Jakarta -
Blackpink baru saja merilis lagu barunya yang berjudul Kill This Love, Bun. Tapi tidak banyak yang tahu kalau salah satu anggotanya,
Lisa Blackpink adalah 'anak mami' lho.
Lisa mengaku lebih sering dihubungi sang ibu daripada menghubunginya duluan. Saat ini, ibunda Lisa menetap di Thailand, sedangkan Lisa di Korea untuk mengejar impiannya bersama grup vokal Blackpink
Dikutip dari
detikcom, perempuan bernama asli Lalisa Manoban atau Pranpriya Manoban ini memulai kariernya pada tahun 2010, saat dirinya terpilih menjadi trainee melalui audisi di YG di Bangkok. Lisa berhasil menyisihkan puluhan ribu anak berbakat lainnya yang juga mengikuti audisi.
Bakat Lisa memang sudah terlihat sejak kecil, Bun. Saat kecil, perempuan kelahiran Bangkok, 27 Maret 1997 ini pernah menjadi bagian dari kru dansa bernama We Zaa Cool di Thailand.
Meski kini hidup jauh dari sang ibu, Lisa terbukti bisa hidup mandiri dan sukses, Bun. Tapi yang namanya rasa kangen tidak bisa dibohongi ya.
Pada salah satu episode di Blackpink House yang diunggah di laman
Youtube resmi Blackpink, awal tahun lalu, Lisa mencoba menahan tangis saat sang ibu dan ayah sambungnya datang memberi kejutan di Thailand. Lama tidak bertemu karena kesibukannya, Lisa mengaku bahagia sampai hampir menangis karena bisa bertemu sang ibu.
"Aku hampir menangis tapi menahannya. Jika aku mulai menangis, berhentinya pasti akan lama," kata Lisa saat ditanyai perasaannya saat sang ibu datang.
Dalam pertemuan singkat itu, Lisa dan anggota Blackpink lainnya disuguhkan dengan masakan ibu Lisa. Sang ibu memang khusus membuat makanan khas Thailand kesukaan Lisa.
"Ini adalah makanan buatan ibuku yang sejak kecil aku suka," ujar Lisa.
Hidup jauh dari ibu memang bisa dikatakan cukup berat bagi Lisa. Apalagi ia harus meninggalkan keluarganya saat masih berusia 14 tahun untuk mengejar kariernya di Korea. Tapi, untunglah dukungan sang ibu selalu menguatkan dirinya hingga bisa sukses seperti sekarang.
 Blackpink bersama orang tua Lisa/ Foto: Youtube Blackpink |
Menurut psikoterapis dan penulis buku
How to Be a Couple and Still Be Free, Tina B. Tessina, kesuksesan seorang anak bisa dipengaruhi oleh orang tuanya. Salah satunya dengan memberi cinta dan dukungan.
"Kunci lain dalam membesarkan anak-anak yang berhasil adalah dengan memberi mereka banyak cinta, dukungan, dan dorongan," kata Tessina.
Menurutnya, jauh lebih efektif untuk fokus pada apa yang baik daripada apa yang menjadi masalah. Anak-anak akan merasa diapresiasi dan berharga saat kita turut merayakan prestasinya.
"Dan pastikan mereka tahu jika orang tuanya berpikir mereka dapat melakukannya dan percaya pada mereka," tambah Tessina.
Membebaskan anak menentukan pilihan kariernya juga sebaiknya dilakukan orang tua, Bun. Jangan pernah memaksa anak memilih karier atas keinginan Ayah atu Bunda ya. Collin Odhiambo, konsultan dari Nairobi, Kenya mengatakan, orang tua harus menjadi penasihat anak untuk mencapai impian dan mencari alasan kenapa anak harus meraih impian itu. Jangan pernah memaksa anak untuk menjadi apa yang orang tua mau.
"Orang tua harus melakukan apapun untuk mengenalkan anak dengan berbagai pilihan karier. Saat mereka dewasa, anak akan membuat keputusan dari banyak alternatif pilihan sesuai dengan kelebihannya," ujar Odhiambo, dikutip dari
The New Times.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)