Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Menanam Bawang Bombay di Rumah agar Cepat Tumbuh & Panen Melimpah

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 30 Dec 2025 13:50 WIB

Ilustrasi bawang bombay
Ilustrasi Cara Menanam Bawang Bombay di Rumah agar Cepat Tumbuh & Panen Melimpah/Foto: Getty Images/Julia Kostiuchenko
Daftar Isi
Jakarta -

Menanam bawang bombay sendiri di rumah memberikan banyak manfaat bagi Bunda. Selain lebih praktis, cara ini juga dapat membantu menghemat pengeluaran bulanan karena tidak perlu membeli lagi di pasar.

Seiring pertumbuhannya, tanaman bawang membentuk umbi sebagai respons terhadap perubahan suhu dan lamanya penyinaran matahari.

Oleh karena itu, iklim dan letak lintang suatu daerah menentukan varietas bawang mana yang dapat membentuk umbi di setiap wilayah, serta kapan dan bagaimana bawang sebaiknya ditanam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Cara menanam bawang bombay di rumah

Bawang bombay adalah tanaman yang menguntungkan untuk ditanam. Ini tidak membutuhkan banyak tempat dan cocok ditanam hampir di mana saja di kebun.

Bunda bahkan dapat menanamnya di antara petak bunga. Saat memilih varietas yang akan ditanam, mungkin Bunda dapat mencari informasi terlebih dahulu dengan tukang kebun profesional.

Meski begitu, dilansir dari laman Southern Living, berikut ada langkah-langkah menanam bawang bombay yang dapat dilakukan di pekarangan rumah:

1. Siapkan lahan tanam

Bunda perlu menyiapkan lahan untuk bawang agar tanaman bisa tumbuh dengan optimal. Tambahkan pupuk agar tanah memiliki nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan bawang bombay.

Jika tanah kurang subur atau terlalu padat, campurkan bahan organik yang telah terkompos dengan baik untuk meningkatkan kesuburan dan struktur tanah.

Lanjutkan dengan membuat barisan tanaman dalam bentuk gundukan, ini membantu memperbaiki drainase, terutama di tanah yang berat atau mudah tergenang air. Dengan begitu, bawang bombay tidak mudah membusuk karena kelebihan air.

2. Tanam bibit

Jika menanam bawang dari bibit atau umbi kecil, tanam sedalam sekitar 2,5 – 4 sentimeter. Jarak antarbaris 30-45 sentimeter, sedangkan jarak antar tanaman dalam satu baris sekitar 10 sentimeter agar bawang memiliki ruang cukup untuk tumbuh.

Jika menanam dari biji, benih ditanam sedalam kurang lebih 1-2 sentimeter. Setiap satu kaki barisan (sekitar 30 sentimeter) diisi 8-12 biji.

Setelah biji tumbuh menjadi bibit, tanaman perlu diseleksi terlebih dahulu dengan menjarangkan agar jarak antar tanaman sekitar 10 sentimeter. Bibir yang dicabut saat penjarangan tidak perlu dibuang karena bisa dimanfaatkan sebagai daun bawang.

3. Siram bawang secara teratur

Langkah terakhir yang perlu Bunda lakukan adalah menyiram tanaman dengan baik dan menyeluruh agar bawang dapat tumbuh dengan baik.

Bawang bombay perlu terus disiram secara teratur, terutama selama musim pertumbuhan, agar tanah tetap lembap, tetapi tidak tergenang air.

Saat gulma mulai muncul, bersihkan secara rutin. Lakukan dengan lembut agar tidak merusak tanaman bawang yang masih muda, ya, Bunda.

Cara memanen bawang bombay

Saat umbi bawang mendekati waktu panen, pucuk tanaman mulai roboh. Panen bawang saat setengah hingga tiga perempat pucuknya telah roboh.

Bunda dapat menggunakan garpu penggali untuk menggali di bawah bawang dan mengangkatnya dari tanah. Bawang yang telah dipanen perlu dikeringkan terlebih dahulu sebelum disimpan.

Letakkan di tempat yang hangat dan berventilasi baik selama dua hingga empat minggu atau sampai lapisan luar umbi kering.

Leher umbi juga akan mengencang. Setelah kering, Bunda dapat memangkas pucuknya. Simpan bawang di tempat yang sejuk dan kering. Jangan biarkan umbi membeku.

Nah, itulah beberapa cara menanam bawang bombay di rumah yang dapat Bunda ikuti agar cepat tumbuh dan panen banyak. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda