Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ini Tema Natal Nasional 2025 dan Ide Sub Tema untuk Perayaannya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 09 Dec 2025 14:13 WIB

Ilustrasi natal
Ilustrasi tema Natal nasional 2025 dan ide sub tema untuk perayaannya / Foto: Getty Images/FG Trade Latin
Daftar Isi
Jakarta -

Natal yang diperingati setiap tanggal 25 Desember merupakan hari raya umat Kristiani di seluruh dunia. Perayaan ini mengenang kelahiran Yesus Kristus dan dianggap menjadi momen istimewa yang membawa harapan bagi umat manusia.

Setiap tahun, perayaan Natal mengusung tema yang berbeda, Bunda. Penetapan tema tersebut pada dasarnya bertujuan untuk memberi arah, makna, dan fokus rohani agar umat Kristiani dapat merenungkan pesan Natal secara mendalam.

Dalam hal ini, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) telah mengumumkan tema Natal Nasional 2025 yang dilengkapi juga dengan penjelasannya. Bunda, penasaran? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Tema Natal Nasional 2025

Dilansir dari laman resmi Instagram @pgiofficial.or.id, tema Natal PGI-KWI 2025 adalah Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga. Tema ini diambil dari penggalan ayat Alkitab Matius 1:21-24.

Melalui tema tersebut, PGI menjelaskan bagaimana keluarga menjadi ruang hadirnya kasih Allah dan teman pertama nilai-nilai Kristiani bertumbuh.

“Keluarga adalah wajah gereja terkecil, tempat di mana kasih Kristus pertama-tama dihidupi. Perayaan Natal menjadi saat yang tepat bagi kita untuk merenungkan dan mengalami karya Allah yang hadir untuk menyelamatkan, melalui pemulihan dan penguatan keluarga Kristen,” jelas PGI.

“Keluarga adalah tempat di mana kehendak Allah didengarkan dan diberlakukan sehingga nilai-nilai Kristiani dihidupi oleh tiap anggotanya. Dalam keluarga seperti itulah, nilai-nilai Kristiani tumbuh dan berdampak bagi gereja, bangsa, dan dunia,” sambungnya.

Banyak tantangan yang mungkin dihadapi oleh umat Kristiani di masa kini. Dengan beragam krisis tersebut, umat Kristiani perlu kembali meningkatkan keimanan kepada Tuhan.

“Gereja dan umat manusia mengalami polikrisis yaitu krisis kebangsaan, krisis keesaan gereja, krisis ekologi, krisis pendidikan, krisis keluarga, dan krisis karena dampak disrupsi artificial intellegence. Salah satu akar polikrisis adalah karena manusia lebih mengikuti keinginannya sendiri ketimbang kehendak Tuhan. Karena itu, untuk merespon dan mengatasinya, kita perlu mendengarkan dan mengutamakan Tuhan agar mengalami karya keselamatan Tuhan, yang memungkinkan kita memiliki daya tahan dan menjadi berkat di tengah polikrisis yang dihadapi,” tuturnya.

Dalam unggahan itu, PGI juga mengungkap bahwa Natal menjadi momen yang tepat untuk memperbarui hubungan dan menghadirkan damai di tengah dinamika kehidupan modern saat ini, Bunda.

“Kami mengajak keluarga Kristen mengalami kehadiran Tuhan di tengah keluarga masing-masing. Melaluinya, kita dipanggil untuk memulihkan relasi yang rusak dengan Allah dan sesama anggota keluarga. Lewat peristiwa Natal, Kristus yang hadir untuk menyelamatkan keluarga memungkinkan keluarga Kristen menjadi tangguh menghadapi polikrisis dan menjadi perpanjangan kasih Allah yang menyelamatkan dunia,” jelasnya.

5 Ide sub tema untuk perayaan Natal

Dilansir dari laman detikcom, berikut beberapa ide sub tema untuk perayaan Natal tahun ini yang dapat Bunda ketahui:

1. Keluarga yang Menjadi Teladan Persatuan (Efesus 4:3)

Sub tema ini diambil dari ayat Efesus 4:3, yaitu “Berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera”. Ini mengingatkan bahwa kesatuan adalah sesuatu yang perlu diupayakan, bukan terjadi secara otomatis.

Dengan begitu, sub tema ini menekankan bahwa keluarga dipanggil untuk menjadi contoh nyata terkait bagaimana persatuan dijaga dan dihidupi dalam terang Kristus.

2. Keluarga yang Berjalan dalam Satu Kasih (1 Korintus 16:14)

Nasihat Paulus ini mengajak setiap anggota keluarga untuk menjadikan kasih sebagai dasar dari setiap tindakan.

Lebih dari sekadar perasaan, kasih menjadi pilihan untuk menghadirkan kebaikan, kelemahlembutan, dan pengertian dalam keseharian, Bunda.

3. Keluarga yang Bersinar dalam Kesatuan (Matius 5:14-16)

Pengalaman ayat Alkitab ini juga menjelaskan bahwa terang harus dibiarkan tampak. Artinya, nilai-nilai seperti saling menghargai, mengampuni, dan menolong tidak berhenti di dalam rumah saja.

4. Keluarga yang Dikuatkan oleh Sukacita Tuhan (Nehemia 8:10)

Ayat Nehemia 8:10 menjelaskan bahwa, “Sukacita dari Tuhan adalah kekuatanmu”. Ini menunjukkan bahwa kekuatan sejati tidak selalu lahir dari keadaan yang ideal, tetapi dari hati yang tetap bersukacita karena percaya pada penyertaan Tuhan.

5. Keluarga yang Menjadi Tempat Pemulihan (Mazmur 147:3)

Mazmur 147:3 berbunyi sebagai berikut, “Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka.”

Ayat tersebut menunjukkan bahwa Tuhan adalah sumber pemulihan sejati, dan melalui kasih-Nya, keluarga dipanggil menciptakan ruang yang aman bagi setiap anggotanya.

Nah, itulah penjelasan tentang tema Natal Nasional 2025 hingga ide subtema perayaan yang dapat Bunda ketahui. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda