moms-life
Sering Disangka Flu, Gejala Ringan Ini Bisa Jadi Tanda Kanker Paru
HaiBunda
Kamis, 25 Dec 2025 16:40 WIB
Daftar Isi
Batuk berkepanjangan, badan terasa lemas, atau sesak napas sering kali dianggap sebagai gejala flu biasa. Tidak sedikit orang memilih mengabaikannya dengan alasan kelelahan atau perubahan cuaca. Padahal, dalam beberapa kasus, keluhan ringan yang tampak sepele ini bisa menjadi sinyal awal penyakit serius, termasuk kanker paru.
Kanker paru dikenal sebagai salah satu jenis kanker yang sering terlambat terdeteksi. Alasannya, gejala awal kanker paru kerap menyerupai penyakit pernapasan umum seperti flu, bronkitis, atau pneumonia.
Agar Bunda lebih waspada dan tidak salah mengenali tanda-tanda tubuh, penting untuk memahami perbedaan antara flu biasa dan gejala kanker paru. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala awal kanker paru yang kerap disangka flu
Melansir dari laman MD Anderson, kanker paru pada tahap awal sering kali tidak menimbulkan keluhan yang khas. Namun, beberapa gejala ringan dapat muncul dan sering disalahartikan sebagai flu atau infeksi saluran pernapasan.
Gejala awal yang perlu diwaspadai antara lain:
- Batuk yang tidak kunjung sembuh dan justru semakin parah
- Nyeri dada saat bernapas atau saat batuk
- Sesak napas
- Suara mengi
- Perubahan suara menjadi serak
Selain itu, penderita juga bisa mengalami infeksi paru berulang seperti bronkitis atau pneumonia. Tidak jarang, lendir batuk bercampur darah atau berwarna kecoklatan juga muncul.
Meski gejala ini tidak selalu berarti kanker, kondisi tersebut sebaiknya tidak diabaikan dan perlu diperiksakan ke dokter.
Gejala lanjutan kanker paru yang perlu diwaspadai
Seiring berkembangnya penyakit, gejala kanker paru biasanya semakin terasa dan dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya. Pada tahap lanjutan, kanker paru dapat menimbulkan berbagai keluhan fisik yang tidak boleh diabaikan.
Beberapa gejala lanjutan kanker paru yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Nyeri pada bahu atau lengan
- Pembengkakan di area leher atau wajah
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Rasa lelah berlebihan yang berlangsung lama
Jika kanker telah menyebar, gejala tambahan seperti nyeri tulang, sakit kepala, pusing, gangguan keseimbangan, hingga kejang bisa terjadi.
Flu atau kanker? Ini perbedaannya
Flu dan kanker memang bisa memiliki gejala yang mirip. Melansir dari laman Cancer Center, keluhan seperti kelelahan, demam, nyeri badan, hingga batuk dapat muncul pada keduanya.
Namun, flu umumnya membaik dalam waktu satu hingga dua minggu. Sementara itu, gejala kanker cenderung menetap, semakin berat, atau muncul berulang tanpa penyebab yang jelas.
Demam atau menggigil yang sering kambuh, batuk berkepanjangan, serta nyeri dada yang tidak hilang patut dicurigai ya, Bun.
Penyakit lain yang gejalanya mirip kanker Paru
Mengutip dari laman Web MD, beberapa kondisi medis lainnya juga memiliki gejala yang menyerupai kanker paru. Di antaranya adalah penyakit jantung, alergi, bronkitis, pneumonia, hingga COVID-19.
Penyakit jantung dapat menimbulkan sesak napas, nyeri dada, atau batuk berdarah. Alergi biasanya disertai bersin, hidung tersumbat, dan mata gatal. Sementara bronkitis dan pneumonia dapat menyebabkan batuk, nyeri dada, serta sesak nafas yang berkepanjangan.
COVID 19 juga memiliki kemiripan gejala seperti batuk, nyeri tubuh, dan sesak napas, tetapi biasanya disertai demam serta hilangnya indra penciuman atau perasa.
Karena banyaknya kondisi dengan gejala serupa, pemeriksaan medis menjadi langkah penting untuk memastikan diagnosis.
Kapan harus periksa ke dokter?
Tahukah Bunda, ternyata merokok menjadi faktor risiko terbesar kanker paru. Namun, paparan asap rokok, polusi udara, bahan kimia berbahaya, riwayat keluarga, serta terapi radiasi di area dada juga meningkatkan risiko.
Bunda disarankan segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh, sesak napas, nyeri dada, batuk berdarah, berat badan turun tanpa sebab atau infeksi paru yang sering kambuh.
Mengenali tanda awal kanker paru sejak dini dapat membantu untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mom's Life
6 Strategi Menkes Perangi Kanker, Sebut Bisa Disembuhkan Jika Terdeteksi Lebih Awal
Mom's Life
Angka Kematian Capai 88 Persen, Ini 5 Faktor Paling Berisiko Terkena Kanker Paru
Mom's Life
Kenali Gejala Kanker Paru-Paru, Pengobatan, dan Cara Mencegahnya
Mom's Life
Kanker Paru Penyebab Kematian Nomor Satu di Indonesia, Kenali Gejala dan Risikonya
Mom's Life
Kisah Pilu Pria Penyintas Kanker Paru, Istri Ikut Sakit Meski Tak Merokok
7 Foto
Mom's Life
7 Potret Terbaru Rachel Amanda yang Sempat Idap Kanker Tiroid
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
10 Tanda Ini di Kulit Bisa Jadi Gejala Diabetes
Gratis, Ini 9 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan
Dianggap Sehat, Diet Jus Justru Bisa Ganggu Usus