk berjaga-jaga jika perlu mengganti atau cuaca dingin. Pastikan juga untuk mengecek kenyamanan bayi selama perjalanan.
2. Siapkan perlindungan dari sinar matahari
Kulit bayi masih sangat tipis dan sensitif, jadi pastikan mereka mengenakan pakaian yang menutupi tubuhnya. Bunda sebaiknya siapkan juga topi untuk meneduhkan pandangan bayi dari sinar matahari.Â
Lantaran bayi lebih rentan terhadap efek samping dari tabir surya, Food and Drug Administration (FDA) dan American Academy of Pediatrics menyarankan orang tua untuk menjaga bayi tetap di tempat teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.Â
Untuk penggunaan sunscreen, konsultasikan dahulu dengan dokter anak jika Si Kecil masih berusia di bawah 6 bulan.
3. Hindari keramaian
Tempat ramai seperti mal atau kolam renang umum meningkatkan kemungkinan penyebaran kuman. Banyak ahli menyarankan orang tua untuk menghindari tempat-tempat ini bersama bayi baru lahir.
Jika memungkinkan, sebaiknya juga hindari tempat seperti supermarket dan restoran dalam ruangan yang ventilasinya buruk dan sulit menjaga jarak fisik.
4. Rajin mencuci tangan
Bunda harus tegas memastikan siapa pun yang menyentuh bayi telah mencuci tangan mereka. Siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit juga tidak boleh bersentuhan dengan bayi.
Jika Bunda sedang membawa bayi di tempat umum, jaga jarak dan usahakan agar orang lain tidak terlalu dekat dengan bayi. Jangan lupa untuk sering mencuci tangan dan bersihkan tangan bayi juga secara berkala.
5. Gunakan gendongan bayi
Menggendong bayi menggunakan gendongan daripada kereta dorong dapat membuat mereka tetap dekat dengan Bunda, serta mencegah orang lain menyentuh Si Kecil.
6. Selalu pantau kondisi bayi
Bayi belum dapat mengatur suhu tubuh mereka seperti orang dewasa dan anak yang usianya lebih tua, jadi penting untuk mengawasi tanda-tanda bayi kegerahan atau justru kedinginan.Â
Jika wajah mereka memerah dan terlihat gelisah, mungkin bayi kepanasan. Sebaliknya, jika bayi menggigil atau teraba tangan dan kaki dingin serta kulit pucat, ia sedang kedinginan.Â
7. Bawa perlengkapan penting
Saat bepergian dengan bayi, pastikan membawa perlengkapan dasar seperti popok, tisu basah, dan pakaian ganti dalam tas yang mudah dijangkau.Â
Kapan sebaiknya tidak membawa bayi baru lahir ke luar rumah?
Ada beberapa situasi di mana Bunda sebaiknya berpikir dua kali sebelum mengajak bayi baru lahir ke luar rumah. Kondisi-kondisi tersebut di antaranya:
Terjadi kondisi cuaca ekstrem
Bayi sebaiknya dihindarkan dari suhu ekstrem dan kualitas udara yang buruk jika memungkinkan.
Ada riwayat kondisi medis khusus
Jika bayi memiliki kebutuhan medis khusus yang membuat mereka sangat rentan terhadap infeksi kuman, Bunda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum membawa mereka keluar rumah.
Ketika cuaca panas terik
Tengah hari adalah waktu yang sulit untuk menemukan tempat teduh dan melindungi kulit bayi. Oleh karena itu, Bunda mungkin sebaiknya menghindari terlalu lama berada di luar rumah saat sedang panas terik, ya.
Jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna memastikan kesiapan bayi, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
7 Cara Mengatasi Napas Bayi Berbunyi Grok-Grok, Kapan Perlu Diperiksa ke Dokter?

Parenting
10 Masalah Kesehatan Pada Bayi Baru Lahir, Kejang hingga Diare

Parenting
Bolehkah Bayi 3 Bulan Minum Air Putih?

Parenting
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Parenting
6 Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Wajib Ada di Rumah Saat Cuaca Dingin


7 Foto
Parenting
7 Potret Ayah Artis Bantu Mandikan Bayi Baru Lahir hingga Ganti Popok
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda