moms-life
12 Tanda Seseorang Terlahir Egois Menurut Psikologi
HaiBunda
Selasa, 09 Dec 2025 17:10 WIB
Daftar Isi
-
12 Tanda-tanda orang terlahir egois menurut psikologi
- 1. Memotong atau mendominasi percakapan
- 2. Menolak kritik atau menyalahkan orang lain
- 3. Orang yang terlalu fokus pada citra diri
- 4. Hanya menghubungi orang lain saat membutuhkan sesuatu
- 5. Mengalihkan setiap percakapan
- 6. Menginginkan validasi dari orang lain
- 7. Tidak bisa merayakan kemenangan orang lain
- 8. Kurangnya rasa ingin tahu tentang orang lain
- 9. Terlalu cepat memberikan nasihat
- 10. Kesulitan dalam menunjukkan empati
- 11. Sulit meminta maaf yang tulus
- 12. Merasa aturan tidak berlaku untuk dirinya
Bunda, memahami tanda orang terlahir egois bisa membantu kita melihat perilaku seseorang dengan lebih bijak. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak semua tindakan yang terlihat egois benar-benar berasal dari niat buruk. Ada kalanya seseorang bertindak demikian karena terbatas oleh kondisi emosionalnya sendiri.
Mengutip Parade, menjadi egois tidak selalu berarti seseorang egois atau sengaja menyakiti. Sering kali, seseorang begitu terjebak dalam dunia emosional atau mentalnya sendiri sehingga sulit untuk menyesuaikan diri dengan orang lain.
Dengan memahami tanda orang terlahir egois, Bunda bisa lebih mudah membedakan mana sifat bawaan dan mana perilaku yang muncul karena tekanan hidup. Pendekatan ini membantu kita lebih empatik dalam melihat situasi orang lain, sekaligus menjaga hubungan agar tetap harmonis dan saling memahami.
12 Tanda-tanda orang terlahir egois menurut psikologi
Bunda, inilah 12 tanda-tanda orang terlahir egois yang bisa membantu Bunda memahami pola perilaku seseorang dengan lebih jelas. Semoga penjelasan ini membuat Bunda lebih bijak dalam menilai situasi, berikut ini tanda-tandanya.
1. Memotong atau mendominasi percakapan
Salah satu tanda orang terlahir egois yang cukup mudah dikenali adalah kecenderungan untuk memotong atau mendominasi pembicaraan. Orang yang terpusat pada dirinya sendiri sering kali membuat lawan bicara kesulitan mendapat giliran berbicara. Kebiasaan ini dapat mengganggu alur komunikasi dan membuat hubungan menjadi kurang harmonis, terutama ketika orang lain merasa tidak diberi ruang untuk menyampaikan pendapat.
Bunda, perilaku seperti ini juga dapat menciptakan suasana yang membuat orang lain merasa tidak didengarkan atau tidak dihargai. Dominasi percakapan dapat mematikan dialog yang sehat dan membuat lawan bicara tidak nyaman untuk mengekspresikan diri.
2. Menolak kritik atau menyalahkan orang lain
Tanda orang terlahir egois yang lainnya dan cukup mudah dikenali adalah kecenderungan untuk menolak kritik. Orang seperti ini merasa sulit menerima masukan, bahkan ketika disampaikan dengan cara yang lembut. Dalam banyak situasi, mereka lebih memilih menjaga citra diri daripada membuka diri terhadap perbaikan.
Hal ini menunjukkan bahwa reaksi defensif tersebut merupakan bagian dari tanda orang terlahir egois yang sering muncul dalam berbagai hubungan, baik pribadi maupun profesional.
3. Orang yang terlalu fokus pada citra diri
Bunda, salah satu tanda orang terlahir egois bisa terlihat ketika seseorang lebih mengutamakan citra diri daripada kedekatan yang tulus. Tipe seperti ini sering kali lebih peduli pada bagaimana hubungan terlihat, bukan pada apa yang sebenarnya mereka rasakan, sehingga kesan luar dianggap lebih penting daripada kualitas hubungan itu sendiri.
Beliau juga menambahkan bahwa orang yang terlalu fokus pada diri sendiri biasanya sangat memperhatikan bagaimana mereka dipersepsikan, baik lewat unggahan media sosial, cerita yang dikurasi, maupun promosi diri. Hal-hal ini lebih penting bagi mereka daripada kerentanan dan saling berbagi, yang menciptakan koneksi autentik. Pola seperti ini dapat menjadi tanda orang terlahir egois, dan Bunda bisa lebih peka melihat bagaimana hal itu memengaruhi ketulusan dalam hubungan.
4. Hanya menghubungi orang lain saat membutuhkan sesuatu
Salah satu tanda orang terlahir egois adalah ketika seseorang hanya menghubungi orang lain saat membutuhkan sesuatu. Meminta bantuan tentu hal yang wajar, tetapi para psikolog menekankan bahwa komunikasi yang sehat harus memiliki keseimbangan. Jika seseorang cenderung muncul hanya ketika ada kebutuhan, hal ini bisa menjadi sinyal bahwa ia lebih berfokus pada kepentingan pribadi.
Oleh karena itu, mengirim pesan singkat yang sekadar menanyakan kabar atau menindaklanjuti cerita teman, seperti tentang liburan mereka, adalah cara sederhana namun berarti untuk menunjukkan kepedulian. Perilaku kecil inilah yang membedakan hubungan yang tulus dari tanda orang terlahir egois.
5. Mengalihkan setiap percakapan
Bunda, salah satu tanda orang terlahir egois yang sering muncul adalah kebiasaan mengalihkan setiap percakapan menjadi tentang dirinya sendiri. Entah bagaimana, orang dengan sifat ini akan selalu menemukan cara untuk membawa topik kembali ke pengalaman pribadinya, meski sebenarnya tidak relevan. Lama-kelamaan, sikap seperti ini bisa membuat hubungan terasa tidak seimbang karena lawan bicara tidak diberi ruang untuk berbagi.
Saat seseorang terus memusatkan perhatian pada kehidupannya sendiri, mereka sebenarnya sedang mengirimkan pesan bahwa pengalaman orang lain kurang penting. Hal ini bisa membuat teman atau orang terdekat merasa diabaikan. Pola seperti ini sering menjadi bagian yang jelas dari tanda orang terlahir egois, dan Bunda mungkin pernah menemukannya dalam interaksi sehari-hari.
6. Menginginkan validasi dari orang lain
Bunda, salah satu tanda orang terlahir egois yang sering muncul adalah kebutuhan berlebihan akan validasi dari luar, atau craving external validation. Wajar jika kita menyukai pujian, tetapi ini bisa menjadi pola yang tidak sehat ketika seseorang merasa harus terus-menerus dipuji agar merasa berharga. Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan validasi yang terlalu besar juga dapat berdampak cukup berat, Bunda.
Kondisi seperti ini menunjukkan tanda orang terlahir egois karena perhatian mereka lebih tertuju pada pemenuhan kebutuhan emosional pribadi dibandingkan kebutuhan orang-orang terdekat.
7. Tidak bisa merayakan kemenangan orang lain
Bunda, salah satu ciri bahwa seseorang memiliki sifat egois sejak awal adalah ketika ia tidak bisa ikut merayakan kemenangan orang lain. Orang dengan kecenderungan seperti ini biasanya ingin dipuji, namun kesulitan memberikan apresiasi yang sama kepada orang di sekitarnya.
Kondisi ini dapat merusak hubungan karena orang lain merasa tidak didukung, bahkan di saat-saat yang membanggakan. Bunda, sikap tidak mampu memberi apresiasi ini menjadi salah satu indikator kuat bahwa seseorang memiliki kecenderungan egois sejak dini.
8. Kurangnya rasa ingin tahu tentang orang lain
Salah satu tanda orang terlahir egois adalah kurangnya rasa ingin tahu terhadap orang lain. Padahal penting bagi seseorang untuk bertanya, mendengarkan, dan menunjukkan ketertarikan yang tulus pada pemikiran orang di sekitarnya. Ketika hal ini tidak dilakukan, ia memperingatkan bahwa perilaku tersebut bisa mengirimkan pesan seolah-olah orang lain tidak penting.
Dalam konteks keluarga, tanda orang terlahir egois ini dapat berdampak besar pada hubungan. Pasangan atau anak bisa merasa diabaikan dan tidak diperhatikan secara emosional, meski sebenarnya itu bukan maksud pelakunya. Kurangnya minat untuk memahami orang lain membuat hubungan terasa timpang dan dapat menimbulkan jarak emosional.
9. Terlalu cepat memberikan nasihat
Bunda, salah satu tanda orang terlahir egois bisa terlihat dari kebiasaan seseorang yang terlalu cepat memberikan nasihat tanpa benar-benar mendengarkan cerita terlebih dahulu. Walaupun sering kali bermula dari niat membantu, masuk ke dalam mode perbaikan terlalu cepat justru bisa menjadi masalah. Seseorang bisa tampak lebih ingin menawarkan solusi daripada memahami perasaan orang yang sedang berbicara.
Sikap seperti itu dapat mematikan proses emosional orang lain. Dalam hubungan apa pun, Bunda tentu paham bahwa seseorang biasanya butuh merasa dipahami sebelum diberikan saran. Ketika nasihat diberikan tanpa empati atau perhatian penuh, perilaku tersebut dapat menjadi tanda orang terlahir egois karena menunjukkan bahwa fokus utamanya lebih pada pendapat sendiri ketimbang kebutuhan emosional lawan bicara.
10. Kesulitan dalam menunjukkan empati
Bunda, salah satu tanda orang terlahir egois yang kerap muncul adalah kesulitan dalam menunjukkan empati. Empati sebenarnya menjadi bagian penting dalam hubungan yang sehat. Namun, banyak individu dengan kecenderungan egois tidak menyadari bahwa mereka kurang mampu merasakan apa yang dirasakan orang lain. Mereka bisa saja memahami emosi orang lain secara logis, namun tetap merasa sulit untuk benar-benar terhubung secara emosional.
Kondisi ini, Bunda, dapat memberikan dampak besar terutama ketika terjadi dalam hubungan orang tua dan anak. Anak dapat merasa tidak dipahami secara emosional ketika orang tua kesulitan menunjukkan empati, sehingga muncul kesan seolah-olah ada pengabaian. Situasi seperti ini dapat memengaruhi perkembangan emosional dan kepercayaan diri anak, menjadikannya salah satu tanda orang terlahir egois yang penting untuk dikenali sejak dini.
11. Sulit meminta maaf yang tulus
Salah satu tanda orang terlahir egois adalah kesulitan memberikan permintaan maaf yang tulus. Orang dengan kecenderungan ini biasanya bermasalah dengan kritik dan akuntabilitas, sehingga kata “maaf” terasa seperti sesuatu yang tidak pantas untuk diucapkan. Ketika mereka akhirnya mengucapkannya, sering kali itu bukanlah permintaan maaf yang sebenarnya.
Cara ini dapat membuat orang lain merasa tidak dihargai dan menyulitkan proses perbaikan hubungan. Sikap seperti inilah yang memperkuat gambaran bahwa kesulitan meminta maaf merupakan salah satu tanda orang terlahir egois.
12. Merasa aturan tidak berlaku untuk dirinya
Bunda, salah satu tanda orang terlahir egois yang cukup mudah dikenali adalah sikap merasa aturan tidak berlaku untuk dirinya sendiri. Orang dengan kecenderungan seperti ini kerap memiliki pola pikir “Peraturan itu untukmu, bukan untukku”, meski sering kali mereka sendiri tidak menyadarinya. Sikap seperti ini dapat membuat seseorang tampak seolah memiliki posisi yang lebih penting daripada orang lain.
Perilaku tersebut dapat menimbulkan jarak dalam hubungan sosial. Ketika terjadi dalam kelompok, hal ini dapat menyebabkan ketegangan dan merusak kepercayaan.
Dengan memahami ciri ini sebagai tanda orang terlahir egois, Bunda bisa lebih mudah menilai dinamika yang muncul di lingkungan sekitar, apalagi karena ini merupakan tanda yang terakhir.
Bunda, dengan mengenali berbagai tanda orang terlahir egois, kita bisa lebih memahami perilaku seseorang dan melihat situasi dengan sudut pandang yang lebih bijak. Pengetahuan ini juga membantu Bunda menjaga hubungan tetap sehat, nyaman, dan penuh pengertian.
Semoga uraian ini bermanfaat dan bisa menjadi panduan kecil dalam menghadapi dinamika kepribadian di sekitar Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mom's Life
Simak 5 Kalimat yang Kerap Diucapkan oleh Orang Tak Kompeten
Mom's Life
11 Macam Kepribadian dari Cara Duduk, Gambarkan Sifat Periang hingga Perfeksionis
Mom's Life
7 Hal yang Bikin Bunda Memesona Selain Menggunakan Riasan Wajah
Mom's Life
Tanda Orang yang Diam-diam Benci pada Kita, Salah Satunya Kontak Mata
Mom's Life
8 Pintu Ini akan Tunjukkan Kekuatan dan Kemampuan Bunda Hadapi Masa Depan
5 Foto
Mom's Life
5 Potret Wisuda S2 Psikologi Tsania Marwa, Anggun Berbalut Kebaya Merah
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
25 Kalimat yang Sering Diucapkan Orang dengan IQ Tinggi
10 Tanda Seseorang Diam-diam Membenci Kita Menurut Pakar
7 Tanda Seseorang Terlalu Dermawan Menurut Psikiater