moms-life
5 Manfaat Air Cucian Beras untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya
HaiBunda
Sabtu, 22 Nov 2025 18:30 WIB
Daftar Isi
Bunda sering membuang air cucian beras? Jangan dibuang mulai sekarang, ada berbagai manfaat air cucian beras untuk tanaman.
Air cucian beras selama ini mungkin dianggap sebagai limbah dapur yang langsung dibuang ke saluran pembuangan. Namun ternyata menyimpan potensi besar untuk menyuburkan tanaman secara alami.
Banyak pencinta tanaman, baik plantitos maupun plantitas, mulai memanfaatkan air cucian beras sebagai pupuk cair organik yang mudah dibuat, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Tren ini berkembang karena semakin banyak bukti bahwa air cucian beras mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh lebih sehat dan produktif.
Popularitas penggunaan air cucian beras juga meningkat seiring meningkatnya minat masyarakat dalam berkebun dan mencari alternatif pupuk yang lebih aman bagi lingkungan. Di tengah kekhawatiran penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, air cucian beras menjadi solusi praktis yang tidak hanya membantu tanaman berkembang, tapi juga mengurangi limbah rumah tangga.
Dengan memanfaatkan kembali air yang biasanya terbuang, Bunda bisa ikut serta menjaga keberlanjutan sumber daya air sekaligus memberikan manfaat langsung pada tanaman. Bahkan penelitian mengenai efisiensi penggunaan air cucian beras menunjukkan bahwa metode ini tidak hanya bermanfaat bagi tanaman, tapi juga berkontribusi pada pengurangan polusi dan penggunaan pupuk kimia.
Manfaat menggunakan air cucian beras untuk tanaman
Mengutip Better Homes and Gardens dan The Spruce, mari bahas mengenai manfaat serta cara menggunakan air cucian beras untuk tanaman.
1. Menyediakan nutrisi dasar (N, P, K) secara alami
Air cucian beras mengandung berbagai nutrisi esensial seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), yang merupakan tiga unsur utama dalam pupuk. Terdapat pula berbagai bakteri baik di dalamnya sehingga mampu meningkatkan kualitas tanah dan mendorong pertumbuhan tanaman secara organik.Â
2. Sumber pati yang memberi 'energi' dan makanan mikroba tanah
Selain itu, air berwarna keruh ini kaya akan pati yang menjadi sumber energi bagi tanaman untuk melakukan pertumbuhan dan reproduksi. Starch atau pati tersebut juga membantu memicu pertumbuhan mikroba baik, seperti bakteri lactobacilli dan jamur mycorrhizae, yang meningkatkan kesehatan tanah serta penyerapan nutrisi tanaman.
3. Ramah lingkungan dan lebih aman
Tak hanya itu, air cucian beras juga bersifat ramah lingkungan dan aman digunakan sebagai pupuk alami. Dibandingkan pupuk kimia yang dapat menyebabkan tanaman 'terbakar' jika digunakan berlebihan, air cucian beras jauh lebih aman.
4. Membantu pengendalian hama
Penggunaannya secara rutin dapat meningkatkan kesuburan tanah sekaligus membantu mengontrol hama tertentu. Selain itu, karena berasal dari kegiatan memasak sehari-hari, bahan ini sangat mudah didapat tanpa biaya tambahan.
5. Manfaat lainnya
- Dapat diaplikasikan melalui siraman atas, bawah, maupun semprotan.
- Mendorong pertumbuhan tanaman.
- Meningkatkan produksi buah dan hasil panen.
Dengan begitu banyak manfaat, tak mengherankan jika air cucian beras dianggap sebagai pupuk alami yang sering tak disadari keberadaannya.
Cara membuat air cucian beras untuk tanaman
Terdapat tiga metode pembuatan air cucian beras yang bisa digunakan untuk tanaman, tergantung kebutuhan dan tingkat konsentrasinya.
1. Rinsed rice water
Ini merupakan metode paling mudah dan cepat. Akan menghasilkan larutan yang lebih ringan, cocok untuk penggunaan rutin.
Cara membuat:
- Masukkan beras dan air dengan perbandingan 3:1 ke dalam panci atau alat penanak.
- Rendam selama 20 sampai 30 menit atau aduk dengan tangan agar nutrisi dan pati larut.
- Saring airnya ke dalam wadah atau botol semprot.
- Kocok sebelum digunakan.
2. Boiled rice water
Menghasilkan cairan lebih pekat dan kaya pati. Air rebusan ini cocok sebagai pupuk tambahan mingguan karena konsentrasinya lebih tinggi.
Cara membuat:
- Didihkan 2 gelas air tanpa garam.
- Masukkan 1,5 gelas beras mentah.
- Rebus hingga air berwarna keruh.
- Saring dan dinginkan.
3. Fermented rice water
Metode paling efektif, namun paling memakan waktu. Fermentasi membantu meningkatkan jumlah bakteri baik sehingga hasilnya sangat efektif untuk memulihkan kesuburan tanah.
Cara membuat:
- Masukkan beberapa sendok nasi matang ke dalam botol kaca.
- Tambahkan air sulingan hingga penuh.
- Tutup dengan kain kasa dan simpan di tempat gelap selama 1 sampai 2 minggu.
- Periksa secara berkala; jamur putih normal, tapi jika muncul warna gelap (hitam atau cokelat maupun oranye), buang dan ulangi proses.
- Setelah fermentasi selesai, saring dan masukkan ke wadah bersih.
- Encerkan dengan air bersih dengan perbandingan 1:2 sebelum digunakan.
Cara menggunakan air cucian beras pada tanaman
- Penyiraman langsung (top watering): menyiram seperti biasa ke permukaan tanah.
- Bottom watering: merendam pot agar air terserap dari bawah.
- Misting atau penyemprotan: cocok untuk tanaman berdaun halus.
Gunakan 1 hingga 2 kali seminggu untuk hasil terbaik, tergantung kebutuhan tanaman.
Air cucian beras bukanlah limbah dapur biasa. Dengan segudang manfaat bagi tanaman dan lingkungan, air cucian ini bisa menjadi bagian dari rutinitas perawatan tanaman Bunda. Selain menghemat biaya, metode ini juga membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia dan memaksimalkan potensi pertumbuhan tanaman.
Yuk coba sendiri di rumah, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Mom's Life
10 Tanaman Populer yang Bisa Rusak Saluran Air Rumah hingga Picu Cedera pada Anak
Mom's Life
13 Tanaman Hias Viral yang Tidak Boleh Ditanam di Depan Rumah
Mom's Life
10 Tren Tanaman Hias 2025, Sudah Ada di Rumah Bun?
Mom's Life
15 Tanaman Hias Pembawa Keberuntungan dan Rezeki di 2025
Mom's Life
5 Tanaman Hias Tahan Panas & Mudah Dirawat, Bikin Rumah Bunda Makin Cantik
5 Foto
Mom's Life
Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda
Posisi Terbaik Menaruh Lidah Mertua di Rumah agar Tarik Kekayaan
5 Tanaman Hias yang Tidak Boleh Ada di Kamar Tidur Menurut Feng Shui
12 Tanaman Hias Merambat untuk Mempercantik Dinding hingga Kanopi