
parenting
9 Cara Mengecek Kotak Bekal dan Botol Minum Anak yang Berbahaya, Jangan Asal Pakai!
HaiBunda
Jumat, 18 Jul 2025 09:20 WIB

Daftar Isi
-
Cara mengecek kotak bekal & botol minum anak
- 1. Periksa keberadaan bahan kimia seperti phthalates dan bisphenol
- 2. Hindari plastik kode #3 (PVC) dan #7 (BPA)
- 3. Jangan menghangatkan makanan dalam wadah plastik
- 4. Perhatikan retakan atau goresan pada wadah
- 5. Hindari botol sekali pakai digunakan berulang-ulang
- 6. Perhatikan suhu penyimpanan wadah
- 7. Cek label "BPA-free", tetapi harus tetap waspada
- 8. Pilih alternatif stainless steel atau kaca
- 9. Pastikan wadah bersertifikat keamanan pangan
Memilih kotak bekal dan botol minum untuk Si Kecil tentu tidak bisa asal ya, Bunda. Wadah yang terlihat lucu atau menggemaskan belum tentu aman untuk kesehatan anak.
Beberapa bahan plastik bisa melepaskan zat kimia berbahaya ke makanan atau minuman anak. Dampaknya bisa memengaruhi hormon, tumbuh kembang, bahkan sistem saraf mereka, Bunda.
Salah satu penyebabnya berasal dari jenis plastik tertentu yang ternyata mengandung bahan kimia berisiko. Beberapa di antaranya ditandai dengan kode daur ulang yang sebaiknya dihindari.
Oleh karena itu, Bunda perlu mengenali jenis plastik yang berisiko bagi kesehatan anak. Menghindarinya bisa membantu menjaga bekal Si Kecil tetap aman dan bebas dari zat berbahaya.
Cara mengecek kotak bekal & botol minum anak
Ada beberapa hal penting yang perlu Bunda perhatikan sebelum memilih wadah makan dan minum anak. Tujuannya tentu agar Si Kecil terhindar dari paparan bahan kimia berbahaya yang bisa mengganggu kesehatannya. Berikut caranya seperti dikutip berbagai sumber:
1. Periksa keberadaan bahan kimia seperti phthalates dan bisphenol
Hindari kotak bekal dan botol minum anak yang mengandung phthalates atau bisphenol. Zat ini dapat mengganggu hormon dan perkembangan otak, terutama jika larut ke makanan.
Mengutip dari UC Davis Health bahwa Si Kecil sangat rentan terhadap paparan bahan kimia dari plastik. Maka dari itu, Bunda perlu rutin memeriksa label dan bahan wadah yang digunakan.
2. Hindari plastik kode #3 (PVC) dan #7 (BPA)
Plastik berlabel #3 dan #7 memang fleksibel, tetapi sering mengandung phthalates atau BPA. Melansir dari laman Mailman School of Public Health, hindari barang berlabel ...#7 atau biasanya tercetak dalam segitiga di bagian bawah," karena bahan kimianya bisa larut saat dipanaskan.
Anak-anak terkadang membawa kotak bekal ke microwave atau menyimpan botol minum di tempat panas, sehingga risiko bahan kimia larut meningkat. Dengan menghindari plastik jenis ini, Bunda bisa mengurangi paparan zat berbahaya secara signifikan.
3. Jangan menghangatkan makanan dalam wadah plastik
Memanaskan makanan langsung di kotak plastik mungkin terlihat praktis, tapi ternyata bisa membahayakan kesehatan Si Kecil. Apalagi jika wadahnya sudah retak atau tergores, risiko bahan kimia berbahaya seperti BPA bisa ikut larut ke makanan.
Sebaiknya, Bunda pindahkan makanan ke wadah kaca, keramik, atau stainless steel sebelum dipanaskan. Selain lebih aman, cara ini juga bantu menjaga rasa dan nutrisi makanan tetap terjaga.
4. Perhatikan retakan atau goresan pada wadah
Kotak makan dan botol minum yang tampak retak atau tergores sering dianggap masih bisa digunakan, padahal justru berbahaya, Bunda. Retakan kecil bisa jadi jalur masuknya bahan kimia berbahaya ke dalam makanan, apalagi jika terkena panas.
Melansir dari Verywell Health, begitu wadah plastik mulai tergores atau menunjukkan tanda-tanda aus, sebaiknya segera dibuang. Artinya, kalau wadah sudah tampak rusak, lebih baik langsung diganti demi keamanan Si Kecil.
5. Hindari botol sekali pakai digunakan berulang-ulang
Penggunaan ulang botol air sekali pakai memang tampak hemat, tetapi justru bisa membahayakan kesehatan bagi Si Kecil. Apalagi, jika botol tersebut sudah berubah bentuk atau disimpan di tempat panas.
Saat terkena suhu tinggi, bahan kimia dari plastik PET bisa larut ke air minum yang dikonsumsi anak. Paparan berulang inilah yang bisa mengganggu keseimbangan hormon dan tumbuh kembangnya.
6. Perhatikan suhu penyimpanan wadah
Menyimpan kotak makan atau botol minum di tempat panas bisa meningkatkan risiko zat kimia larut ke makanan. Suhu tinggi memicu plastik melunak dan mempercepat pelepasan bahan seperti phthalates dan BPA.
Terlebih lagi, jika wadah terkena sinar matahari langsung dalam waktu yang cukup lama. Kebiasaan ini sebaiknya Bunda hindari, agar bekal anak tetap aman dan tidak terkontaminasi zat berbahaya.
7. Cek label "BPA-free", tetapi harus tetap waspada
Label "BPA-free" memang sering membuat kita merasa aman, ya, Bunda. Namun ternyata, banyak produk mengganti BPA dengan bahan lain seperti BPS atau BPF yang juga berbahaya. Mengutip dari Columbia University, alternatif plastik bebas BPA seperti BPS atau BPF mungkin memiliki efek serupa dan menimbulkan risiko.
8. Pilih alternatif stainless steel atau kaca
Memilih wadah yang aman sangat penting untuk menjaga asupan gizi anak tetap bersih dan sehat. Wadah berbahan stainless steel atau kaca jadi pilihan yang direkomendasikan, karena tidak bereaksi terhadap suhu atau makanan.
Tak hanya itu, bahan ini juga lebih tahan lama dan tidak mudah rusak seperti plastik. Jadi, selain praktis, Bunda juga bisa lebih tenang karena risiko zat kimia berbahaya bisa diminimalkan.
9. Pastikan wadah bersertifikat keamanan pangan
Saat memilih kotak bekal dan botol minum anak sebaiknya tidak hanya berdasarkan bentuk atau warna yang lucu ya, Bunda. Pastikan wadah tersebut memiliki label sertifikasi keamanan pangan dari lembaga terpercaya seperti FDA (AS) atau EFSA (Eropa).
Dengan adanya sertifikasi ini, Bunda bisa lebih tenang karena produk sudah melalui uji keamanan. Artinya, wadah itu aman untuk digunakan menyimpan makanan dan minuman anak setiap hari.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ndf/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
11 Rekomendasi Sippy Cup Terbaik untuk Minum Anak yang Aman Beserta Harganya

Parenting
13 Merek Botol Minum Anak Terbaik Anti Tumpah, dari Pakai Sedotan hingga yang Unik

Parenting
9 Gejala Demam Berdarah pada Anak, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Penyebab dan Dampak Stunting pada Anak, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Kotoran Telinga Anak Mengeras, Bagaimana Cara Membersihkannya?


5 Foto
Parenting
5 Potret Artis Rayakan Hari Guru Nasional 2023, Quinn Salman Beri Hadiah Spesial
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda