Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Doa Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 25 Dec 2025 23:00 WIB

Fresh shower behind wet glass window with water drops splashing. Water running from shower head and faucet in modern bathroom.
Ilustrasi doa mandi wajib setelah berhubungan suami istri Bahasa Arab, Latin, dan artinya / Foto: Getty Images/iStockphoto/ben-bryant
Daftar Isi
Jakarta -

Membersihkan tubuh dari hadas besar dan kecil dengan mandi wajib tentu dianjurkan Rasulullah SAW pada seluruh umat Muslim. Hal ini berlaku juga bagi pasangan suami istri yang telah melakukan hubungan seksual. Adapun bacaan doa dengan bahasa Arab yang dapat Bunda hafalkan.

Dirangkum dari buku Raih Keberkahan Sejak Malam Pertama karya Agus Ariwibowo, mandi junub atau mandi wajib dilakukan karena tiga penyebab, sebagai berikut:

  • Keluarnya air mani karena syahwat
  • Bertemunya dua kemaluan walaupun tidak keluar mani
  • Ketika berhentinya darah haid atau nifas

Dilansir dari laman detikcom, Allah SWT juga memerintahkan umat Islam untuk segera mandi wajib karena Allah melarang umat-Nya melaksanakan salat atau mendekati masjid dalam keadaan junub.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 43 yang berbunyi sebagai berikut:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكَارٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا

yā ayyuhallażīna āmanụ lā taqrabuṣ-ṣalāta wa antum sukārā ḥattā ta'lamụ mā taqụlụna wa lā junuban illā 'ābirī sabīlin ḥattā tagtasilụ, wa ing kuntum marḍā au 'alā safarin au jā`a aḥadum mingkum minal-gā`iṭi au lāmastumun-nisā`a fa lam tajidụ mā`an fa tayammamụ ṣa'īdan ṭayyiban famsaḥụ biwujụhikum wa aidīkum, innallāha kāna 'afuwwan gafụrā

Artinya:

“Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati shalat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun.”

Dari sumber tersebut dijelaskan bahwa ada beberapa yang perlu Bunda perhatikan agar kulit terbebas dari hal-hal yang menghalangi sampainya air ke kulit seperti cat, plester, lem, tinta yang pekat, dan sebagainya.

Rukun mandi junub

Dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, ada dua rukun yang harus dilakukan ketika melaksanakan mandi junub, yaitu:

1. Niat

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala

Artinya:

“Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala.”

2. Mengguyur seluruh badan

Saat mandi, Bunda harus mengguyur seluruh badan dengan air, termasuk rambut dan bulu-bulunya. Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke bagian kulit dan pangkal rambut/bulu sehingga tubuh tidak tertempel najis.

Sunah mandi junub

Adapun beberapa sunah mandi junub yang diungkapkan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah. Berikut di antaranya:

  • Membasuh tangan hingga tiga kali
  • Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan
  • Berwudu dengan sempurna
  • Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadats besar
  • Mengguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali
  • Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali
  • Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya)
  • Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalaupun tersentuh, sebaiknya berwudu lagi.

Nah, itulah bacaan doa niat mandi wajib setelah berhubungan suami istri dengan bahasa Arab dan beberapa sunah yang dapat dilakukan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda