Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ketahui Perbedaan Surat Lamaran dan CV, Jangan Sampai Keliru

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 17 Nov 2025 22:30 WIB

Freelancer professional woman is building CV/Resume online, job hunting through online platforms and applying for work from home. Disrupt aging & work remotely.
Ilustrasi curriculum vitae atau CV / Foto: Getty Images/Daniel Balakov
Daftar Isi

Masih bingung perbedaan antara surat lamaran dan CV? Jangan sampai keliru, pahami yuk perbedaan keduanya, Bunda.

Tahukah Bunda kalau sejumlah studi internasional menunjukkan bahwa banyak pencari kerja masih keliru memahami perbedaan antara Surat Lamaran dan CV. Dua dokumen ini sering dianggap sama karena sama-sama dikirimkan saat melamar pekerjaan, padahal perannya sangat berbeda.

Kekeliruan ini biasa terjadi meski perekrut telah menekankan pentingnya memahami fungsi masing-masing dokumen. Dalam laporan Future of Work 2025 milik Zety, disebutkan bahwa 89 persen perekrut mengharapkan kandidat melampirkan cover letter atau surat lamarn. Hal itu karena pasar kerja yang sangat kompetitif.

Mengutip CNBC International, jika seseorang mengirimkan surat lamaran, meskipun opsional, hal itu dapat membantu pelamar menonjol. Para konsultan rekrutmen sepakat bahwa surat lamaran tetap menjadi dokumen yang mampu memperkuat peluang kandidat, terlebih ketika persaingan antar pelamar semakin ketat. Itu sebabnya, memahami perbedaan antara keduanya menjadi langkah awal yang penting sebelum mengirimkan lamaran.

Sementara itu CV memberikan gambaran lengkap tentang siapa Bunda secara profesional, sementara surat lamaran menjelaskan mengapa Bunda tertarik pada posisi tersebut dan alasan perusahaan perlu mempertimbangkannya. Kedua dokumen ini memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi.

Mari memahami lebih lanjut mengenai CV dan surat lamaran yuk, Bunda.

Apa itu curriculum vitae (CV)?

Curriculum vitae atau CV merupakan dokumen formal yang merangkum riwayat hidup dan perjalanan profesional seseorang. Mengutip detikcom, CV berisi data diri lengkap, latar pendidikan, pengalaman kerja, hingga prestasi yang pernah diraih.

Informasinya disusun secara kronologis agar rekruter dapat melihat perkembangan karier pelamar dengan jelas. CV berfungsi sebagai dasar penilaian kompetensi.

Dokumen ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai kemampuan, pengalaman, dan rekam jejak pelamar. Karena sifatnya yang informatif, CV lebih menekankan fakta dan kronologi daripada deskripsi naratif.

Informasi utama dalam CV

  • Identitas pribadi
  • Riwayat pendidikan
  • Pengalaman kerja
  • Prestasi dan keterampilan
  • Informasi tambahan yang relevan

Tips menyusun CV yang menarik

  1. Buat poin-poin ringkas tetapi jelas.
  2. Gunakan tampilan sederhana agar mudah dibaca.
  3. Pastikan seluruh data benar dan dapat dipertanggungjawabkan.
  4. Jangan menambahkan informasi yang tidak relevan.
  5. Atur margin dan spasi agar dokumen terlihat rapi.
  6. Gunakan bahasa profesional namun mudah dipahami.
  7. Hindari desain yang terlalu penuh warna atau elemen visual.
  8. Lakukan proofreading sebelum mengirimkan CV.

Apa itu surat lamaran?

Surat lamaran adalah dokumen resmi yang berfungsi menyampaikan permohonan kerja kepada perusahaan. Isi surat lamaran menekankan motivasi melamar dan alasan mengapa pelamar layak dipertimbangkan.

Jelaskan bagaimana pendekatan Bunda terhadap pekerjaan dan keahlian unik yang selaras dengan kebutuhan pekerjaan. Misalnya, jika Bunda sedang bertransisi ke bidang baru, jelaskan antusiasme Bunda terhadap bidang ini dan soroti keahlian yang bisa dilakukan.

Surat lamaran lebih bersifat personal. Jika CV berisi data faktual maka surat lamaran menjembatani niat dan aspirasi pelamar dengan kebutuhan perusahaan. Ini merupakan ruang untuk menyampaikan alasan Bunda tertarik pada posisi yang ditawarkan sekaligus menonjolkan hal-hal yang tidak dapat dijelaskan secara panjang lebar dalam CV.

Tips membuat surat lamaran

Bunda disarankan membuat paragraf pembuka yang berisi alasan melamar. Jangan bertele-tele, singkat, padat, dan jelas tujuannya.

Paragraf kedua yang membahas detail tentang riwayat Bunda. Lalu penutup singkat yang hanya mengungkapkan antusiasme Bunda terhadap posisi tersebut. Bunda pun disarankan membuat surat lamaran maksimal satu halaman saja. 

Meskipun beberapa profesi tak selalu memerlukan surat lamaran, para pakar HR sepakat bahwa surat lamaran yang baik tetap menjadi nilai plus. Surat lamaran dapat membantu kandidat menonjolkan sisi manusiawi yang tidak tergambar dalam CV, seperti passion, motivasi, dan alasan mendalam memilih suatu posisi.

Gavin pun menekankan bahwa surat lamaran juga dapat menjembatani hal-hal yang sering membuat rekruter ragu, misalnya jeda kerja panjang atau perpindahan karier. Dengan penjelasan yang tepat, hambatan itu justru bisa menjadi nilai tambah.

Jadi, surat lamaran dan CV memiliki fungsi yang berbeda namun sama-sama penting. CV menjelaskan riwayat profesional secara terstruktur, sedangkan surat lamaran memberikan konteks personal dan alasan yang memperkuat kandidat.

Ketika kedua dokumen disiapkan dengan baik, peluang untuk masuk tahap seleksi berikutnya akan jauh lebih besar.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda