Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Nonton Video Pendek di TikTok-Reels Bikin Bahaya, Ini Kata Ilmuwan

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 05 Dec 2025 16:40 WIB

Ilustrasi hp
Ilustrasi Nonton Video Pendek di TikTok-Reels Bikin Bahaya, Ini Kata Ilmuwan/Foto: Getty Images/iStockphoto/damircudic
Jakarta -

Bunda pernah menonton video pendek di media sosial? Meskipun seringkali hadir dengan alur yang menarik perhatian, para ilmuwan menyebut bahwa hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental.

Video pendek kini semakin sering muncul di TikTok, Reels, dan YouTube Shorts. Para peneliti pun kini berlomba memahami bagaimana format yang sangat menarik dan didorong algoritma ini memengaruhi otak.

Kekhawatiran yang luas mengenai brain rot, istilah slang yang artinya kemunduran kondisi mental atau intelektual seseorang. Kini, mulai didukung oleh bukti ilmiah awal.

Dilansir dari laman detikcom, Oxford University Press bahkan menjadikan brain rot sebagai Kata Tahun 2024 mereka, menunjukkan betapa mainstream-nya kekhawatiran ini.

Meskipun penelitian masih dalam tahap awal, beberapa tinjauan studi menemukan kaitan antara konsumsi video pendek yang intensif dengan masalah kognitif pada seseorang, Bunda.

Tinjauan 71 studi melibatkan hampir 100.000 peserta yang diterbitkan di Psychological Bulletin (APA) menemukan bahwa konsumsi video pendek yang tinggi berhubungan dengan kognisi yang lebih buruk, terutama dalam hal rentang perhatian (attention spans) dan kontrol impuls.

Lebih lanjut, tinjauan tersebut juga mengaitkan konsumsi video yang berat dengan peningkatan gejala depresi, kecemasan, stres, dan kesepian.

Peringatan dari para ahli

Seorang neuropsikolog dari Vanderbilt University Medical Center, James Jackson, mengakui bahwa ada sejarah panjang kekhawatiran terhadap teknologi baru, seperti video game. Namun, dia meyakini banyak kekhawatiran tentang video pendek ini dibenarkan.

Menurutnya, penelitian saat ini secara luas menunjukkan efek berbahaya pada otak ketika video pendek dikonsumsi dalam dosis besar. Studi dari berbagai negara, termasuk Yordania, Arab Saudi, dan Mesir, juga menemukan kaitan antara konsumsi video dan masalah memori, serta kelelahan kognitif.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda