Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

8 Barang yang Harus Dibuang dari Rumah Menurut Pakar

Azhar Hanifah   |   HaiBunda

Minggu, 09 Nov 2025 17:40 WIB

Cardboard box filled with an assortment of household equipment or appliances, ready for moving or a garage sale. Items in the box include a coffee maker,electric mixer, iron, small heater,computer keyboard, and lamps.
Ilustrasi barang yang harus dibuang dari rumah / Foto: Getty Images/JulNichols
Daftar Isi

Memiliki rumah yang rapi dan bersih tentu menjadi impian banyak orang. Namun tanpa disadari, kita sering menumpuk berbagai barang yang sebenarnya sudah tidak berguna. Barang-barang tersebut bisa berasal dari hadiah lama, pakaian bekas, hingga tumpukan kabel yang tidak jelas fungsinya.

Meski tampak sepele, benda-benda tersebut justru bisa membuat rumah terasa penuh dan membuat pikiran tidak tenang, lho Bunda. Melansir dari laman Southern Living, sejumlah pakar organisasi rumah menyebut ada delapan kategori barang yang sebaiknya dibuang.

Selain membuat ruangan tampak lebih lega, menyingkirkan barang-barang ini juga membantu menjaga rumah tetap nyaman dihuni. Yuk simak daftar lengkapnya di bawah ini!

Ini 8 barang yang harus dibuang dari rumah menurut pakar

Berikut ini daftar 8 barang yang sebaiknya Bunda buang dari rumah agar rumah terlihat lebih rapi dan bersih.

1. Barang kenangan yang sudah tidak penting

Menurut Tonia Tomlin, pendiri Sorted Out di Plano, Texas, banyak orang yang sulit membuang barang karena alasan emosional. Contohnya hadiah lama, kartu ucapan, atau karya anak yang sudah menumpuk. 

Tomlin menyarankan untuk menyimpan hanya beberapa barang yang benar-benar berkesan, sementara sisanya bisa difoto dan disimpan secara digital agar tetap dapat dikenang tanpa membuat rumah penuh.

2. Barang elektronik dan kabel yang tidak terpakai

Kita sering menyimpan berbagai kabel, charger, dan dus bekas perangkat elektronik dengan alasan "siapa tahu perlu nanti". Padahal, Venus Davis, pendiri Calming Home by Venus di Georgia mengatakan, kebiasaan ini justru membuat rumah berantakan.

Jika kabel atau dus tersebut sudah tidak digunakan selama bertahun-tahun, sebaiknya dibuang saja. Apalagi, perangkat elektronik baru biasanya tidak lagi membutuhkan aksesori lama yang tersimpan di gudang.

3. Tumpukan kertas yang tidak penting

Menurut Audra George, pendiri Pretty Neat OK di Oklahoma, banyak rumah dipenuhi oleh kertas yang tidak penting atau berguna seperti struk belanja, nota, kupon kadaluarsa, atau panduan alat elektronik.

Padahal, semua informasi tersebut kini lebih mudah diakses lewat internet. Daripada menumpuk dan memenuhi laci, lebih baik sortir, buang, atau daur ulang dokumen yang sudah tidak diperlukan.

4. Peralatan dapur yang jarang dipakai

Pakar organisasi rumah Tonia Tomlin juga mengingatkan agar Bunda memeriksa isi dapur. Cek apakah ada gelas pecah, bumbu kadaluarsa, wadah tanpa tutup, atau alat kecil yang tidak pernah dipakai.

Barang-barang itu sebaiknya Bunda buang agar area dapur tetap rapi dan efisien. Dapur yang bersih dari tumpukan barang justru membuat kegiatan memasak jadi lebih menyenangkan.

5. Barang cadangan berlebih

Menurut Audra George, banyak orang yang menyimpan barang cadangan berlebih di rumah, seperti gunting, spatula, botol minum, hingga perlengkapan mandi, dengan alasan "cadangan".

Padahal, barang-barang tersebut hanya membuat rumah terasa sempit. Bunda dapat memilih dan menyimpan barang yang benar-benar sering digunakan, sementara barang cadangan lainnya bisa didonasikan.

6. Pakaian dan kain yang sudah rusak

Pakar organisasi rumah Venus Davis menyarankan untuk memeriksa isi lemari. Pakaian sobek, kusam, atau kaus kaki yang tidak ada pasangannya sebaiknya dibuang. Selain memakan ruang, pakaian lama bisa membuat lemari terasa penuh.

7. Perkakas kecil yang tidak terpakai

Menurut Kris Hargrove, pendiri Organized by Kris di Austin, Texas, banyak orang yang menyimpan terlalu banyak peralatan kecil seperti baut, paku, atau kunci L. Padahal, ketika butuh, kita justru cenderung membeli yang baru daripada mencari barang tersebut.

8. Dekorasi rumah yang sudah ketinggalan zaman

Seiring waktu, selera dan gaya dekorasi rumah pasti berubah. Menurut Janelle Williams, pendiri Organized by JWC di Maryland, menyimpan semua dekorasi lama hanya akan membuat ruangan terasa penuh dan tidak sesuai dengan suasana rumah saat ini.

Williams menyarankan untuk menyimpan dekorasi yang masih relevan dengan gaya rumah sekarang, sementara sisanya bisa disumbangkan atau dijual.

Dengan menyingkirkan delapan kategori barang di atas, Bunda bisa menciptakan lingkungan rumah yang lebih rapi dan bersih. Semoga artikel ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda