Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tahun Berapa Anak Gen Z? Ketahui Karakter, Faktor Pembentuknya & Cara Mendidiknya

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 11 Jul 2025 23:30 WIB

9 Cara Mengatasi Kenakalan Remaja dengan Bijak, Efektif, dan Tanpa Kekerasan
Ilustrasi generasi Z/Foto: Getty Images/1shot Production
Daftar Isi
Jakarta -

Setiap generasi memiliki karakternya masing-masing. Oleh sebab itu, untuk memaksimalkan pembentukan karakternya, orang tua perlu menerapkan cara mendidik yang tepat. Bagaimana pola asuh untuk anak Gen Z?

Ya, ini menjadi penting supaya anak-anak dari generasi Z tumbuh dengan karakter positif. Sebab anak-anak Gen Z tumbuh seiring dengan perkembangan internet, smartphone, dan media sosial.

Kondisi ini pun membuat anak Gen Z terbiasa hidup dalam dunia yang terus berubah dengan cepat dan jadi cenderung adaptif terhadap tren baru.

Generasi Z Tahun Berapa?

Penentuan generasi adalah sekelompok orang yang lahir pada waktu yang hampir bersamaan. Menurut pakar sosiologi Boston University dan penulis Golden Years? Social Inequalities in Later Life, Deborah Carr, PhD, mereka biasanya dikelompokkan berdasarkan interval waktu 20 tahun.

"Generasi memiliki makna khusus karena anggotanya cenderung mengalami peristiwa dan transisi kehidupan yang kritis pada momen sejarah tertentu, dan momen-momen ini menentukan kehidupan mereka. Termasuk gaya pengasuhan," kata Carr, seperti dikutip dari Parents.

Anak-anak Generasi Z lahir pada tahun antara 1995 hingga 2009. Disebut-sebut mereka adalah generasi yang tumbuh dengan pesatnya internet dan teknologi, sehingga terbiasa mencari informasi sendiri.

Selain itu, anak-anak Gen Z juga cenderung skeptis terhadap informasi yang tidak kredibel.

Ciri-ciri Gen Z

Seiring perkembangan zaman menjadi lebih modern, anak-anak Gen Z juga memiliki kemampuan lebih dalam menggunakan perangkat digital.

Orang tua terkadang perlu mengimbangi kemampuan tersebut, dengan membuka diri menerima berbagai perkembangan yang ada. Pahami istilah-istilah digital yang tengah berkembang, untuk bisa lebih terkoneksi dengan anak. Berikut beberapa ciri-ciri Gen Z:

1. Mahir menggunakan platform digital

Dikutip dari Oxford, Gen Z lahir dan tumbuh di era perkembangan internet, smartphone, dan media sosial. 

Oleh sebab itu, teknologi pun menjadi bagian dari hidup mereka sejak dini. Anak-anak Gen Z semakin mahir menggunakan berbagai perangkat dan platform digital.

2. Terbiasa mengerjakan banyak hal sekaligus

Anak-anak Gen Z cenderung mampu mengerjakan banyak hal sekaligus atau multitasking. Sebagai contoh, mereka mampu tetap fokus belajar sambil mendengarkan musik dan sesekali mengecek media sosial. 

Mereka juga mampu berpindah fokus dengan cepat, meskipun ini juga bisa berdampak pada konsentrasi jangka panjang.

3. Lebih kritis dan melek informasi

Anak Gen Z umumnya melakukan riset sendiri. Hal ini karena mereka mampu mencari informasi melalui internet dan platform media sosial,

4. Mandiri

Gen Z lebih senang mengupayakan banyak hal sendiri dan sangat menghargai kebebasan berpendapat. Mereka suka memiliki karakter diri yang unik dan berbeda dari lainnya. 

5. Lebih terbuka dan inklusif

Gen Z umumnya lebih mampu menerima perbedaan dan perkembangan dunia. Mereka menganggap keberagaman sebagai hal yang positif.

Faktor Pembentuk Gen Z

Dikutip dari Standford Report, Generasi Z memiliki ciri khas sebagai sosok yang mandiri, sangat peduli dengan orang lain, sangat kolaboratif dan sosial, dan fleksibel.

Adanya karakter ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor pembentuk, termasuk kemajuan teknologi dan internet. Maka dari itu, teknologi bukan lagi alat bantu, tapi sudah menjadi bagian dari identitas sosial dan gaya hidup mereka. 

Paparan terus-menerus terhadap internet dan media sosial juga membentuk cara mereka mengekspresikan diri, berkomunikasi, hingga membangun citra diri.

Selain itu, sebagian besar orang tua Gen Z berasal dari Generasi X dan Baby Boomers akhir, yang cenderung memberikan pola asuh yang lebih demokratis dan suportif. 

Para Gen Z pun sudah diajarkan tentang pentingnya berekspresi, menerima perbedaan, dan mengungkapkan pendapat. Hal ini menjadikan Gen Z sebagai generasi yang lebih mandiri, percaya diri, dan berani bersuara.

Cara Mendidik Gen Z di Era Digital

Orang tua sering kali membutuhkan waktu ekstra untuk mengetahui cara mendidik sesuai kebutuhan anak. Ini pun menjadi tantangan berkelanjutan bagi setiap orang tua. 

Berikut beberapa hal yang dapat diterapkan sebagai cara mendidik Gen Z di era digital saat ini: 

1. Beri waktu untuk mendengarkan pendapat anak 

Tunjukkan rasa hormat terhadap pendapat dan pemikiran anak tentang berbagai hal. Mulai dari kehidupan sehari-harinya, hingga rencana pekerjaan ke depannya. 

Meskipun pola pikir anak mungkin sudah berbeda dengan pola pikir Bunda, tapi beri waktu untuk sama-sama berdiskusi. Tidak apa-apa mengajukan pertanyaan karena rasa ingin tahu, tetapi sebaiknya tidak diajukan dengan nada menghakimi.

2. Jangan paksakan mimpi orang tua

Anak-anak Gen Z cenderung sudah mampu menyuarakan pendapat dan kritis, sehingga mereka pun mampu memperjuangkan mimpinya sendiri.

Orang tua perlu berhenti sejenak dan tidak terlalu memaksakan mimpi ke anak-anak. Ini dapat membuat mereka merasa tidak nyaman dan cenderung memberontak.

3. Biarkan anak berusaha

Tumbuh menjadi dewasa dan mandiri butuh waktu belajar, serta tentu saja dukungan dari orang tua. 

4. Beri kesempatan anak untuk membuat keputusan

Percayai anak untuk membuat keputusan yang baik dan ketahuilah bahwa ada banyak dukungan lain yang dapat membantu mereka, tanpa perlu memaksa.

5. Biarkan anak belajar dari kesalahan

Biarkan anak mencoba berbagai hal dan belajar dari kesalahannya sendiri. Dengan begitu, anak akan lebih berhati-hati dan belajar banyak dari pengalamannya. 

Perbedaan Generasi Z dan Alpha

Berdasarkan tahun lahir, Generasi Z lahir pada tahun antara 1995 hingga 2009. Sementara itu, Gen Alpha mulai sejak sekitar 2010 dan akan berakhir sekitar 2024.

Jika Gen Z tumbuh bersamaan dengan perkembangan smartphone dan media sosial, sehingga mereka perlu waktu lebih banyak untuk belajar beradaptasi.

Sementara itu, Gen Alpha secara alami sudah terbiasa dengan perkembangan ini. Bahkan dimulai sejak masih bayi dan balita. Ini menjadikan anak-anak Gen Alpha lebih unggul dari segi digital dan teknologi.

7 Nama Generasi dan Tahun Lahirnya

manfaat mempunyai support system untuk kehidupan para BundaIlustrasi nama generasi dan tahun lahirnya/ Foto: Getty Images/Pruksachat Lapvilai

Seperti disebutkan sebelumnya, sebuah generasi terbentuk untuk mengenal karakteristik sesuai tahun lahir. Setiap generasi memiliki beragam perkembangan dunia yang terjadi. 

Perubahan-perubahan besar ini menjadi penting, terutama untuk menentukan gaya pengasuhan. Apa saja nama-nama generasi yang ada saat ini dan berapa saja tahun lahirnya?

1. The Builders (Sebelum 1946)

Generasi Builders lahir sebelum tahun 1946. Sebutan ini menunjukkan bahwa generasi ini telah 'membangun' banyak aspek dari kehidupan masyarakat dunia yang ada saat ini.

Ciri khas dari generasi adalah ketangguhan dan kegigihan yang luar biasa, terutama karena mereka sudah melewati masa Perang Dunia II.

2. Baby Boomers (1946–1964)

Baby Boomers lahir antara tahun 1946 hingga 1964. Nama unik dari generasi ini diambil dari adanya peningkatan besar angka kelahiran yang terjadi setelah Perang Dunia II.

Bukan sekadar angka, peningkatan populasi ini juga memicu perkembangan pesat dunia terutama dalam sektor ekonomi dan infrastruktur.

3. Generasi X (1965–1979)

Generasi X menggambarkan mereka yang lahir antara tahun 1965 hingga 1979. Sebutan 'X' berasal dari seorang penulis dan seniman visual asal Kanada, Douglas Coupland, yang dianggap menggambarkan sikap menantang otoritas.

4. Generasi Y (1980–1994)

Gen Y dikenal sebagai Gen Millennial, lahir antara tahun 1980 hingga 1994. Saat ini, para Generasi Y sedang memasuki tahap kehidupan sebagai orang tua dan membina keluarga, seiring dengan masuknya mereka ke usia 30 dan 40-an.

Mereka pun tengah berupaya untuk memulihkan ekonomi, terutama setelah melewati masa pandemi COVID-19.

5. Generasi Z (1995–2009)

Generasi Z mencakup mereka yang lahir antara tahun 1995 hingga 2009. Dibentuk dalam era pandemi COVID-19, secara ekonomi dan sosial mereka kini menjadi lebih tangguh.

Mereka sangat fokus pada pendidikan dan menyadari pentingnya pendidikan sejak usia dini.

6. Generasi Alpha (2010–2024)

Generasi Alpha lahir antara tahun 2010 hingga 2024. Alasan generasi ini dinamai sebagai 'Alpha' adalah karena mereka dianggap sebagai 'sesuatu yang baru'.

Kelompok Alpha ini adalah generasi pertama yang sepenuhnya lahir di abad ke-21 dan benar-benar dibentuk oleh era baru ini.

Tahun awal kelahiran mereka, yakni tahun 2010 bertepatan dengan peluncuran beberapa jenis gadget dan media sosial, serta perkembangan internet yang luar biasa.

7. Generasi Beta (2025–2039)

Meskipun jumlah anak-anak Gen Beta belum banyak, tapi mereka diprediksi akan menjadi generasi yang sangat terintegrasi dengan teknologi.

Mereka juga punya karakter punya rasa ingin tahu tinggi dan senang mencari perkembangan baru di bidang digital.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda