Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kapan Bayi Mulai Merasa Cemas saat Bertemu dengan Orang Baru?

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 30 Jul 2025 09:20 WIB

Suara Bayi Serak, Apakah Berbahaya? Kenali 5 Penyebab & Cara Mengatasinya
Ilustrasi/Foto: Getty Images/hxyume
Daftar Isi
Jakarta -

Bayi sebenarnya bisa menjadi sangat cemas saat berada di sekitar orang baru, bahkan yang sudah dikenal. Kondisi ini dikenal sebagai stranger anxiety. Kapan bayi mulai merasa cemas saat bertemu dengan orang baru?

Meskipun ini mungkin membuat Bunda sesekali merasa kewalahan dan canggung sebagai orang tua, ini merupakan salah satu bagian normal dari perkembangan bayi.

Ya, stranger anxiety atau kecemasan terhadap orang asing terjadi karena bayi telah mencapai tonggak perkembangan penting. Tandanya, Si Kecil kini sudah dapat membedakan antara orang yang mereka kenal dengan baik dan yang tidak.

Tentang stranger anxiety

Dikutip dari Baby Center, hal ini bisa terasa mengejutkan orang tua, terutama jika sebelumnya bayi senang berceloteh dan tersenyum pada orang asing.

Perubahan sikap ini bisa terjadi bahkan pada orang yang pernah ditemui oleh bayi dan kerap menghabiskan waktu bersama, seperti kakek nenek dan pengasuh.

Kecemasan terhadap orang asing seringkali muncul bersamaan dengan kecemasan saat berpisah, dan keduanya saling berkaitan. Keduanya lebih sering terjadi ketika:

  • Bayi mulai membentuk ikatan dengan pengasuh utama mereka
  • Bayi mulai memahami konsep keberadaan benda (bahwa orang tetap ada meskipun tidak terlihat)
  • Bayi mengenali perbedaan antara orang yang dikenal dan yang tidak dikenal. 

Kapan bayi mulai merasa cemas saat bertemu dengan orang baru?

Kecemasan terhadap orang baru biasanya mulai terjadi pada usia 8 atau 9 bulan, tepat saat bayi mulai dapat membedakan antara sosok yang familiar dan yang asing. 

Namun, durasi dan tingkat intensitasnya bisa bervariasi antara satu anak dengan anak lainnya. Kondisi ini biasanya berakhir saat anak berusia 2 hingga 3 tahun.

Selama masa ini, anak mungkin akan menjadi lebih 'lengket' dan cemas di sekitar orang yang tidak mereka kenal. 

Hal ini adalah tahap perkembangan yang normal. Saat bayi mencari kenyamanan dari Bunda, itu menunjukkan bahwa mereka memiliki ikatan yang sehat dengan orang tua.

Kapan perlu konsultasi ke dokter?

Meskipun kecemasan terhadap orang asing itu normal, tapi cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter jika kondisi ini tidak mulai mereda sekitar usia 2 tahun.

Pun demikian jika kecemasan ini tampak sangat ekstrem. Misalnya, jika bayi sangat terganggu sampai tidak bisa makan, minum, atau tidur siang tanpa kehadiran Bunda.

Ada beberapa bukti bahwa tingkat ketakutan terhadap orang asing yang terus tinggi atau meningkat tajam dari waktu ke waktu dapat dikaitkan dengan risiko kecemasan yang lebih besar di awal kehidupan.

Bagaimana jika bayi saya hanya ingin bersama Bunda?

Sebagian besar bayi memiliki ikatan yang sangat kuat dengan pengasuh utama mereka, yang seringkali adalah ibu. Hal ini mungkin akan berubah seiring mereka bertumbuh menjadi balita.

Jadi, jangan heran jika Si Kecil berganti-ganti memiliki sosok favorit dan bersikeras hanya mau ditemani oleh orang tersebut. 

Fenomena ini adalah bagian dari perkembangan emosional anak yang normal. Tapi cobalah untuk melibatkan semua anggota keluarga dalam rutinitas harian anak. 

Jangan lupa untuk selalu memberi validasi pada emosi anak. Misalnya dengan mengatakan, 'Bunda tahu kamu sedih karena bukan Bunda yang memandikan kamu malam ini, tetapi sekarang giliran Ayah, ya'.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempermudah saat meninggalkan bayi bersama Ayah atau pengasuh lain:

  • Usahakan bayi dalam keadaan kenyang dan cukup istirahat.
  • Ucapkan salam perpisahan dengan singkat, manis, dan konsisten. 
  • Perkenalkan benda untuk menghibur anak, termasuk seperti selimut kecil atau boneka kesayangan, agar bayi punya sesuatu untuk menenangkan dirinya saat ditinggal pergi.

Hal yang tak kalah penting, pastikan untuk pamit dan jangan pergi diam-diam ya, Bunda. Awalnya mungkin belum langsung bisa dimengerti, tapi lama-lama anak akan memahami.

Cara membantu anak yang takut terhadap orang asing

Kenapa Bayi Sering Memasukkan Jari ke Mulut?Ilustrasi/Foto: Getty Images/Tran Van Quyet

Cobalah untuk tidak marah atau malu ketika bayi menangis di pelukan orang lain. Anak membutuhkan waktu dan proses untuk bisa melewati tahap perkembangan penting ini.

Untuk menenangkan anak, peluk dan berikan pengertian secara perlahan. Jika Bunda menjelaskan bahwa anak sedang melalui fase adaptasi, teman dan kerabat seharusnya bisa memahami.

Berikut cara lain untuk mengatasi kecemasan terhadap orang asing:

  • Minta orang lain untuk mendekati bayi dengan gerakan yang lambat dan lembut, bukan secara tiba-tiba.
  • Cobalah untuk tetap bersikap tenang dan santai saat bertemu orang baru di sekitar anak.
  • Pahami bahwa anak mungkin lebih cemas terhadap orang baru ketika mereka sedang lelah, lapar, atau sakit.

Jika anak menolak digendong oleh teman, kerabat, atau pengasuh, cobalah secara bertahap. Awalnya, biarkan anak merasa nyaman dalam pelukan Bunda saat orang lain berada di dekatnya.

Lalu, minta orang tersebut untuk berbicara dan bermain dengan anak, sementara Bunda masih memegangnya. 

Setelah itu, coba serahkan anak ke orang tersebut untuk waktu singkat dan tetaplah berada di dekatnya. Lihat bagaimana reaksinya, jika anak menangis maka datangi anak kembali. 

Bunda bisa masuk dan keluar ruangan beberapa kali, sampai pada akhirnya anak akan merasa aman. Hal tersebut karena mereka tahu bahwa meskipun Bunda tidak berada di sana saat itu, Bunda akan selalu kembali.

Hal yang perlu diingat, lakukan secara bertahap dan tetap berikan kenyamanan dengan tenang terhadap Si Kecil.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda