Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ini Bahasa Tubuh Tanda Orang Tidak Jujur

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 20 Dec 2025 18:10 WIB

Ilustrasi Perempuan
Ilustrasi Bahasa Tubuh Tanda Orang Tidak Jujur/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Bahasa tubuh bisa mengungkap kepribadian dan sifat asli seseorang. Melalui bahasa tubuh, Bunda juga dapat mengetahui orang yang tidak jujur atau sedang berbohong.

Dilansir laman BBC Science Focus, untuk mendeteksi kebohongan selain dari kata-kata, kita dapat memerhatikan bahasa tubuh seseorang, mulai dari kontak mata, postur tubuh, gerakan bawah sadar, hingga ekspresi mikro yang dapat menunjukkan kepalsuan.

"Para peneliti telah menghabiskan waktu puluhan tahun mencoba mengidentifikasi isyarat perilaku yang dapat membantu kita membedakan pembohong dengan orang yang jujur," kata profesor madya dan direktur Truth and Trust Lab di the University of British Columbia-Okanagan di Kanada, Leanne ten Brinke.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jawaban singkat untuk pertanyaan itu sebenarnya adalah tidak. Tidak ada semacam kebohongan seperti 'hidung Pinokio'," sambungnya.

Meski demikian, perkembangan ilmu mulai mengungkap bagaimana kita dapat membaca bahasa tubuh untuk mengungkap kebohongan, Bunda. Beberapa penelitian menunjukkan korelasi antara perilaku tertentu dengan penipuan, yang secara teoritis memungkinkan kita untuk melatih diri dalam mendeteksi kebohongan.

Bahasa tubuh orang tidak jujur

Bahasa tubuh bisa dijadikan alat berkomunikasi. Bahkan, hampir mustahil untuk tidak berkomunikasi dengan bahasa tubuh.

"Bahasa tubuh hanyalah gerakan-gerakan tubuh yang coba ditafsirkan oleh orang lain. Beberapa sinyal tubuh dikirimkan secara sengaja dan beberapa dikirimkan secara tidak sengaja," kata profesor psikologi di Edge Hill University, Geoff Beattie.

Menurut Beattie, kita dapat mengetahui seseorang berbohong dengan melacak secara teliti apakah gerakannya selaras dengan ucapan orang tersebut. Dalam studi terhadap orang-orang di laboratorium, Beattie mengatakan bahwa ia telah menemukan bukti adanya semacam pemisahan informasi antara kedua perilaku tersebut.

Bila dibandingkan dengan ucapan, sebenarnya gerakan tubuh sering dilakukan tanpa disadari, sehingga lebih sulit untuk dipalsukan. Dalam sebuah penelitian, Beattie dan rekan-rekannya meminta peserta untuk menceritakan sebuah kisah dua kali, dengan memasukkan detail palsu dalam salah satu versinya.

Mereka menemukan bahwa orang menggunakan lebih sedikit gerakan tangan ketika berbohong, dan gerakan tangan mereka bahkan terkadang bertentangan dengan kata-kata mereka. Kesimpulannya adalah bahwa gestur yang tidak selaras dengan ucapan berpotensi mengungkap kebohongan seseorang.

Bahasa tubuh di wajah saat seseorang berbohong

Selain gerakan tangan, ekspresi wajah juga dapat mendeteksi kebohongan, Bunda. Pakar di bidang real estate Ten Brinke pernah mempelajari video orang-orang di televisi yang sedang mencari informasi tentang kerabat yang hilang.

Menurutnya, sekitar setengah dari orang-orang tersebut berbohong. Sementara sisanya kemungkinan besar mengatakan kebenaran.

Brinke menemukan ciri-ciri wajah yang serupa dan halus pada subjek yang tidak jujur, termasuk senyum yang dibuat-buat dan ekspresi kesedihan yang 'tidak lengkap'. Sebuah studi lanjutan dengan menggunakan video berbeda dari kerabat yang meminta informasi orang hilang juga menemukan ciri-ciri wajah yang sama pada mereka yang berbohong.

Konsep lain yang dapat membantu mendeteksi kebohongan adalah mikro-ekspresi, seperti gerakan wajah yang cepat dan biasanya tidak disadari. Ini mungkin termasuk mengerutkan hidung untuk menunjukkan rasa jijik atau senyum sekilas, yang biasanya hanya terlihat selama sepersepuluh detik.

Beberapa peneliti berpendapat bahwa hal itu mewakili emosi yang sebenarnya. Kita mungkin dapat belajar untuk mengenalinya dan menggunakan pengetahuan itu untuk memahami keadaan emosional seseorang yang sebenarnya.

Tapi meskipun ekspresi mikro mungkin muncul ketika orang berbohong, kemungkinan besar hal itu tidak akan banyak berguna untuk seseorang yang tak peka. "Kita harus melatih diri untuk jauh lebih peka terhadap fitur-fitur wajah manusia," ujar Beattie.

Ilustrasi PerempuanIlustrasi Berbohong/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Disarankan untuk hati-hati dalam membaca bahasa tubuh

Melalui unggahan di TikTok, psikolog Dr. Julia Smith sempat membahas ciri-ciri orang berbohong dari bahasa tubuh di wajah. Menurutnya, seseorang yang tidak jujur mungkin akan menghindari kontak mata, terlihat gelisah, dan melakukan tindakan yang tak biasa seperti menarik-narik telinganya.

Meski begitu, para ahli mengatakan bahwa tanda-tanda sederhana seperti itu kemungkinan besar tidak akan banyak membantu untuk mendeteksi kebohongan. Misalnya, kontak mata belum pernah terbukti dalam penelitian bisa dapat mengungkap kebohongan. Tanda-tanda lain, seperti gelisah atau gerakan tertentu, juga mungkin dapat terkait dengan sejumlah perilaku dan bukan merupakan tanda yang dapat diandalkan untuk menunjukkan kebohongan.

"Apa yang sudah dipercaya sejak lama adalah bahwa dalam interaksi tatap muka, perilaku nonverbal merupakan indikator yang sangat buruk, bahwa seseorang mungkin adalah pembohong," kata profesor di University of Montreal's School of Criminology di Kanada, Vincent Denault.

"Tidak ada gerak tubuh atau ekspresi wajah yang dapat terlihat ketika seseorang berbohong atau berkata jujur."

Jadi, mengandalkan bahasa tubuh, baik itu gerakan mata, tangan, atau mulut, atau perilaku lainnya, hampir tidak akan pernah berhasil untuk mengungkap kebohongan. Terlebih, bahasa tubuh juga dapat berbeda antar budaya.

Di banyak negara Asia, misalnya, seseorang dianggap tidak sopan bila tidak melakukan kontak mata saat berbicara dengan orang lain. Sementara itu, ekspresi wajah seperti senyuman dapat memiliki arti yang berbeda tergantung pada konteks budaya.

Menurut Beattie, bias pribadi mengenai kejujuran seseorang dapat dengan mudah memengaruhi penilaian, dan perilaku yang dianggap 'mencurigakan' bisa memiliki berbagai arti yang mungkin saja melampaui kebohongan.

"Ada serangkaian perilaku yang dipengaruhi oleh perilaku lain. Saya pikir sebagai manusia dan pendeteksi kebohongan, kita tidak terlalu peka terhadap hal itu," katanya.

Bunda yang ingin mencoba membaca bahasa tubuh untuk mengungkap kebohongan disarankan lebih hati-hati. Pasalnya, faktor-faktor seperti bias pribadi, keragaman perilaku manusia, dan kecenderungan untuk fokus pada sinyal yang salah membuat pendeteksian kebohongan berdasarkan perilaku seseorang menjadi sangat sulit.

"Kita harus benar-benar berhati-hati tentang hal ini, karena ini adalah salah satu bidang psikologi di mana saya pikir masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ungkap Beattie.

Demikian bahasa tubuh tanda orang tidak jujur menurut pakar. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda